Takaran volume air aki mobil memiliki aturan khusus. Apabila volume air pada aki mobil tak sesuai takaran, maka bisa berakibat fatal. Penjelasan lengkapnya bisa cek ulasan berikut terkait perawatan mobil terbaik.
Baca Juga: Cara Menguras Air Aki Mobil dari Rumah yang Mudah, Simak!
Ketahui Takaran Volume Air Aki Mobil
Sebagaimana yang kita tahu bahwa aki merupakan salah satu komponen vital pada kendaraan dengan fungsi penting.
Adapun fungsinya yaitu sebagai sumber energi listrik. Dengan fungsi tersebut, aki berpengaruh terhadap mesin mobil.
Apabila aki bermasalah, maka mesin mobil juga tak bisa bekerja dengan optimal. Performa yang ditunjukkan pun terasa minim. Oleh karena itu, sudah seharusnya setiap pemilik mobil memperhatikan sekaligus merawat aki.
Salah satu caranya ialah dengan mengecek takaran volume air aki mobil. Pada dasarnya, aki memang tersedia dalam dua jenis, yakni aki basah dan aki kering. Jenis aki basah membutuhkan air agar tak menjadi kering.
Apabila menggunakan aki basah, maka Anda harus pastikan air aki ada di tengah batas yang diperbolehkan.
Di dalam aki biasanya memang ada tulisan upper dan low. Jangan melebihi ataupun kurang dari batas tersebut.
Jika takaran volume air aki di atas ataupun di bawah batas, maka bisa berakibat serius pada mobil. Anda tentu tak ingin mengalami masalah mobil bukan? Untuk itu, jangan sampai terlewat memperhatikan takarannya.
Usai mengetahui volume air aki mobil, perhatikan pula jenis airnya. Sebaiknya Anda isi air aki mobil dengan Aquades.
Air aki ini juga terkenal dengan sebutan air aki biru. Meski begitu, bisa pula gunakan jenis air aki lainnya sesuai dengan tipe mobil.
Baca Juga: Cara Jumper Aki Mobil dengan Benar dan Aman
Dampak Salah Takaran Air Aki
Seperti pembahasan tadi bahwa kesalahan dalam mengisi air aki bisa berakibat buruk. Dampak yang diperlihatkan cukup beragam.
Apa saja? Perhatikan baik-baik beberapa poin berikut ini.
Timbul Korosi
Salah satu dampaknya yaitu korosi. Penting untuk Anda ketahui bahwa korosi bisa muncul apabila isi air aki tanpa batas. Air yang terisi melewati batas upper seringkali jadi membludak.
Jika sudah luber, maka akan mengenai komponen di sekitarnya. Komponen-komponen tersebutlah yang jadi karat. Korosi jelas tak ingin dialami oleh setiap pemilik mobil.
Karat bisa membuat tampilan mobil jadi kurang menarik. Kesan berkelas juga menurun seketika.
Apabila Anda termasuk orang yang memperdulikan soal tampilan, maka hal ini jelas bisa jadi masalah sehingga wajib perhatikan takaran volume air aki mobil dengan baik.
Selain mengganggu tampilan, karat juga membuat komponen mudah aus. Komponen mobil yang sudah berkarat, tentu tak sekuat sebelumnya.
Komponen tak awet dalam jangka panjang karena rentan rusak, rapuh, ataupun patah.
Jika sudah begini, mau tak mau Anda harus melakukan penggantian komponen. Hal tersebut jelas membuat Anda boros pengeluaran. Supaya tak semakin boros, Anda bisa lakukan penggantian komponen mobil sendiri.
Hanya saja, hal tersebut disarankan untuk Anda yang sudah ahli di bidangnya. Apabila belum menguasainya, lebih baik percayakan pada tempat service mobil terdekat dan terpercaya. Jangan sampai kondisinya semakin parah dan merembet ke komponen lain.
Baca Juga: Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah Berikut Kelebihan dan Kekurangan
Aki Soak
Selain karat, takaran volume air yang salah juga bisa membuat aki soak. Dampak yang satu ini bisa terjadi apabila pengisian airnya ada di bawah low. Aki yang aus tentu tak bisa menjalankan fungsinya secara optimal.
Maka dari itu, apabila terdeteksi ada kerusakan pada bagian aki, segera cek airnya. Jangan berhenti untuk menuangkan air ke aki apabila belum mencapai batasnya. Sama halnya dampak sebelumnya, efek ini juga bisa membuat Anda keluar biaya lagi.
Biaya ini digunakan untuk membayar jasa perbaikan. Jasa terpercaya memang jadi solusi terbaik apabila Anda ragu untuk memperbaiki kerusakan aki sendiri.
Fatalnya jika kondisi aki sudah terlalu parah, dana yang harus Anda siapkan jauh lebih besar karena perlu membeli aki baru.
Pahami dulu takaran volume air aki mobil sebelum mengisi. Hal ini berguna untuk mendapatkan takaran yang pas sehingga terhindar dari beragam dampak buruk di atas. Berbicara mengenai air aki, Anda harus rutin mengecek setidaknya seminggu sekali dan segera lakukan penambahan air apabila sudah mulai berkurang. (R10/HR-Online)