Hassan bin Tsabit merupakan sahabat Rasulullah SAW. Sahabat nabi Muhammad ini memiliki nama panjang Abu al-Walid Hassan bin Tsabit. Kisah sahabat Rasulullah ini cukup populer bagi umat muslim hingga saat ini.
Hassan merupakan seorang pria yang lahir dari keturunan dari Suku Khazraj. Ia lahir di Madinah pada 563 Masehi, tepatnya di Yatsrib.
Awal mulanya, dia hidup dalam jalan kejahiliyahan. Hingga pada akhirnya, ia menghabiskan seluruh hidupnya untuk membela agama Allah bersama rasulullah SAW.
Baca Juga: Syuraih Al Qadhi, Hakim yang Adil dan Menjadi Teladan
Mengenal Hassan bin Tsabit, Sang Penyair!
Masa kecil hingga sampai dewasanya, ia menghabiskan waktunya di Yastrib sebagai tanah kelahiran. Hingga sampai waktunya Rasulullah SAW datang hijrah dari kota Mekkah menuju ke kota Madinah.
Dalam sebuah riwayat menjelaskan jika Hassan bin Tsabit baru masuk Islam pada saat memasuki usia 60 tahun. Beruntungnya, Allah SWT memberikan keberuntungan padanya berupa umur yang panjang. Sebab, usia Hassan sampai dengan 120 tahun.
Semenjak masuk menjadi seorang muslim, Hassan bin Tsabit selalu ikut memperjuangkan agama Allah bersama Rasulullah SAW. Apabila sahabat Rasulullah yang lain memiliki senjata berupa pedang, Hassan memiliki senjata berupa sebuah syair.
Hassan adalah sahabat nabi yang menjadi seorang penyair kesayangan Rasulullah SAW. Sebab, dia merupakan seorang penyair yang hebat dan berkelas. Dia mampu menciptakan syair-syair yang luar biasa.
Hassan bin Tsabit sering kali menciptakan syair-syair yang isinya menggambarkan tentang kemuliaan dan juga keagungan Rasulullah SAW. Selain itu, banyak juga syair yang ia ciptakan untuk membalas hinaan musuh-musuh yang selalu menyerang Rasulullah SAW.
Syairnya Mampu Melumpuhkan Propaganda Musuh
Rasa semangat yang membara dari Hassan dalam memperjuangkan Islam dengan menggunakan syairnya ternyata disambut baik oleh Nabi Muhammad SAW.
Sebagai sang penyair kesayangan Nabi Muhammad SAW, Hassan seringkali membuat lantunan syair-syair yang bisa menggambarkan kemuliaan yang terdapat pada diri Rasulullah SAW.
Tak hanya itu saja, syair-syair yang Hassan ciptakan juga banyak yang berisi hinaan kepada musuh-musuh nabi yang selalu menentang dakwah Nabi Muhammad SAW.
Bahkan, Rasulullah SAW sendiri mengakui jika syair-syair Hassan bin Tsabit ini bisa melumpuhkan propaganda hitam dari semua musuh-musuh yang selalu menghalangi Islam.
Baca Juga: Ubay bin Kaab, Penghafal Quran yang Khawatirkan Umat Muslim
Hassan Rupanya Tidak Bisa Berkelahi
Ada satu hal unik dari Hassan yang bisa membuat Rasulullah tertawa keras. Salah satunya yaitu Hassan yang tidak bisa berkelahi. Bahkan, saat diminta untuk membunuh musuh kafir, dia menolak karena benar-benar merasa tidak bisa berkelahi.
Meskipun Hassan bin Tsabit tidak bisa berkelahi, namun pada saat perang Uhud dia menjadi seorang sahabat nabi yang selalu membela Rasulullah dengan menggunakan puisi dan syairnya.
Puisi dan syair yang Hassan ciptakan bukanlah lantunan syair biasa. Akan tetapi, puisi dan syairnya itu bisa menjadikan nyali musuh-musuh Islam menjadi kecil.
Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai Hassan yang berisi jika malaikat Jibril sungguh akan senantiasa memberikan dukungan pada Hassan selagi ia mampu meruntuhkan semangat kaum musyrikan tersebut dan membela Allah dan Rasul-Nya.
Adanya sabda Rasulullah yang khusus menyebutkan Hassan inilah yang bisa membangkitkan kembali semangat Hassan bin Tsabit. Bahkan Hassan hampir selalu hadir dan ada dalam setiap medan peperangan, kecuali saat Perang Uhud saja.
Hassan juga selalu berada di sisi Rasulullah dan ikut berjuang dalam membela agamanya Allah.
Baca Juga: Hudzaifah bin Al-Yaman Miliki Kebiasaan yang Unik, Dicintai Baginda Nabi
Hassan Wafat di Usia 120 tahun
Setelah usianya 120 tahun, Hassan akhirnya wafat. Ia wafat ketika tahun 54 Hijriah atau 674 Masehi, tepatnya di Madinah.
Selama masa hidupnya enam puluh tahun memang ia berada di masa Jahiliyah. Kemudian sisa hidupnya yang lain yaitu enam puluh tahun dia berada pada masa Islamiyah.
Sebelum meninggal dunia, Hassan mendapatkan ujian dari Allah SWT berupa kebutaan. Meski diberikan cobaan berupa buta, Hassan tetap mampu menjalaninya dengan sabar.
Memang, sebelum Hassan memeluk Islam, ia termasuk seorang penyair yang lantang dan kerap membuat syair dan puisi yang isinya menjelek-jelekkan Islam. Akan tetapi, sesudah Hassan menerima hidayah, ia pada akhirnya mengubah dan mengarahkan karya seninya tersebut untuk membela agama Islam.
Ada beberapa sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi seorang penyair selain Hassan bin Tsabit. Sahabat nabi tersebut antara lain seperti Ka’ab bin Malik dan juga Abdullah bin Rahawah. (R10/HR-Online)