Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita NasionalBupati Meranti Murka DBH Minyak Tidak Jelas, Ancam Gabung Malaysia dan Angkat...

Bupati Meranti Murka DBH Minyak Tidak Jelas, Ancam Gabung Malaysia dan Angkat Senjata

Bupati Meranti Muhammad Adil murka hingga mengancam untuk bergabung dengan Malaysia dan angkat senjata. Bupati Meranti murka karena merasa pemerintah pusat tidak mengurusi wilayahnya.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Riau pada Jumat (9/12/2022) lalu.

Awalnya, Adil mengeluhkan sulitnya pemerintah Meranti menemui Kementerian Keuangan, bahkan pihaknya mengaku sudah 3 kali menyampaikan surat audiensi untuk membahas persoalan Dana Bagi Hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti.

Baca Juga : Kebakaran Kilang Minyak, Gubernur Jabar: Utamakan Keselamatan Warga

Namun, saat itu pihak Kemenkeu tidak bisa bertemu secara langsung dan meminta pertemuan secara virtual.

Selain itu, Adil juga sempat membahas persoalan DBH tersebut di Bandung bersama dengan pegawai Kemenkeu, namun pihaknya tidak mendapat jawaban diharapkan.

“Sampai waktu itu saya bilang, ini orang keuangan Iblis atau setan,” katanya, dikutip harapanrakyat.com dari tayangan video di kanal Youtube Diskominfo Provinsi Riau, Minggu (11/12/2022).

Selanjutnya, Adil mempertanyakan kembali kejelasan perhitungan Dana Bagi Hasil kepada Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman dalam acara tersebut.

“Hari ini pak, saya kejar lagi Bapak kemari, saya pengen tahu kejelasannya seperti apa,” lanjutnya.

DBH Tidak Jelas Penyebab Bupati Meranti Murka

Kemudian, Adil menyampaikan bahwa penghasilan minyak di Meranti selama tahun 2022 mengalami kenaikan, namun DBH-nya tidak sesuai.

Pada tahun 2022 terdapat 13 sumur pengeboran, kemudian rencananya tahun 2023 bertambah menjadi 19 sumur dengan target 9000 barel per hari.

“Jadi kalau menganggap kenaikan ini justru turun, saya harap bapak nanti keluarkan surat untuk menghentikan pengeboran di Meranti,” tegasnya.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Afirman pun menjelaskan pembagian Dana Bagi Hasil sudah sesuai formula yang ada.

Menurutnya, DBH tersebut tidak hanya untuk daerah penghasil saja, namun ada prinsip pemerataan di provinsi dan daerah-daerah tersebut.

“Bukan hanya untuk daerah penghasil, tapi untuk perbatasan, wilayah pengelolaan, wilayah sekitar untuk pemerataan, kalau sesuai formula pasti kita bayarkan,” ungkap Lucky.

Tetapi, tampaknya Bupati Meranti yang murka tidak puas dengan jawaban Lucky terkait pemerataan.

Sebab menurutnya, Meranti merupakan wilayah miskin sehingga memerlukan anggaran untuk pembangunan. Sementara di sisi lain, Meranti juga menjadi penghasil minyak yang banyak.

Namun, uang bagi hasil dari minyak yang terus meningkat tersebut justru tidak mengalami peningkatan.

Oleh sebab itu, Adil sampai mengeluarkan pernyataan supaya pemerintah pusat melepas wilayahnya jika tidak mau mengurus Meranti.

“Kalau pusat tidak mau ngurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah, kan saya ngomong,” katanya.

Bahkan, Bupati Meranti yang murka tersebut mengeluarkan perkataan terkait apakah perlu rakyat Meranti mengangkat senjata.

“Atau gini pak, apakah perlu Meranti sampai mengangkat senjata, kan tak mungkin, ini menyangkut masyarakat kita yang miskin dan ekstrim pak,” tegasnya.

Respon Stafsus Kemenkeu Terhadap Pernyataan Bupati Meranti

Staf Khusus Kementerian Keuangan RI, Yustinus Prastowo memberikan respon terhadap pernyataan Adil Muhammad melalui video yang Ia unggah melalui Twitter.

Dalam video tersebut Yustinus mengatakan pihaknya merasa keberatan dengan pernyataan yang mengatakan staf kementerian seperti setan dan iblis.

Sebab, menurutnya Kemenkeu sudah melakukan tugas sesuai dengan Undang-undang yang berlaku dalam mengelola uang DBH tersebut.

“Kami keberatan, justru perhitungan Kemenkeu sudah sesuai UU, dalam pembagian DBH juga menggunakan data resmi dari Kementerian ESDM,” ungkapnya.

Sehingga, Yustinus meminta kepada Bupati Meranti yang murka tersebut supaya minta maaf atas pernyataannya, “Saudara supaya minta maaf secara terbuka dan klarifikasi,” pungkasnya. (Rizky/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Pasar smartphone Android kembali digegerkan oleh keluarnya produk OPPO series terbaru yang muncul di TENAA. Produk ini diperkenalkan di Tiongkok bersama series lainnya seperti...
Pengamat Sepak Bola

Pengamat Sepak Bola Sarankan Tambah Pemain Diaspora: Supaya Siap di Piala Dunia

Mohamad Kosnaeni, salah satu pengamat sepak bola Indonesia, menyoroti kalahnya Indonesia melawan Korea Utara di ajang Piala Asia. Menurut Kosnaeni, Timnas U-17 membutuhkan pemain...
Timnas U-17

Pasca Kalah dari Korea Utara, Nova Arianto Bongkar Masalah Timnas U-17, Harus Evaluasi!

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkap adanya evaluasi dari kekalahan saat melawan Korea Utara. Seperti kita ketahui, Timnas Indonesia kalah telak dari Timnas...
Layanan Cek Kesehatan Gratis

Warga Kota Banjar Dapat Nikmati 14 Layanan Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya!

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan program layanan cek kesehatan gratis di masing-masing Puskesmas. Warga pun dapat menikmati 14...
Dapur Rumah Warga Lakbok

Diduga Lupa Matikan Tungku, Dapur Rumah Warga Lakbok Ciamis Terbakar

harapanrakyat.com,- Diduga lupa mematikan tungku usai memasak, dapur rumah warga di Dusun Sukamukti, RT 20/06, Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar...
Perampasan Perhiasan Anak Sekolah

Perampasan Perhiasan Anak Sekolah Modus Ngaku Guru Baru Marak Terjadi di Pangandaran, Waspada!

harapanrakyat.com,- Perampasan perhiasan anak sekolah dengan modus mengaku sebagai guru baru di sekolah terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Korbannya tersebar di lima Sekolah...