harapanrakyat.com,- Capaian target PAD Kota Banjar hingga memasuki akhir tahun ini baru tercapai 74,42 persen. Masih rendahnya capaian PAD Kota Banjar tersebut disorot akademisi dan pengamat pemerintahan, Sidik Firmadi.
Menurut Sidik, rendahnya capaian target PAD tersebut sangat memprihatinkan. Karena hal itu menunjukkan kinerja pemerintah, dari mulai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tidak berjalan optimal.
Selain itu, dalam proses pelaksanaannya juga terkesan tidak maksimal. Seperti contoh kasus adanya kebocoran atau ketidak tepatan setoran sektor parkir.
Artinya, kata Sidik, itu menunjukan banyak OPD di Kota Banjar lemah dalam pelaksanaan, sehingga target PAD sulit tercapai.
“Capaian target PAD hingga pertengahan November ini sangat memprihatinkan. Itu menunjukkan bahwa kinerja para OPD di Kota Banjar sangatlah buruk,” kata Sidik Firmadi kepada harapanrakyat.com, Minggu (13/11/2022).
Baca Juga: Parkir Berlangganan di Ciamis Berlaku Awal 2023, Segini Besarannya
Seharusnya, lanjut Sidik, dari awal tahap perencanaan setiap OPD membuat perencanaan yang rasional dalam menentukan target penerimaan PAD. Termasuk mempertimbangkan kondisi pasca pandemi Covid-19.
Kemudian, perlu dilakukan tahap evaluasi. Idealnya evaluasi dilakukan setiap pertengahan tahun atau satu semester. Hasil evaluasi ini menjadi dasar untuk perbaikan kinerja setengah tahun terakhir, agar target PAD tercapai.
“Tapi jika seperti saat ini kondisinya, itu sama saja tidak melakukan evaluasi,” ujarnya.
Karena ketika masih mempertahankan pola kerja seperti itu, bukan tidak mungkin pada tahun 2023 mendatang Pemerintah Kota Banjar akan mengalami defisit anggaran. Hal itu akan berdampak pada pembangunan menjadi terhambat.
Apalagi pada tahun 2023 mendatang sudah memasuki tahun politik. Tentunya membutuhkan fokus dan profesionalisme yang tinggi dalam bekerja, agar kinerja pemerintah tidak sampai terganggu oleh situasi politik.
Baca Juga: Puan Maharani Tanam Padi di Sleman, Aksinya Justru Mendapat Kritikan!
“Jika pola kerja seperti ini terulang kembali pada tahun 2023 yang akan datang, bukan tidak mungkin Pemkot Banjar akan mengalami defisit anggaran. Dampaknya pembangunan menjadi terhambat,” katanya.
Realisasi Target PAD Kota Banjar Rendah, Ini Tantangan Pemerintah
Sidik juga mengingatkan, saat ini beban dan tanggung jawab pemerintah semakin berat. Tantangan perubahan zaman juga semakin cepat.
Oleh sebab itu, pemerintah harus beradaptasi dan membuat terobosan untuk memajukan daerah. Pemerintah pun harus mampu bekerja dengan cepat dan inovatif.
Sebelumnya, berdasarkan data yang ada pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Banjar, realisasi capaian target PAD Kota Banjar sampai 10 November 2022 baru tercapai 74,42 persen.
Bahkan, hingga menjelang tutup tahun 2022 ini, realisasi PAD dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil, terdapat OPD yang realisasinya masih di bawah 70 persen. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)