harapanrakyat.com,- Pasca penghentian siaran TV Analog, sebagian warga Tasikmalaya mengeluh lantaran belum memiliki set top box untuk menangkap siaran digital.
Karena kondisi itu, mereka terpaksa tetap mencoba siaran analog meski tampilannya buram dan suaranya tidak jelas.
Deden Rusmana, salah satu warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya membenarkan saluran TV analog saat ini makin tidak jelas.
Apalagi setelah pemerintah menetapkan untuk menghentikan siaran tersebut dan mengalihkan ke siaran digital.
“Sekarang tambah runyam tampilannya, kadang suaranya juga lup lep, Pak. Saya masih pakai analog karena set top box belum punya. Selain itu, TV saya juga masuk kategori jadul,” katanya, Kamis (3/11/22).
Karena itu, Deden berharap bisa mendapatkan set top box gratis dari pemerintah agar bisa kembali menonton siaran televisi.
Deden menyebut, televisi menjadi media hiburan murah masyarakat, seperti sepak bola, siaran berita dan lainnya. Apalagi tanpa perlu kuota untuk menontonnya, tidka seperti melihat video YouTube dan lainnya.
Baca juga: Rencana Mogok Produksi Pengrajin Tahu Tempe di Tasikmalaya Batal
“Kalau pakai kuota kan jadi boros. Dulu kan gratis pas lihat di TV analog. Makanya saya harap ada bantuan untuk warga,” imbuhnya.
Saat HR Online menghubungi Kominfo Kota Tasikmalaya melalui sambungan telepon untuk melakukan konfirmasi, yang bersangkutan tidak aktif.
Sementara itu, di lokasi berbeda, Kabid Informasi dan Komunikasi Dishubkominfo Kabupaten Tasikmalaya Agung Nurbudiansyah mengungkapkan masyarakat bakal menerima bantuan set top box dari pemerintah.
“Kami sudah menerima data masyarakat penerima set top box gratis dari pemerintah, jumlahnya 121 ribu lebih. Ini bagi yang kurang mampu,” ujarnya.
Meski begitu, kata Agung, di wilayah Kabupaten Tasikmalaya masih ada beberapa lokasi kecamatan yang blank spot siaran digital walaupun sudah menggunakan set top box.
“Iya masih ada yang blank spot. Rata-rata kawasan pelosok dan pegunungan susah menangkap siaran digital ini,” pungkasnya. (Apip/R6/HR-Online)
