Harga saham GoTo terus mengalami penurunan di beberapa minggu terakhir. Saham GoTo mengalami kerugian akibat harganya terus merosot daripada tahun lalu. Angka penurunan saham dari Rp 36,3 triliun.
Investasi PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menambah beban induk perusahaan. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkontribusi mengikis laba usaha pada kuartal ketiga tahun ini.
Lantas bagaimana prospek harga saham tersebut? Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Saham Emiten Tekstil Tercuan yang Masuk Dalam Daftar BEI
Harga Saham GoTo Terus Merosot Tahun Ini
Sejak pandemi, aktivitas investasi semakin masif dari adanya transaksi masyarakat yang memilih menggunakan transaksi melalui GoTo. Dengan adanya jasa tersebut berbagai aktivitas harian memilih menggunakan GoTo.
Indikator besarnya konsumsi masyarakat melalui GoTo tercermin dari viralnya unggahan netizen tentang pengeluaran di aplikasi Gojek. Sejak satu tahun mulai 2 November 2021 hingga 2 November 2022, total perkiraan pengeluaran untuk aplikasi Gojek yaitu Rp 253,774 juta.
Sebagian besar aplikasi digunakan untuk belanja makanan. Sehingga aktivitas terlalu sering dilakukan melalui aplikasi.
Sejak perdagangan sesi ketiga tahun ini, Telkom mencatat laba usaha konsolidasi nilai sebesar Rp 31,5 triliun pada kuartal ketiga tahun lalu.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Semen Indonesia Pasca Aksi Korporasi
GoTo Tunjukkan Kinerja Terbaik
Harga saham GoTo yang sempat turun, tidak mengambil kemungkinan jika akan mengalami kenaikan. Meski demikian, namun kini saham GoTo setelah mengalami penurunan di kuartal ketiga, saham GoTo masih tetap menjadi favorit.
Hal ini karena potensi saham GoTo yang cukup besar ke depannya. Apalagi untuk ekosistem saham GoTo terus tumbuh. Sejumlah ekspansi dan penetrasi yang tinggi menjadi faktor pendukung optimisme kinerjanya.
Seiring dengan peningkatan penetrasi e-commerce perseroan merevolusi distribusi di tanah air. Melalui Tokopedia, GoTo menarik pedagang secara vertikal sekaligus memiliki operasi back-end hingga ke rantai pasokan produk yang terjual sangat cepat.
Tokopedia sendiri melalui agresi inventaris dan kondisi jarak menengah berakhir pada pemain logistik pihak ketiga. Para pedagang mendapatkan fasilitas untuk memindahkan barang mereka.
Peluang menawarkan peningkatan produktivitas dan omset yang memiliki potensi menggerek nilai transaksi bruto tingkat penerimaan GoTo.
Baca Juga: Rekomendasi Saham MYOR, Margin Cenderung Alami Kenaikan
Rekomendasi Saham GoTo
Meski harga saham GoTo terus menurun, namun masih mengalami kenaikan yang cukup serius. Rekomendasi saham GoTo menunggu informasi lebih lanjut, dengan adanya asumsi dari penetrasi FC sambil mengalami sedikit kenaikan.
Hanya saja memangkas target dari pendapatan perseroan sebesar 20% untuk mencapai target harga baru saham tersebut Rp 310. Sistem Tokopedia memiliki proporsi menarik untuk pedagang dalam memindahkan barang lebih cepat.
Tokopedia memiliki proporsi menarik bagi pedagang. Penetrasi pertumbuhan 5,5% pada semua pesanan paket yang dilakukan melalui platform.
Insentif merchant bersifat intuitif dan menarik bagi merchant yang dapat menempatkan barang di gudang Tokopedia dengan pengiriman cepat H+1.
Rekomendasi saham GoTo masih terus diperkuat karena asumsi kenaikan yang cukup signifikan. Meski harga saham GoTo sempat turun, bukan berarti tidak akan mengalami kenaikan kembali. (R10/HR-Online)