Work life balance adalah suatu kondisi saat pekerjaan dan kehidupan seseorang menjadi seimbang. Namun, ada banyak kasus orang menjadi gila kerja sehingga berdampak pada kehidupannya. Tak jarang porsi kerja yang tidak seimbang juga menyebabkan relasi ikut berantakan.
Pada dasarnya, bekerja memang baik untuk kehidupan. Selain bisa menerapkan keahlian yang sudah dipelajari, kita juga bisa membiayai kebutuhan sehari-hari. Apalagi selalu ada tantangan di tempat kerja yang bisa meningkatkan value kita dalam pekerjaan.
Baca Juga: Tanda Pikiran Toksik, Bikin Susah Bahagia
Akan tetapi, orang yang gila kerja sampai tidak pernah libur menjadi pertanda work life balance belum terpenuhi. Melansir laman Forbes, inilah tanda seseorang belum mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Apakah salah satunya yang kamu alami?
Inilah Tanda Work Life Balance Belum Tercapai
Di luar kantor atau pekerjaan, setiap orang memiliki kehidupan. Sayangnya, dunia kerja yang semakin kompetitif membuat seseorang lupa bahwa ia masih perlu memperhatikan kesehatan, hobi, atau orang terdekat di luar tumpukan pekerjaan.
Merasa Lelah Berkepanjangan
Pernahkah kamu merasa lelah terus menerus, padahal tidak melakukan pekerjaan berat? Bisa jadi itu adalah pertanda belum mencapai work life balance. Seseorang yang terlalu asik bekerja cenderung melupakan waktu makan dan jam tidurnya terganggu.
Untuk memastikannya, cek pola makan, jam tidur, dan waktu istirahat dalam kehidupan sehari-hari. Jika kamu terlalu ngotot kerja sampai jadwal makan dan waktu tidur berantakan, maka tubuhmu bisa menjadi korbannya.
Kondisi ini pun menyebabkan timbulnya gejala depresi dan lelah berkepanjangan akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Supaya work life balance terjaga, pastikan kamu tidak melewatkan waktu makan meski kesibukan sangat padat.
Ambil 30 menit untuk istirahat, dan 15-20 menit untuk makan siang. Sebisa mungkin jangan menyantap makanan di depan laptop atau meja kerja agar kamu bisa benar-benar istirahat.
Baca Juga: Love Language Pasangan LDR Bisa Tersampaikan dengan Cara Ini
Lebih Mudah Tersinggung
Kondisi fisik yang tidak terjaga bisa berpengaruh pada kesehatan mental, lho. Pekerjaan yang sangat banyak dan waktu istirahat sedikit, membuat seseorang gampang marah. Jika kamu menemukan kesalahan kecil pada rekan kerja, emosimu bisa langsung meledak.
Akibat tidak memiliki work life balance, kamu bisa saja kehilangan jati diri saat bekerja. Apabila kamu mengalami hal ini, cobalah berfokus pada sisi positif dari pekerjaan.
Tidak ada salahnya melakukan tidur siang selama 30 menit di waktu istirahat agar bisa menenangkan pikiran.
Selain itu, ada beberapa minuman mood booster yang bisa memperbaiki suasana hati. Mengkonsumsi produk olahan susu, minuman stroberi, teh atau kopi bisa meningkatkan hormon bahagia.
Cara instan ini lumayan efektif dalam meredakan stres terutama di saat pekerjaan sedang banyak-banyaknya.
Tidak Pernah Libur
Kapan terakhir kali kamu bersantai? Jika kamu tidak bisa ingat, hati-hati work life balance terganggu! Menyibukkan diri memang baik dari segi produktivitas, tapi kamu tetap harus mengambil jeda untuk ‘bernapas’. Jika kamu masih harus bekerja di akhir pekan, maka sulit meluangkan quality time dengan orang-orang terdekat.
Idealnya, rutinitas bekerja yang sehat adalah Senin sampai Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu bersifat opsional. Memberikan yang terbaik di hari-hari kerja akan terkesan lebih profesional ketimbang mengambil waktu tambahan di akhir pekan.
Tidak peduli sebesar apa kamu mencintai pekerjaan, simpanlah waktumu yang berharga untuk sesuatu yang benar-benar penting.
Melakukan olahraga di akhir pekan juga membantu mempersiapkan diri untuk memasuki hari Senin. Dengan tubuh yang lebih fit, kamu pun akan mencapai work life balance. Kamu tidak mudah sakit, minim stres, dan tetap bisa meluangkan quality time meski sibuk.
Tidak Menepati Janji
Terlalu sibuk dengan pekerjaan juga bisa menyebabkan hubungan dengan orang-orang terdekat jadi bermasalah.
Saking sibuknya kamu sampai-sampai lupa bersosialisasi dan mengucilkan diri. Kamu lebih sering bekerja sendirian, ketimbang berkumpul dengan teman atau keluarga.
Baca Juga: 5 Pengeluaran Tak Terduga yang Bikin Gaji Cepat Habis
Agar kamu bisa mencapai work life balance, usahakan bekerja semaksimal mungkin di tempat kerja. Dengan begitu, kamu bisa meluangkan waktu untuk meningkat kualitas hubungan bersama orang-orang terdekat. Jangan biarkan kesibukan membuatmu melupakan janji yang sudah dibuat dari jauh-jauh hari.
Merasa Kehabisan Waktu
Permasalahan yang kerap terjadi jika gagal memenuhi work life balance adalah kehabisan waktu. Tidak bisa mengatur prioritas dalam pekerjaan membuat kehidupan jadi berantakan. Padahal, setiap orang memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menyusun ulang daftar prioritas. Kerjakan tugas-tugas yang tidak kamu sukai terlebih dulu, saat energi masih penuh. Ketika energi mulai berkurang, kamu bisa mengerjakan tugas yang menyenangkan. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)