Selasa, April 1, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Dewa 19, Pernah Berkonflik dengan Ormas Islam

Sejarah Dewa 19, Pernah Berkonflik dengan Ormas Islam

Sejarah Dewa 19 penting bagi Anda yang mengidolakan band legendaris ini. Meskipun sempat mengalami perubahan susunan anggota band, nyatanya Dewa 19 masih tetap mendapatkan tempat di hari para fansnya.

Bahkan ketika harus bubar pada tahun 2011 Dewa 19, di setiap konser reuni Dewa 19 masih tetap ramai dan berdesak-desakan.

Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa dibalik nama besar Dewa 19, band ini rupaya dibentuk oleh empat orang siswa SMP.

Baca Juga: Sejarah Srimulat, Grup Lawak dengan Pemain Terbanyak

Bahkan menurut sebuah buku yang ditulis oleh Budhi Setianto Purwowiyoto yang berjudul, “Candrajiwa Indonesia, Ego (Sang Aku)” waktu itu usia para personil Dewa rata-rata masih berusia belasan tahun.

Sejarah Awal Pembentukan Dewa 19

Frans Sartono dalam buku Di Balik Bintang (Jakarta: 2022) mengungkapkan, Dewa  pertama kali tercetus empat orang siswa dari SMP 6 Surabaya. Nama Dewa diambil dari nama-nama personil yaitu, Dhani, Erwin, Wawan, dan Andra.

Perjalanan Dewa memang tidak selalu mulus, pada tahun 1988 Wawan memutuskan untuk keluar dari Dewa dan bergabung ke dalam Band Outsider yang di dalamnya ada Ari Lasso dan Piyu.

Sejak Wawan keluar nama Dewa sempat berganti menjadi Down Beat dan posisi Wawan yang kosong digantikan oleh Salman. Saat itu Down Beat cukup terkenal karena berhasil menjuarai berbagai event.

Selang beberapa lama Wawan dipanggil kembali untuk bergabung dan menghidupkan kembali Dewa. Wawan datang bersama dengan Ari Lasso yang berasal dari band Outsider.

Nama Dewa pun waktu itu berganti menjadi Dewa 19. Catatan sejarah Dewa 19 menyebutkan, angka 19 merupakan simbol dari rata-rata usia personilnya yang waktu itu berusia 19 tahun.

Menjadi Band Legendaris

Awal mula karir Dewa 19 melejit adalah ketika mereka merilis album pertama pada tahun 1992. Singel pertama dari album bertajuk Dewa 19 ini berjudul “Kangen” yang dinyanyikan langsung oleh Ari Lasso.

Mengutip dari buku Hot Marketing karya Ippho Santosa (2008), album Kangen ini laris manis di pasaran dengan angka penjualan lebih dari 300.000 keping. Sebuah angka penjualan yang cukup besar di zaman tersebut.

Melalui album pertama ini Dewa 19 mendapatkan dua penghargaan sekaligus yaitu BASF Awards 1993 dengan kategori “Pendatang Baru Terbaik” dan “Album Terlaris”.

Album kedua Dewa 19 rilis pada tahun 1995 yang bertajuk “Terbaik-Terbaik”. Pada tahun 2007 Majalah Rolling Stone merilis album ini dalam daftar “150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa” sedangkan single pertamanya masuk ke dalam daftar “150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa”.

Album lainnya yang tercatat dalam sejarah Dewa 19 membuat band ini sukses adalah pada album keempat yang berjudul “Pandawa Lima”.

Album Pandawa Lima membuat Dewa 19 menerima 6 penghargaan sekaligus dari Anugerah Musik Indonesia 1997 dengan kategori, “ Lagu Alternatif Terbaik”, “Lagu Terbaik Umum”, “Duo/Grup Alternatif Terbaik”, “Album Rhythm & Blues Terbaik” serta “Sampul Album Terbaik”.

Berbagai penghargaan yang diterima oleh Dewa 19 mengantarkan Dewa 19 menjadi salah satu band terbaik di era 90-an. Musiknya digandrungi oleh kalangan anak muda pada tahun 90-an.

Konsep music pop rock yang dimiliki oleh Dewa 19 dikembangkan dengan unsur-unsur jazz, folk rock, dan punk. Banyak ahli menilai bahwa lagu-lagu yang dihasilkan oleh Dewa 19 ini menjadikan mereka sebagai salah satu band terkreatif di Indonesia.

