Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi pada tumbuhan. Perkembangbiakan secara vegetatif alami ini tentu berbeda dengan vegetatif buatan. Tumbuhan yang mengalami perkemangbiakan ini akan melalui proses berkembang biak tanpa perkawinan.
Berbeda dengan manusia, tumbuhan memiliki cara hidup tersendiri. Tumbuhan bahkan memiliki cara reproduksi yang berbeda.
Dalam hal reproduksi, cara yang tumbuhan miliki tentu saja lebih beragam daripada hewan maupun manusia. Yuk simak!
Baca Juga: Urutan Taksonomi Tumbuhan, Ini Definisi dan Tujuannya!
Perkembangbiakan Vegetatif Alami Tumbuhan
Setiap makhluk hidup akan melanjutkan keturunannya dengan melakukan proses kembang biak. Tentu saja proses ini akan berbeda-beda di setiap jenisnya.
Seperti pada tumbuhan misalnya. Apabila manusia hanya bisa berkembang biak dengan cara perkawinan, maka tumbuhan bisa melakukan yang namanya proses vegetatif.
Proses ini terbagi menjadi dua, yaitu alami dan buatan. Mari kita membahas lebih lanjut mengenai vegetatif alami.
Apa Itu Vegetatif Alami pada Tumbuhan?
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan sebenarnya memiliki arti sebagai proses berkembang biak tanpa perkawinan. Artinya, tumbuhan dapat memperbanyak diri tanpa perlu terjadi pembuahan sel jantan dan betina.
Dengan begitu, maka vegetatif alami adalah proses berkembang biak non seksual yang terjadi tanpa membutuhkan manusia. Jadi, tumbuhan akan memperbanyak diri mereka secara alami.
Baca Juga: Penyerbukan pada Tumbuhan dengan Berbagai Macam Prosesnya
Berapa Macam Vegetatif Alami?
Cara perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan terdiri dari berbagai macam. Berikut ini macam-macam vegetatif alami:
- Tunas: Tumbuhan yang tumbuh dari dalam tanah pada daerah sekitar tumbuhan induk. Contoh tumbuhannya adalah bambu, tebu, dan pisang.
- Tunas adventif: Ini merupakan tunas yang muncul atau tumbuh pada bagian tepi dari daun atau akar. Perkembangbiakan tunas adventif alami sangat mudah dan cepat. Contoh dari tumbuhan ini adalah cocor bebek.
- Umbi batang: sesuai dengan namanya, tumbuhan ini berkembang biak dengan cara batangnya tumbuh di dalam tanah dan kemudian mengembang hingga muncul umbi baru. Fungsinya adalah untuk menyimpan cadangan makanan seperti kentang, bengkoang, dan yang lainnya.
- Umbi lapis: Pelepah dari daun tipis dan juga berlapis-lapis. Bagian atas umbi akan tumbuh daun dan bagian bawahnya muncul akar. Contoh perkembangbiakan vegetatif alami ini adalah bawang merah, bunga tulip, dan bawang putih.
- Rhizoma: Akar rimpang atau tinggi yang mampu tumbuh serta menjalar pada permukaan atau dalam tanah. Tunas baru ini akan muncul setiap buku dari akan rimpang tersebut. Contohnya kunyit, jahe, kencur, dan lengkuas.
- Umbi akar: Tumbuhan akan menjadikan akar sebagai tempat cadangan. Contohnya wortel, lobak, dan singkong.
- Salon atau Geragih: Batang yang muncul atau tumbuh mendatar di bawah tanah sehingga akan muncul akar yang akan menjadi tumbuhan baru. contohnya adalah rumput, stroberi, dan arbei.
- Spora: Sel pembungkus untuk pelindung. Caranya adalah spora akan menyebarkan biji untuk tanaman berpembuluh. Contohnya lumut, suplir, dan paku.
Apa Perbedaan Vegetatif Alami dan Buatan?
Selain perkembangbiakan vegetatif alami, berbagai tumbuhan juga dapat berkembang biak melalui vegetatif buatan. Keduanya masih sama, namun juga berbeda.
Persamaan dari vegetatif alami dan buatan adalah keduanya berkembang biak tanpa harus terjadi perkawinan atau pembuahan. Bedanya, vegetatif buatan merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan dengan teknik atau bantuan dari campur tangan manusia.
Manusia menggunakan cara ini untuk memperbanyak jenis tumbuhan. Mereka akan melakukan berbagai macam teknik dengan membuat berbagai macam biji.
Nantinya manusia akan mencoba menyatukan keduanya sehingga pada akhirnya muncul keturunan baru yang disebut sebagai klon.
Klon merupakan salinan penuh dari tanaman induk. Artinya, klon akan mendapatkan semua karakteristik yang tumbuhan induknya miliki.
Tumbuhan klon dari tanaman induk agar dapat melakukan penanaman harus melalui tahapan atau tingkat kedewasaan. Hasil tanam juga hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat, sehingga para petani sangat menyukai cara reproduksi tumbuhan ini.
Baca Juga: Fungsi Jaringan Gabus untuk Kelangsungan Hidup Tumbuhan
Beberapa teknik dalam cara reproduksi ini adalah stek, cangkok, dan juga okulasi. Saat ini proses vegetatif buatan sangat populer karena mudah dan dapat menghasilkan produksi yang banyak dalam waktu tanam singkat.
Meski sama, tetapi sebenarnya perkembangbiakan vegetatif alami dan juga buatan sangatlah berbeda. Tanaman yang melakukan vegetatif alami tidak membutuhkan bantuan campur tangan dari manusia, sedangkan vegetatif buatan iya. (R10/HR-Online)