Spesies baru dinosaurus herbivora bernama Transylovanosaurus platycephaus. Dinosaurus herbivora ini baru saja terdeteksi. Para ahli paleontolog telah berhasil mengidentiikasi genus ornithopod rhabodontid ini.
Mereka berhasil mendapatkan informasi dari fosil tulang tengkorak. Sebagai informasi ornithopoda merupakan jenis dinosaurus herbivora kecil.
Genus ornithopoda ini berasal dari era Mesozoikum yang kebanyakan berkaki dua dan berukuran cukup kecil pada masanya.
Baca Juga: Fakta Dinosaurus Janenschia, Hewan Besar dengan Gigi Rata!
Spesies Baru Dinosaurus Herbivora di Rumania Barat
Dinosaurus menjadi satu hal yang misterius. Sejarah mencatat bahwa hewan ini pernah mendiami Bumi jutaan tahun lalu sebelum akhirnya punah.
Para ilmuwan masih terus berusaha menggali lebih dalam informasi mengenai hewan ini. Mereka biasanya akan menggunakan temuan fosil untuk menggali informasi terbaru.
Para ahli paleontolog baru saja mengidentifikasi genus dan juga spesies baru dari jenis ornithopod rhadodontid. Temuan ini tlah terbit di Journal of Vertebrate Paleontology.
Mereka mengidentifikasi Transylovanosaurus platycephaus melalui fosil tulang tengkorak yang ditemukan di Cekungan Hateg di Rumania Barat.
Berusia Sekitar 70 Juta Tahun
Spesies yang baru teridentifikasi ini, para ahli perkiraan hidup di tempat yang saat ini bernama Transylvania, Rumania pada sekitar 70 juta tahun lalu atau Zaman Kapur Akhir.
Oleh karena itu, spesies baru dinosaurus herbivora ini mendapatkan nama Transylovanosaurus platycephaus berdasarkan tempat asalnya.
Secara ilmiah, herbivora purba Transylovanosaurus platycephaus ini memiliki memiliki panjang sekitar 2 meter atau 6,6 kaki. Mereka berjalan menggunakan dua kaku.
Memang spesies baru dinosaurus purba Transylovanosaurus platycephaus ini termasuk dalam Rhabdodontidae, yakni sekelompok iguanodontia yang berkurang sedang dari Zaman Kapur Akhir di Eropa.
Baca Juga: Dinosaurus Meraxes Gigas Temuan Ilmuwan Mirip T-Rex, Ini Wujudnya
Kenapa Bisa Berukuran Kecil?
Transylovanosaurus platycephaus berhasil menemukan jalannya menuju ke ‘Pulau Dinosaurus Kerdil’ di tempat yang saat ini bernama Transylvania.
Di pulau tersebut, Transylovanosaurus platycephaus hidup bersama dengan dinosaurus kerdil lainnya, buaya, kura-kura, dan pterosaurus raksasa yang memiliki lebar sayap hingga 10 meter (33 kaki).
Untuk ukuran tubuhnya yang kecil, para ahli memperkirakan itu terjadi sebagai bentuk adaptasi karena di bagian Eropa yang mereka tinggali pada waktu itu memiliki pasokan sumber daya yang terbatas.
Pada sebagian besar periode Kapur yang berlangsung dari 145 hingga 66 juta tahun lalu, Eropa ini merupakan kepulauan tropis.
Sebelumnya penemuan tertua dari Rhabdodontidae berasal dari Eropa Timur. Hewan tersebut menyebar ke arah barat dan kemudian spesies tertentu dapat kembali ke Transylvania.
Adapun fluktuasi dari permukaan laut dan proses tektonik yang menyebabkan terciptanya jembatan darat, sementara antara banyak pulau mendorong penyebaran hewan ini.
Selain itu, dapat diasumsikan juga bahwa hampir semua dinosaurus dapat berenang hingga batas tertentu, termasuk Transylovanosaurus platycephaus. Mereka memiliki ekor yang kuat.
Baca Juga: Dinosaurus Bisticeratops Froeseorum, Spesies Baru dari Mexico
Kemungkinan lainnya adalah garis spesies rhabdodontid berkembang secara paralel di Eropa Timur dan juga Barat.
Meski berhasil mendeteksi spesies baru dinosaurus herbivora Transylovanosaurus platycephaus, tetapi para ahl belum dapat mengetahui apa yang menyebabkannya berakhir di bagian timur kepulauan Eropa. (R10/HR-Online)