Kebanyakan masyarakat luas mengenal profil Bing Slamet sebagai komedian. Stigmatisasi komedian kerap buruk di masyarakat.
Komedian menghibur dan tidak serius, kesan penting disepelekan, parahnya jarang sekali orang percaya dan memberikan pekerjaan (khusus) pada seorang komedian.
Akan tetapi stigmatisasi negatif ini tak layak bagi Bing Slamet. Sebab sebagai komedian Bing Slamet juga pernah menjadi agitator yang bertugas menghasut pejuang untuk meruntuhkan dinasti Jepang di Indonesia pada tahun (1942-1945).
Bahkan pada zaman pendudukan Jepang, nama Bing Slamet menjadi salah satu incaran polisi kejam Dai Nippon bernama Kempetai.
Banyak orang zaman itu yang takut dengan Kempetai, sebab apabila mereka tertangkap kemungkinan kecil lolos dan hidup. Semua pengalaman menyebut kemungkinan itu terbalik. Dengan kata lain apabila tertangkap Kempetai, semuanya tak akan kembali alias mati.
Baca Juga: Profil Pelawak Ateng, Komedian Keturunan Tionghoa Pertama di Indonesia
Bing Slamet tak khawatir pekerjaan menghasut pejuang ini berisiko hukuman penggal Kempetai. Ia terus menyemangati pejuang dengan cara bersafari keliling Indonesia dan menggelar pementasan komedi.
Sesekali pementasan komedi ini mengudara di radio perjuangan. Suara Bing Slamet kemudian terkenang oleh para pejuang sebagai bagian dari seniman yang berjiwa nasionalis tinggi.
Profil Kehidupan Bing Slamet
Bing Slamet lahir di Cilegon, Banten pada tanggal 27 September 1927. Nama aslinya saat itu adalah Ahmad Syech Albar. Namun karena Ia hidup dalam dunia pementasan (entertainment) maka Ia butuh nama panggung.
Setelah dicari ketemulah nama lain yang menurutnya unik dan orang pun mudah mengenalinya, yaitu Bing Slamet.
Bing Slamet berasal dari keluarga sederhana, ayahnya bernama Rintrik Achmad bekerja sebagai pegawai urusan administrasi pasar (Mantri Pasar) pada zaman kolonial belanda.
Dari hidup yang sederhana ini Bing Slamet kecil kemudian tertarik memperdalam dunia seni. Ketertarikan terhadap dunia seni lantaran realita keluarga yang sehari-hari bercanda. Meski hidup tak berkecukupan, keluarga mereka tetap tertawa,dan bahagia.
Budaya keluarga yang selalu bercanda ini kemudian membuat profil Bing Slamet menjadi pribadi yang humoris. Bahkan ketika bergaul dengan temannya di sekolah, nama Bing Slamet menjadi bintang yang paling dicari karena terampil melucu.
Teman-temannya mudah tertawa hanya melihat tingkah, atau sekadar gerak-gerik Bing Slamet ketika berjalan. Dari hal inilah Bing Slamet merasa Ia berbakat. Karakternya mudah dipahami oleh semua orang sebagai anak yang memiliki selera humor yang tinggi.
Selain pandai membuat orang tertawa, bakat berkesenian lain yang dimiliki oleh Bing Slamet yaitu bermain musik. Bing Slamet pintar menyanyi dan memiliki suara yang bagus.
Tak jarang di sekolah ketika ada acara-acara berkaitan dengan ekstrakurikuler kesenian, nama Bing Slamet selalu menjadi murid yang maju untuk mengikuti lomba menyanyi.
Baca Juga: Profil Kasino Warkop, Lucu dan Pintar Matematika
Menjadi Aktor Komedi
Perjalanan Bing Slamet menjadi seorang aktor komedi terjadi pada umur yang sudah dewasa. Pertama kali Bing Slamet bergabung dengan grup lawak bernama Kwartet Jaya pada tahun 1970-an.
