Analisa usaha ternak parkit kini masih terbuka lebar. Hal ini mengingat parkit masih menjadi usaha ternak dengan analisa yang menguntungkan. Apalagi perminta burung parkit yang masih meningkat dengan eksistensi yang bagus hingga saat ini.
Burung mungil berwarna indah ini memang susah-susah gampang dalam melakukan peternakan. Meski hanya sebagai burung hias, namun banyak masyarakat yang berniat untuk menjadikannya hewan peliharaan.
Sama seperti dalam menjalankan sebuah usaha, analisa juga perlu dipikirkan agar bisnis bisa berapa dan menguntungkan.
Baca Juga: Usaha Ternak yang Menjanjikan, Modal Kecil dengan Masa Panen Cepat
Perkiraan Analisa Usaha Ternak Parkit
Memelihara burung memang tidak mudah, namun cocok bagi Anda yang gemar dengan spesies yang satu ini. Setiap melakukan ternak burung tentu berbeda dari setiap jenisnya.
Sehingga dibutuhkan sebuah analisa tepat untuk membantu menjalankan bisnis secara tepat. Meski awal mulanya hanya sekedar hobi, ternyata menjadi peternak burung bukan hal yang sulit untuk dilakukan.
Salah satunya ternak burung parkit. Jika Anda tahu cara dan tekniknya yang tepat tentu akan jauh lebih mudah. Burung parkit memiliki keunikan pada bagian warna bulunya yang bergelombang.
Bulu parkit memiliki warna dasar hijau tua yang pada bagian ekornya dengan warna gelap kebiruan. Sedangkan untuk bagan kepalanya cenderung berwarna kuning terang. Untuk bagian sayap berwarna kuning dengan sapuan warna hitam berupa gelombang.
Karena warnanya yang cantik dan elok ini membuat sebagian besar pecinta burung ingin memeliharanya. Jika Anda salah satu orang yang berminat dengan usaha ternak parkit pastikan tahu analisanya.
Modal Ternak Burung Parkit
Sama seperti jenis usaha lainnya, ternak parkit juga membutuhkan perhitungan matang. Analisa usaha ternak parkit bisa dimulai dari persiapan modalnya terlebih dulu.
Apalagi jumlah permintaan burung parkit yang banyak membuat persiapan modalnya pun cukup besar. Adapun analisa modal yang harus dipersiapkan yaitu:
- Harga anakan di pasaran sepasangnya kurang lebih Rp 60.000. Sehingga untuk modal pembelian induknya yaitu Rp 60.000 x 50 ekor = Rp 3.000.000.
- Biaya pembuatan kandang kurang lebih kisaran Rp 2.000.000.
- Pakan parkit untuk Rp 50/pasang/hari parkit Rp 200 x 50 ekor x 365 hari = Rp 3.650.000.
- Kebutuhan akan vitamin dan obat-obatan untuk Rp 1000/ekor dengan total semua yaitu Rp 1000 x 60 ekor = Rp 60.000.
- Sehingga untuk total pembiayaan modal ternak parkit yang perlu dipersiapkan yaitu Rp 8.710.000.
Baca Juga: Cara Ternak Ikan Gurame yang Baik dan Benar, Bisa Raih Cuan Banyak
Beberapa Perkiraan atau Asumsi
Analisa usaha ternak parkit tersebut mulai dengan beberapa perkiraan atau asumsi. Modal biaya yang harus Anda keluarkan tersebut dengan perkiraan:
- Memelihara indukan kurang lebih 50 pasang betina dan jantan.
- Perhitungan kurang lebih ternak berjalan 3 tahun ke depan.
- Tenaga kerja yang diabaikan karena termasuk dalam bisnis sampingan bukan pokok.
- Indukan yang dipelihara mulai dari anakan yang memiliki masa tunggu hingga berkembang kurang lebih 5 bulan.
- Kematian ternak dan penyusutan kandang tidak perlu diperhitungkan.
Pendapatan Hasil Usaha Ternak Burung Parkit
Dengan mengetahui analisa usaha ternak parkit secara tepat bisa memperhitungkan pengeluaran dan pendapatannya. Sehingga mengetahui keuntungan dalam usaha tersebut. Adapun analisa pendapatan dari usaha tersebut yaitu:
- Harga parkit Rp 50.000 per pasang dengan jumlah produksi anakan satu tahun pertama 4x masa produksi satu pasang menghasilkan 2 pasang. Sehingga untuk 2 pasang dengan 4 kali masa produksi yaitu 8 pasang. Sehingga untuk tahun pertama 50 x 8 = 400 pasang. Harga sepasang anakan berarti Rp 50.000 x 400 = Rp 20.000.000.
- Perhitungan pertama ini hanya dalam kurun waktu 1 tahun. Sedangkan analisa usaha 3 tahun. Anda bisa mendapatkan anakan dengan keuntungan berlipat ganda dengan rata-rata satu pasang parkit hanya satu kali produksi saja. Sehingga untuk analisa 2 tahun ke depannya yaitu untuk 5x produksi menjadi 2x5x50x50.000 = Rp 25.000.000 dikalikan 2 tahun = Rp 50.000.000.
- Penjualan indukan sepasang Rp 40.000 x 50 = Rp 2.000.000.
- Pakan selama 2 tahun yaitu 2×3.650.000 =Rp 7.300.000.
- Vitamin dan obat-obatan 2 tahun 2x 60.000 = Rp 120.000.
- Total pendapatan sebesar Rp 72.000.000.
Baca Juga: Usaha Budidaya Ikan Nila, Bisnis Potensial, Tak Perlu Modal Besar
Total pendapatan tahun pertama Rp 20.000.000 – Rp 8.710.000 = Rp 11.290.000. Total pendapatan tahun kedua dan ketiga yaitu Rp 50.000.000 – (7.300.000 +120.000) = Rp 42.580.000.
Sehingga hasil total pendapatan satu periode
= pendapatan tahun pertama + pendapatan tahun kedua dan ketiga + penjualan induk
= Rp 11.290.000 + Rp 42.580.000 + Rp 2.000.000 =Rp 55.870.000.
Melihat analisa usaha ternak parkit selama 3 tahun cukup menjanjikan. Meski membutuhkan modal yang cukup besar dan perhitungan matang tidak ada salahnya Anda mencoba ternak parkit. Apalagi mengingat permintaannya yang masih cukup besar di pasaran. (R10/HR-Online)