harapanrakyat.com,- Identitas mayat pria dengan kondisi tangannya terborgol di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Penemuan mayat di Sungai Ciwulan, Kecamatan Karangnunggal, Minggu (6/11/2022), sebelumnya sempat bikin geger warga sekitar.
Korban yang bernama Iwa (30), warga Pangandaran, Jawa Barat ini, ternyata Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Polda Jabar, AKP Ari Rinaldo mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan autopsi untuk jenazah yang ditemukan di Sungai Ciwulan, Karangnunggal.
Bahkan, sudah ada keluarga korban yang datang ke Polres Tasikmalaya untuk mengecek kepastian identitas mayat pria tersebut. Dan mengaku kalau jenazah tersebut anggota keluarganya.
Baca Juga: Identitas Mayat Terborgol di Tasikmalaya Mulai Terkuak, Diduga Warga Pangandaran
Hal tersebut setelah Polres Tasikmalaya mengecek dan mencocokkan ciri-ciri yang pihak keluarga sampaikan. Berikut juga dengan E KTP yang keluarga bawa.
“Sidik jarinya identik 100 persen. Selain itu, beberapa ciri-ciri yang sebutkan keluarga korban memang sama dengan jenazah tersebut,” katanya Jumat (11/11/2022).
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya mengungkapkan, bahwa dari hasil autopsi tersebut, dalam tubuhnya tidak ada tanda-tanda kekerasan.
“Memang pada kepala korban terdapat luka. Namun luka tersebut terjadi saat Iwa masih remaja,” ungkapnya.
Polres Tasikmalaya Ungkap Identitas Mayat Pria Terborgol, Siapa Sebenarnya Iwa?
Ari menerangkan, bahwa korban mempunyai riwayat ODGJ. Iwa kabur ketika keluarganya membawanya berobat ke yayasan yang berada di Pangandaran. Saat kabur, tangan Iwa masih terborgol.
Adapun alasan korban diborgol, karena sering ngamuk hingga merusak fasilitas dan mengganggu pasien lain.
“Korban sudah dua kali berobat ke yayasan tersebut. Pertama kali kabur tapi berhasil ditangkap lagi sama keluarganya. Kemudian dibawa lagi ke yayasan tersebut, kabur lagi,” terangnya.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat di Tasikmalaya, Ada Borgol di Tangannya
Lanjutnya menambahkan, menurut Ustad Dede yang mengelola yayasan tersebut, bawah Iwa memiliki kelebihan dari pasien-pasien yang lain. Kelebihannya itu adalah suka mengamuk dan merusak.
Jadi karena takut merusak fasilitas yayasan atau mengganggu pasien lain, maka tangan Iwa pun diborgol. Karena di sana ada sekitar 65 orang pasien ODGJ yang dirawat. Bukan hanya ODGJ saja, tetapi pasien kecanduan narkoba dan segala macam.
“Pada saat kabur tangannya masih terpasang borgol. Dan kemudian Iwa ditemukan meninggal dunia di Sungai Ciwulan beberapa hari lalu,” pungkasnya.
Sebelumnya memang warga sekitar Sungai Ciwulan, Desa Sukawangun, Kecamatan Karangnunggal, geger dengan penemuan mayat seorang pria tanpa identitas. (Apip/R5/HR-Online/Editor-Adi)