Grup komedi ini terdiri dari beberapa aktor komedian terkenal lain seperti Ateng, Iskak, Edy Sud, dan Bing Slamet.
Pergumulannya dengan grup lawak Kwartet Jaya membuat profil Bing Slamet semakin naik daun sebagai seorang aktor komedi.
Wajahnya mulai nampak dalam layar kaca televisi yang masih berwarna hitam putih. Sebagian masyarakat menonton acara komedi ini terbahak-bahak tertawa, nama Bing Slamet terkenal menjadi seorang komedian terlucu di Indonesia.
Adapun beberapa karya komedi dalam grup lawak Kwartet Jaya yang dihasilkan oleh Bing Slamet dan kawan-kawan lainnya terdiri dari film berjudul, “Bing Slamet Koboy Cengeng (1974)”, dan “Ateng Raja Penyamun (1974)”.
Dua judul film sangat laris diminati oleh seluruh masyarakat berbagai lapisan yang ada di daerah maupun di perkotaan. Semua orang yang menonton dua film tersebut tertawa terpingkal-pingkal.
Menurut Sutrisno dalam buku berjudul “Bing Slamet Hasil Karya dan Pengabdiannya” (1981), selain berhasil membuat orang tertawa peran Bing Slamet dalam dunia entertainment juga masuk dalam nama seniman serba bisa dan termasuk seniman produktif di Indonesia.
Pernah Jadi Agitator Pejuang Zaman Jepang
Profil Bing Slamet selain sebagai seorang komedian, Ia juga merupakan bagian dari pejuang pada jaman pendudukan Jepang (1942-1945).
Kiprahnya dalam perjuangan bangsa terlihat ketika Bing Slamet mengisi safari komedi berkeliling ke seluruh pelosok Indonesia untuk menghibur para pejuang.
Baca Juga: Profil Said Effendi, Kelahiran Madura Penyanyi Lagu Melayu
Di sela hiburan (komedi) itu, Bing Slamet menyelipkan beberapa adegan yang bersifat mengagitasi pejuang untuk melawan pendudukan Jepang.
Jepang harus segera angkat kaki dari bumi pertiwi, sebab negara dengan slogan negeri matahari terbit ini merugikan bangsa Indonesia. Khususnya para pribumi kerja paksa dalam peristiwa Romusha.
Karena keberaniannya menghibur pejuang dengan menyelipkan agitasi kemerdekaan, akhirnya nama Bing Slamet ditandai oleh tentara Jepang, Kempetai.
Bing Slamet dicap oleh pemerintah Jepang sebagai seniman berbahaya. Seniman yang bisa menciptakan revolusi, oleh sebab itu Jepang perlu mengontrol Bing Slamet setiap saat.
Upaya penangkapan Jepang terhadap Bing Slamet gagal. Sebab negeri matahari terbit ini keburu kalah dalam peristiwa Perang Dunia II oleh Sekutu.
Kendati Jepang sudah kalah, kiprah Bing Slamet sebagai pejuang pun masih tetap ia jalankan. Saat itu Bing Slamet pernah bergabung menjadi anggota Divisi I Brawijaya sebagai barisan penghibur. Semua anggotanya seniman yang berlandaskan nilai-nilai kemiliteran.
Karena karirnya yang semakin baik dalam barisan penghibur, Bing Slamet kemudian menjadi penyiar di Radio Perjuangan, Jawa Barat.
Itulah sepotong peristiwa yang menggambarkan kiprah penting Bing Slamet selain sebagai seorang komedian. Hingga akhir hayatnya Bing Slamet masih menjunjung tinggi jiwa nasionalismenya sebagai seorang barisan penghibur dalam ranah militer.
Bing Slamet meninggal dunia pada tanggal 17 Desember 1974 akibat menderita sakit liver. Meskipun sudah tiada, profil Bing Slamet patut kita kenang sebagai seorang komedian berjiwa nasionalisme yang tinggi. (Erik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)