Pabrik berlian di perut Bumi tersembunyi sejak miliaran tahun lalu. Adanya pabrik berlian menambah misteri di perut Bumi. Memang misteri mengenai bagian perut Bumi ini masih banyak yang belum terpecahkan.
Hingga saat ini bahkan masih belum ada yang benar-benar melihat isi bagian dalam dari planet ini. Itulah kenapa, semuanya menjadi misteri yang bisa terungkap kapan saja.
Seperti kabar terbaru yang menyebut bahwa terdapat pabrik berlian di dalam perut Bumi. Pabrik berlian tersebut kabarnya sudah berusia hingga miliaran tahun. Benarkah begitu adanya?
Baca Juga: Oksigen di Bumi Akan Menipis dalam Miliaran Tahun Lagi, Ini Sebabnya!
Keberadaaan Pabrik Berlian di Perut Bumi
Berlian adalah sebuah benda berharga di Bumi. Sebenarnya unsur berlian banyak terdapat di beberapa planet luar angkasa, seperti Neptunus.
Namun, di Bumi sendiri berlian termasuk cukup langka. Dalam penelitian terbaru dari tim ahli geosains, Arizona State University dan juga Michigan state University adalah yang memimpin eksperimen.
Mereka melakukan eksperimen dengan cara mereproduksi kondisi tekanan juga suhu ekstrem dari batas mantel inti. Sebagai informasi, karbon memainkan peran penting dalam proses geologi yang terjadi di dalam perut Bumi.
Sebagian besar karbon di planet ini ada di bagian inti. Akan tetapi, belum ada yang mengetahui apakah karbon inti dapat bertambah ke mantel Bumi atau tidak.
Itu karena kurangnya pengetahuan mengenai transfer mekanisme karbon di batas inti mantel Bumi. Karena itu, penelitian ini mencoba mengungkapnya.
Baca Juga: Bumi Kehilangan 28 Triliun Ton Es, Beginilah Dampak Buruknya
Hubungan Antar Siklus Air dan Karbon Bumi
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli tersebut akhirnya menunjukkan bahwa air dapat bereaksi dengan inti besi metalik.
Kemudian proses itu akan membebaskan karbon sebagai berlian. Kemudian proses ini juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan penting antara karbon di Bumi dan siklus air. Alhasil, mereka memprediksi bahwa kemungkinan ada pabrik berlian di perut Bumi.
Dalam percobaannya, Dr. Ko bersama rekannya mengoperasi perpaduan besi-karbon dan air bersama dengan tekanan dan suhu yang diharapkan di batang inti-mantel Bumi, kemudian melelehkan perpaduan besi-karbon itu sendiri.
Mereka menemukan bahwa air dan logam bereaksi dan akhirnya menciptakan besi serta hidroksida besi. Namun, pada batas inti-mantel Bumi berbeda. Di batas inti-mantel Bumi, karbon akan keluar dari paduan besi-logam cair dan membentuk berlian.
Baca Juga: Bentuk Muka Bumi Terdiri Beserta Penjelasan Lengkap
Perubahan Karbon
Para ahli geosains juga telah menemukan bahwa ada lebih banyak karbon di bagian mantel daripada perkiraan sebelumnya. Paduan cairan logam besi dengan hidrogen tampaknya akan mengurangi kelarutan dari elemen ringan lainnya di inti.
Bentuk karbon yang bersuhu stabil di batas inti-mantel Bumi adalah berlian. Dengan kata lain, semua jenis karbon dari inti luar yang keluar akan menjadi berlian ketika memasuki mantel.
Adapun pabrik berlian di perut Bumi ini pastinya sudah berusia sangat lama. Selain itu, peneliti memprediksi bahwa struktur ini dapat terjadi karena gelombang seismik yang bergerak sangat cepat. (R10/HR-Online)