Baca Juga: Profil Benyamin Sueb, Seniman Betawi Pernah Jadi Kondektur Bus

Berkonflik dengan Ormas Islam

Menurut Anas Syahrul Alimi dan Muhidin M. Dahlan dalam buku “100 Konser Musik Indonesia”, tahun-tahun 1998 sampai tahun 1999 menjadi tahun yang berat bagi Dewa 19.

Hal ini karena dua personilnya mengalami ketergantungan terhadap narkoba yaitu Ari Lasso dan Erwin Prasetya.

Permasalahan akhirnya melahirkan perpecahan di dalam tubuh Dewa 19. Bahkan berbagai tawaran manggung terpaksa ditolak bahkan dibatalkan. Buntut dari permasalahan ini tercatat dalam sejarah Dewa 19, yaitu sang vokalis Ari Lasso yang harus dikeluarkan lantaran mengonsumsi narkoba.

Permasalahan lain yang pernah dihadapi oleh Dewa 19 adalah ketika berkonflik dengan Front Pembela Islam (FPI). Awal mula konflik tersebut menyangkut sampul album Laskar Cinta yang memuat logo Kaligrafi Allah.

Konflik ini berlanjut hingga Dewa 19 dilaporkan ke pihak kepolisian. Setelah melalui berbagai proses akhirnya Dewa 19 menggelar jumpa pers dan mengumumkan akan mengubah logo yang terdapat di dalam album “Laskar Cinta”.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Danny Herwindo, lagu Laskar Cinta ini mengusung tema yang berisi betapa pentingnya kesadaran atas perbedaan di antara umat beragama dan aliran-alirannya. Sehingga tidak ada yang perlu merasa benar sendiri. Karena kebenaran adalah milik Allah semata.

Pada cetak ulang album Dewa 19 ini terdapat juga perubahan dari gambar personel Dewa 19 yang awalnya memakai tato. Semua hal itu atas dasar saran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dalam catatan sejarah Dewa 19, band ini akhirnya bubar pada tahun 2011 yang ditandai dengan keluarnya Once selaku vokalis. Sejak saat itu Dewa 19 dinyatakan bubar secara resmi.

Meskipun sudah bubar, namun dalam beberapa kali kesempatan Dewa 19 masih melakukan konser dengan tajuk reuni Dewa 19 yang mengundang mantan-mantan personilnya yang pernah tergabung dalam Dewa 19.

Hingga hari ini Dewa 19 masih mendapatkan tempat di hati para penggemarnya. Terlepas dari berbagai konflik dan dinamika yang terjadi lagu-lagu Dewa 19 memberikan perspektif baru dalam dunia musik Indonesia. (Azi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

hari kedua lebaran

Hari Kedua Lebaran, Objek Wisata Situwangi di Kawali Ciamis Masih Sepi, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Sejak memasuki libur panjang sampai hari kedua libur lebaran idul fitri tahun 2025, objek wisata Situwangi di Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat...
wisatawan terseret arus

Baru Sehari Liburan, Sudah Ada Dua Wisatawan Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

harapanrakyat.com,- Tim gabungan yang terdiri dari Polres Pangandaran, bersama TNI Angkatan Laut dan juga Balawista Kabupaten Pangandaran, berhasil menyelamatkan dua wisatawan yang terseret arus...
Volume kendaraan

Volume Kendaraan Meningkat, Kemacetan Panjang Terjadi di Pintu Keluar Tol Sumedang Kota

harapanrakyat.com,- Peningkatan volume kendaraan terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di depan Gate Tol Cisumdawu Sumedang Kota, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, pada H+1...
Bermain Mobil Remote Control di Sumedang

Bermain Mobil Remote Control di Sumedang, Bikin Libur Lebaran Lebih Seru

harapanrakyat.com,- Libur Lebaran merupakan momen yang paling banyak orang tunggu-tunggu. Selain sebagai kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga dan teman, libur idulfitri juga dapat menjadi kesempatan...
Jalur Selatan Garut padat merayap

Hari ke-2 Lebaran 2025, Jalur Selatan Garut Padat Merayap

harapanrakyat.com,- Lebaran hari ke-2 di jalur selatan Garut, Jawa Barat, mengalami kepadatan di sejumlah ruas jalan nasional Limbangan dan jalan provinsi Leles-Kadungora. Petugas kepolisian...
Keindahan Leuwi Pamipiran dan Curug Panganten di Ciamis

Keindahan Leuwi Pamipiran dan Curug Panganten di Ciamis, Rekomendasi untuk Libur Lebaran

harapanrakyat.com,- Di Ciamis, Jawa Barat, tepatnya di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, terdapat wisata alam yang masih terjaga keindahannya, yaitu Leuwi Pamipiran dan Curug Panganten...