Lubang cacing di luar angkasa masih jadi misteri. Namun, kemungkinan ilmuwan sudah menemukan lubang cacing yang ada di luar angkasa. Padahal, sebelumnya objek luar angkasa ini hanya sebatas hipotesis semata.
Sejak beberapa tahun lalu, lubang cacing atau wormhole suatu ‘mitos’ di luar angkasa. Masih belum ada satupun yang bisa menemukan keberadaannya.
Tetapi sepertinya lubang cacing tidak akan menjadi mitos belaka saja. Sebab kali ini, ilmuwan sepertinya berhasil mendeteksi keberadaan dari objek luar angkasa misterius.
Baca Juga: Lubang Hitam PKS 2131-021 Raksasa Akan Bertabrakan di Masa Depan?
Ilmuwan Temukan Lubang Cacing di Luar Angkasa?
Apabila black hole merupakan suatu benda luar angkasa misterius yang sudah terdeteksi, maka berbeda dengan lubang cacing atau wormhole.
Sejauh ini, lubang cacing masih menjadi hipotesis belaka. Namun, para ilmuwan selalu berusaha untuk membuktikan keberadaannya dengan berbagai teori.
Hipotesis jembatan yang menghubungkan antara wilayah ruang (dan waktu) bisa saja kurang lebih sama seperti taman berbagai aneka ragam lubang hitam.
Artinya, bisa saja kemungkinan mahluk fisika legendaris satu ini sudah pernah terlihat sebelumnya. Untungnya, apabila model terbaru yang diajukan oleh tim fisikawan dari Sofia University di Bulgaria itu akurat, maka mereka kemungkinan masih dapat menemukan perbedaannya.
Baca Juga: Misteri Isi Lubang Hitam Akhirnya Berhasil Ilmuwan Ungkap?
Apa Sebenarnya Lubang Cacing Itu?
Dalam dunia fisika dan fiksi, lubang cacing merupakan sebuah lubang ruang angkasa yang ilmuwan gambarkan bercahaya terang. Bahkan juga ada yang menyebut bahwa lubang cacing adalah kebalikan dari libang hitam.
Menurut pengertiannya, lubang cacing adalah sebuah jalan pintas melalui ruang dan waktu. Hingga sekarang, masih belum ada bukti kuat mengenai keberadaan benda ini.
Lubang cacing sendiri adalah solusi untuk persamaan yang menjelaskan teori relativitas umum milik Einstein yang menghubungkan dua titik jauh dalam ruang atau waktu melalui sebuah terowongan.
Idealnya memang panjang terowongan akan lebih pendek jika dibandingkan jarak antara dua titik, sehingga lubang cacing di luar angkasa ini menjadi jalan pintas.
Baca Juga: Lubang Hitam dan Lubang Putih, Misteri Terbesar Alam Semesta
Upaya Membuktikan Keberadaan Lubang Cacing
Apabila bermain dengan teori relativitas umum milik Einstein cukup lama, maka kemungkinan untuk menunjukkan bagaimana latar belakang ruang-waktu alam semesta tidak hanya dapat membentuk lubang gravitasi.
Tidak seperti sepupu gelapnya, bukit bercahaya ini akan menjauh dari apapun yang mendekat. Lubang cacing akan mengeluarkan partikel dan radiasi yang tidak memiliki harapan untuk kembali.
Untuk mengetahui lubang cacing pada lubang hitam, maka memerlukan sebuah observatorium seperti halnya Teleskop Horizon Peristiwa.
Tim Sophia University mengembangkan model “cincin” lubang cacing yang sederhana sebagai cairan magnet. Mengetahui lebih banyak batasan dalam fisika lubang cacing dapat mengungkapkan cara baru eksplorasi dari relativitas umum dan perilaku gelombang serta partikel.
Lebih dari itu, mempelajari lubang cacing di luar angkasa juga membantu mengungkap di mana relativitas umum rusak. Sehingga, membuat manusia memiliki cara baru untuk melihat alam semesta. (R10/HR-Online)