Investasi industri semikonduktor Amerika Serikat berpotensi masuk Indonesia. Industri semikonduktor perlu dipacu dengan adanya investasi asing. Sehingga jalinan kerjasama antar negara ini berusaha pemerintah wujudkan guna memacu investasi tersebut dengan mudah dan cepat.
Apalagi mengingat jika sebagian besar produsen semikonduktor relokasi di Amerika Serikat (AS). Mulai dari Intel, Micron Technology, Qualcomm, Broadcom, Texas Instruments, dan NVIDIA.
Baca Juga: Bentuk Investasi Asing Tidak Langsung, Pengertian dan Manfaatnya
Pemerintah Pacu Investasi Industri Semikonduktor
Industri semikonduktor adalah bagian urat nadi yang memiliki peran esensial pada proses percepatan transformasi era digital. Apalagi kini perkembangan dunia teknologi semikonduktor semakin mengalami peningkatan. Permintaan meningkat yang menjadi salah satu peluang munculnya investasi.
Sehingga kondisi ini cukup baik dan perlu dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia. Apalagi Indonesia sendiri menjadi salah satu pasar besar dalam bidang elektronik.
Hal ini memicu Kementerian perindustrian untuk memacu tumbuhnya industri semikonduktor. Dengan cara ini dipercaya mampu memperkuat struktur manufaktur dalam negeri.
Sehingga memiliki daya saing dengan kompetitor. Kemajuan perangkat elektronik dan otomotif terutama pada kendaraan bahan bakar listrik membuka kesempatan besar bagi industri semikonduktor.
Pengembangan investasi semikonduktor dapat di akselerasi dengan cara gabungan dalam ekosistem industri semikonduktor dunia. Sehingga dapat masuk pada rantai pasok chip global.
Baca Juga: Keuntungan Investasi NFT, Aset Kripto yang Sedang Melejit
Peta Penyusunan Jangka Menengah dari Pemerintah
Mengingat investasi industri semikonduktor memiliki peluang besar, pemerintah pun tidak hanya diam. Kementerian Perindustrian telah menyusun rencana untuk jangka menengah hingga periode 2030 mendatang.
Hal ini dilakukan untuk pengembangan industri semikonduktor di Indonesia. Pemerintah telah menyiapkan sejumlah intensif pada investor semikonduktor. Termasuk investor dari luar negeri Paman Sam.
Investasi AS di Indonesia selama tahun 2021 mencapai angka US$2,54 miliar yang terdiri atas 824 proyek. Apalagi dengan adanya sumber bahan baku yang melimpah di beberapa wilayah akan membantu memperkuat rantai ke sektor industri lainnya.
Pemerintah sudah merencanakan hal ini untuk jangka panjang termasuk dari sektor elektronik, otomotif dan komunikasi yang menggunakan semikonduktor sebagai bahan bakunya.
Baca Juga: Investasi Infrastruktur di Indonesia Ini Memiliki Peran Sangat Penting
Peningkatan Investasi Dipacu dengan Adanya Kerjasama dengan Negara Lain
Investasi industri semikonduktor yang ada di Indonesia dapat berkembang dengan adanya kerjasama. Melakukan kerjasama dengan negara-negara produksi semikonduktor kan memperkuat investasi di negara kita.
Salah satunya yaitu pertemuan antara Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier dengan Indonesia. Jerman sepakat untuk melakukan kerjasama dalam meningkatkan perkembangan investasi teknologi tinggi.
Bahkan juga berencana untuk membangun pabrik semikonduktor di Indonesia. PT Infineon Technologies Batam misalnya sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri semikonduktor.
Perusahan yang satu ini memiliki komitmen untuk bisa meningkatkan investasi sebesar EUR 35,37 juta (Rp 569,3 miliar) ini dalam rangka meningkatkan kapasitas 65 juta per minggu di tahun 2025. Bahkan meningkat menjadi EUR 83,57 juta (Rp1,3 triliun) untuk kapasitas 150 juta per minggu sampai 2030.
Dengan adanya kerjasama dengan negara produsen semikonduktor ini akan menjamin Indonesia membaik. Bahkan pemerintah sudah merencanakan investasi Industri semikonduktor hingga tahun 2030 mendatang. (R10/HR-Online)