harapanrakyat.com,- Pasukan Elit Raider bergerak cepat selamatkan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Banjar, Jawa Barat, saat kelompok teroris menyekapnya pada Selasa (22/11/2022) dini hari.
Kalapas Banjar Muhammad Maulana yang saat itu tengah berada di sel blok B pun tak berkutik disergap kelompok teroris bersenjata lengkap.
Tak berselang lama, pasukan elite Raider bersenjata lengkap menggunakan dua mobil Raider merangsek masuk mengepung lokasi tempat Kalapas Banjar disekap.
Aksi baku tembak antara pasukan elite Rider dengan kelompok teroris pun tak terelakkan. Namun, pasukan elit akhirnya berhasil melumpuhkan kelompok teroris.
Kalapas Banjar Muhammad Maulana yang diperankan oleh pegawai Lapas pun berhasil dibebaskan dari lokasi penyekapan oleh pasukan elite yang terdiri dari Brigif 13/Galuh, dan Raider 323 BP Banjar.
“Ini hanya simulasi pembebasan sandera sebagai salah satu cara penanggulangan teroris dalam latihan pemantapan Brigif 12 dan Raider 323,” kata Komandan Brigif 13/Galuh Kolonel Inf. Jimmy Tumpal Parmonangan Sitinjak, melalui rilis yang Lapas Banjar sampaikan, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga: Asah Naluri dan Taktik Bertempur, Ratusan Prajurit 323 Raider/BP Kostrad Banjar Ikut UST
Lanjutnya menjelaskan, kegiatan simulasi latihan pemantapan Raider tersebut merupakan latihan rutin yang setiap tahun.
Lokasi Strategis untuk Latihan Pasukan Elit Raider
Lokasi dan medan Lapas Banjar sangat strategis untuk latihan. Karakteristiknya juga cocok untuk kegiatan latihan anggota pasukan elite Raider.
Selain itu, juga tidak menutup kemungkinan Lapas Banjar terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti penyanderaan pegawai sehingga perlu membangun sinergi dengan Brigif 13 dan Raider 323 BP.
“Lokasi dan medan Lapas Banjar ini punya karakteristik yang bagus untuk pasukan elite berlatih. Alhamdulillah, terlaksana dengan lancar,” kata Jimmy Tumpal Parmonangan Sitinjak dalam rilisnya.
Sementara itu, Kelapas Kelas II B Banjar, Muhammad Maulana mengatakan, pihaknya menyambut positif kegiatan tersebut.
Menurutnya, agenda simulasi ini bisa menjadi pengalaman dan gambaran bagi petugas dalam melakukan upaya penanggulangan tindakan teror.
“Tentu ini jadi pengalaman berharga karena memberikan gambaran bagi kami, dalam rangka penanggulangan teroris,” singkatnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)