Budidaya kepiting rajungan harus dipersiapkan dengan baik agar berhasil. Kepiting jenis rajungan memang berbeda cara untuk budidayanya. Jika sampai Anda bisa berhasil melakukan budidaya bisa jadi ide usaha yang menarik dan menguntungkan.
Bahkan hasilnya pun tidak main-main. Meski ada banyak jenis binatang yang dapat dibudidayakan, namun rajungan juga menjadi pilihan tepat.
Bagi Anda yang ingin memulai usaha tersebut ada baiknya untuk mengenali potensi pengembangan yang bisa membantu berjalannya usaha tersebut.
Baca Juga: Cara Ternak Gecko dari Hoby Menjadi Bisnis yang Menjanjikan
Budidaya Kepiting Rajungan dan Panduan Dasarnya
Kepiting rajungan adalah salah satu jenis binatang yang bisa dijadikan ladang bisnis. Saat ini banyak sekali masyarakat yang memilih memulai usaha daripada ikut bekerja pada sebuah perusahan.
Apalagi untuk daerah pedesaan memilih budidaya hewan ternak menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan. Salah satunya yaitu kepiting rajungan.
Untuk bisa memulai membudidayakannya, tentu Anda harus tahu pengetahuan dasar tentang rajungan.
Pastikan mengetahui habitat yang sesuai untuk bisa menjadi tempat hidup rajungan. Jenis kepiting yang satu ini sayangnya banyak masyarakat buru.
Sehingga mengakibatkan populasinya semakin berkurang. Dengan melakukan budidaya tentu membantu kepiting akan lebih banyak tersedia. Sehingga dapat dikonsumsi tanpa harus punah.
Kandungan gizinya yang banyak membuat masyarakat memilih untuk mengonsumsi kepiting rajungan. Jika Anda menjadi salah satu yang ingin memiliki bisnis baru, budidaya rajungan menjadi solusi yang tepat.
Selain mudah, keuntungannya pun cukup menjanjikan. Pelajari bagaimana cara budidaya kepiting rajungan yang baik dan benar.
Baca Juga: Usaha Ternak Burung Kenari untuk Pemula Dijamin Berhasil
Pemilihan Tempat Budidaya Kepiting Rajungan
Budidaya kepiting rajungan memang harus dipersiapkan dengan tepat dan matang. Rajungan membutuhkan media air laut untuk bisa bertahan hidup.
Pastikan untuk memenuhi kebutuhan air laut saat budidaya rajungan agar berhasil. Anda harus bisa menentukan pemilihan tempat budidaya.
Sebaiknya dapat memilih daerah yang memiliki air payau. Selain itu, menentukan kedalaman air dan letak lokasi budidaya akan berpengaruh pada kelangsungan bisnis tersebut.
Anda juga bisa memilih penggunaan kandang yang bisa sesuai desain tempat hidup rajungan. Kandang tersebut berfungsi untuk ternak yang harusnya tepat, agar bisa berkembang biak.
Rajungan harus dibuatkan kandang dari bambu berukuran standar 140x70x25 cm. Kandang rajungan dari bambu terlihat lebih fleksibel dan cocok untuk penggemukan kepiting rajungan. Menggunakan teknik yang tepat akan membantu budidaya lebih mudah dan berhasil.
Bibit dan Perawatan
Sama seperti ketika Anda ingin melakukan budidaya hewan pada umumnya. Indukan rajungan harus yang berkualitas. Budidaya kepiting rajungan berkualitas akan memberikan hasil yang optimal.
Indukan berkualitas tersebut juga akan membawa anakan yang berkualitas pula. Ada pun ciri-ciri indukan rajungan berkualitas mulai dari posisi badan yang seimbang, tampak sehat, dan tidak ada cacat satupun pada bagian tubuhnya. Bahkan memiliki gerakan melawan ketika kepiting dipegang.
Bibit yang bagus juga tidak memiliki aroma busuk. Selain itu, untuk harga ternyata juga menjadi faktor penting bibit berkualitas, harganya pun juga sangat mahal.
Namun tidak ada salahnya jika Anda memilih indukan secara selektif dan teliti. Untuk perawatannya sendiri tergolong mudah. Perawatan tergantung dari lokasi tempat budidaya dan pemberian pangan.
Anda bisa berikan makanan pada kepiting rajungan setidaknya 2x satu hari dengan makanan berkualitas. Misalnya saja potongan ikan, sisa makanan dapur, kulit kerang, dan sejenisnya.
Baca Juga: Usaha Ternak Belut dalam Drum, Tips Bagi Pemula Agar Berhasil
Cara Panen Rajungan
Cara panen pada budidaya kepiting rajungan cukup sederhana Bagi Anda yang menggunakan kandang bambu cukup membuang airnya terlebih dulu hingga setinggi 30 cm. Hindari menangkap kepiting menggunakan tongkat bambu.
Cara ini justru memiliki risiko tinggi terutama membuat kepiting cedera. Untuk itu, saat panen kepiting rajungan sebaiknya gunakan jaring saja.
Jika rajungan cedera,risiko yang bisa Anda dapatkan yaitu membuat kepiting mati dan harga jual yang tentu rendah.
Setelah panen, pastikan kolam harus kosong dari air yang sebelumnya digunakan. Anda bisa keringkan kolam dan taburi batu kapur pada area sekelilingnya, hal ini bisa berlangsung selama 3-5 hari.
Memilih budidaya kepiting rajungan tidak akan pernah salah. Selain caranya cukup sederhana, hasilnya pun cukup menggiurkan. Namun pastikan terlebih dahulu Anda tahu bagaimana cara budidaya yang tepat mulai dari pemilihan lokasi, pembuatan kandang, perawatan, pemberian pakan kepiting rajungan hingga panen. (R10/HR-Online)