Ular merayap di permukaan Matahari dengan cepat. Penampakan ular yang merayap di permukaan Matahari ini menarik perhatian. Peneliti menemukan hal tidak terduga ini melalui wahana luar angkasa milik ESA.
Mereka menggunakan wahana Solar Orbiter yang memang bertugas merekam aktivitas Matahari. Siapa sangka bahwa Solar Orbiter ternyata menangkap hal yang tidak biasa.
Terlihat bahwa ada sebuah benda yang mirip seperti ular yang ada di permukaan Matahari dan tampak seperti melilitnya.
Baca Juga: Proses Reproduksi Energi Matahari Dijelaskan, Mirip di Al-Qur’an?
Penampakan Ular Merayap di Permukaan Matahari
European Space Agency atau ESA merilis sebuah hasil pengamatan yang tidak biasa. Dengan menggunakan wahana Solar Orbiter milik mereka, ESA menangkap objek ‘ular’.
Ular tersebut terlihat bergerak di atas permukaan Matahari dan seperti melilitnya. Tertangkapnya objek ular ini saat ESA merekam aktivitas harian Matahari seperti biasa.
Kamera Solar Orbiter menangkap suatu gerakan menarik yang ada di satu sisi Matahari. gerakan tersebut seperti ular yang merayap.
Baca Juga: NASA Tangkap Gambar Matahari Tersenyum, Apa yang Terjadi?
Merupakan Energi Intens
Meski memang bentuknya, pastinya objek tersebut bukanlah ular sungguhan. Penampakan seperti ular merayap tersebut ternyata merupakan sebuah proses energi intens yang terjadi pada atmosfer Matahari.
Saat gas atmosfer dingin bergerak menembus medan magnet Matahari, maka plasma tersebut akan bergerak merayap dengan cepat.
Dalam laporannya, ESA menulis bahwa yang membuat ular tersebut menjadi begitu menarik adalah karena dimulai dari daerah aktif di Matahari dan kemudian meletus.
Letusan yang ular tersebut hasilkan bahkan mengeluarkan miliaran ton plasma ke luar angkasa. Plasma tersebut akhirnya terlihat 5 September, pada saat itu pesawat mulai bergerak lebih dekat ke Matahari.
Kemudian fitur tersebut bergerak dari bagian kanan bawah Matahari naik menuju kiri atas. Plasma dari ular merayap di permukaan Matahari ini menjadi salah satu dari empat kondisi atau keadaan dasar materi gas sangat panas.
Sehingga, atom pada plasma akan mulai kehilangan sebagian dari partikel terluarnya yang kemudian terkenal sebagai elektron.
Baca Juga: Penampakan Bintik Matahari Mengarah Ke Bumi, Simak Apa yang Terjadi!
Bergerak dengan Cepat
Kondisi plasma yang menjadi elektron atau gas bermuatan listrik membuatnya rentan terhadap medan magnet. Semua gas di dalam atmosfer Matahari adalah plasma karena suhunya lebih dari satu juta derajat Celcius.
David Long dari Mullard Space Science Laboratory, Inggris yang merupakan pemimpin penyelidikan fenomena ini mengatakan bahwa plasma mengalir dari satu sisi ke sisi lain.
Akan tetapi, medan magnet Matahari benar-benar terpelintir. Para ahli menentukan bahwa plasma tersebut bergerak sekitar 106 mil per detik atau sama dengan 380.000 mil per jam
Letusan sendiri menjadi salah satu peristiwa partikel energetik dari Matahari paling intens yang sejauh ini Energetic Particle Detector (EDP) tangkap.
Selain ular merayap di permukaan Matahari, Solar Orbiter juga membagikan pemandangan Matahari yang menakjubkan, termasuk beberapa jilatan api di dalamnya serta saat melintasi kutub Matahari. (R10/HR-Online)