harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah di Neglasari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengakibatkan lebih dari 7 rumah warga mengalami kerusakan. Rumah yang mengalami kerusakan salah satunya milik Ela Hayati, warga Dusun Cibenda, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis.
Pantauan harapanrakyat.com di lokasi bencana pergerakan tanah, Rabu (09/11/2022), kondisi dinding rumah milik Ela terdapat banyak retakan besar. Kondisi tersebut membuat pemilik rumah merasa was-was sehingga terpaksa harus mengungsi ke rumah tetangganya jika hujan tiba.
“Terus terang saja saya sangat ketakutan jika turun hujan deras. Karena setiap hujan deras pergerakan tanah pasti terjadi,” ungkap Ela.
Baca Juga: Pergerakan Tanah di Pamarican Ciamis, 7 Rumah Rusak
Ancaman Pergerakan Tanah di Neglasari Ciamis
Sementara itu, Kepala Desa Neglasari, Padli Efendi menyatakan, akibat pergerakan tanah, banyak rumah warganya yang mengalami kerusakan parah.
“Pergerakan tanah di Pamarican, tepatnya Desa Neglasari ini berdampak ke dua dusun, yaitu Dusun Cibenda dan Dusun Sindangjaya. Di Dusun Cibenda saat ini sudah ada 7 rumah yang mengalami kerusakan. Dari jumlah sebanyak itu, dua rumah kondisinya sangat parah dan membahayakan penghuninya.
“Kerusakan rumah terdapat pada bagian dinding serta ubin. Kondisi ini sangat memprihatinkan sekali. Mudah-mudahan Pemkab Ciamis bisa peduli dan cepat mengambil solusi,” harapnya.
Padli juga mengatakan, pergerakan tanah sudah terjadi sejak tahun 2017 lalu. Namun makin ke sini retakan akibat adanya pergerakan tanah kian melebar hingga mengancam kenyamanan serta ketenteraman warga. Khususnya warga Dusun Cibenda dan Sindangjaya.
“Dampak yang paling besar saat ini sudah mengancam lima RT di Dusun Cibenda. Kemudian, Dusun Sindangjaya juga sudah mulai membesar retakan tanahnya hingga ada beberapa rumah mengalami kerusakan akibat dampak dari adanya pergerakan tanah di Pamarican ini,” terang Padli. (Suherman/R3/HR-Online/Editor-Eva)