Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita JabarViral Chat Komite SMA 3 Kota Bekasi Diduga Pungli, Ini Kata Ridwan...

Viral Chat Komite SMA 3 Kota Bekasi Diduga Pungli, Ini Kata Ridwan Kamil

Baru-baru ini viral di media sosial sebuah chat terkait dugaan pungutan liar atau pungli Komite SMA 3 Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dalam foto beredar di media sosial, terlihat sebuah chat di aplikasi WhatsApp. Pesan tersebut berisi hasil rapat orang tua dengan pihak komite sekolah SMA 3 Bekasi terkait sumbangan yang perlu dibayarkan oleh pihak siswa.

Baca Juga: Viral Video KDRT Suami Hajar Istri Sampai Minta Ampun, Benarkah di Ciamis?

Berikut isi chat dari Komite SMA 3 Kota Bekasi:

Silaturahmi antara orang tua dan Pengurus Kota SMA 3 Bekasi ini bertujuan mempererat tali silaturahmi antara orang tua dan sekolah. Karena kita semua telah menjadi satu keluarga besar dan bagian dari SMA 3 Kota Bekasi.

Kemudian terkait iuran-iuran dari pihak orang tua

A. Sumbangan Awal Tahun Rp4,5 juta dibayarkan pada tahun ajaran pertama (selama kelas X)

B. Sumbangan per bulan Rp300 ribu dibayar setiap bulan sampai lulus.

C. Informasi tentang pembayaran dikirim ke akun virtual guru kelas

D. Jika Anda memiliki pertanyaan atau keberatan dengan iuran di atas, maka dapat datang langsung ke sekolah.

Reaksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Pesan tersebut pun akhirnya viral dan mendapat reaksi dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk menindak dugaan pungli di SMA 3 Kota Bekasi.

Selain itu, Ridwan Kamil juga menegaskan, tidak boleh ada pungli apapun di sekolah negeri. Baik SMA, SMK, atau SLB yang dilakukan oleh pihak sekolah.

“Saya tegaskan tidak ada iuran apapun di sekolah negeri dan Sekolah Menangah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Sekolah Luar Biasa di bawah provinsi. Semua hal yang berkaitan dengan anggaran pendidikan sepenuhnya berada di bawah kendali negara,” dikutip dari unggahan Instagram pribadi Ridwan Kamil @ridwankamil, Kamis (17/11/2022).

Lebih lanjut ia mengatakan, apabila ada urgensi di sekolah memungut dana dari siswa itu perlu izin tertulis.

“Dalam kasus mendesak, persetujuan tertulis tambahan harus diperoleh dari gubernur,” tukasnya.

Pria yang kerap disapa Kang Emil itu menyebutkan, terkait dugaaan adanya pungli di SMA 3 Kota Bekasi ini, dirinya telah memerintahkan Kadisdik untuk menelusuri kejadian sebenarnya.

Kang Emil sudah mengutus Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat untuk mengusut dugaan pungutan liar yang dilakukan Komite SMA 3 Kota Bekasi.

Apabila terbukti melangar, lanjutnya, pihaknya tidak akan segan menjatuhkan sanksi.

Kemudian, menurut Kang Emil apabila ada SMA negeri lain melakukan kesalahan yang sama dimohon bantuannya untuk segera melaporkan kepada Gubernur Jawa barat atau Dinas Pendidikan Jawa Barat. (Revi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...
Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Pangandaran

Dedi Mulyadi Prioritaskan Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Pangandaran Demi Dorong Pariwisata

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali (reaktivasi) sejumlah jalur kereta api lama di wilayah Jawa Barat, dengan rute Bandung-Pangandaran...
Tretan Muslim Beri Klarifikasi Terkait Curhatan King Abdi di Podcast

Tretan Muslim Beri Klarifikasi Terkait Curhatan King Abdi di Podcast

Dunia kuliner dan hiburan kembali ramai netizen bicarakan. Kali ini bukan soal rasa makanan, tapi mengenai rasa kecewa. Nama King Abdi dan Tretan Muslim...
mobil wisata desa

SMPN 1 Sukamantri Ciamis Gunakan Mobil Wisata Desa untuk Antar Jemput Siswa, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- SMPN 1 Sukamantri Ciamis gunakan angkutan wisata desa untuk antar jemput siswa. Hal itu seiring adanya larangan siswa menggunakan kendaraan bermotor dari Pemkab...
Cara Menghilangkan Nama Aplikasi di HP Android dan iPhone

Cara Menghilangkan Nama Aplikasi di HP Android dan iPhone

Cara menghilangkan nama aplikasi di HP bisa diterapkan untuk menjaga privasi. Sebagaimana yang kita tahu, saat mengoperasikan ponsel dan membuka aplikasi tertentu, pasti ada...