Senin, April 21, 2025
BerandaBerita CiamisMengintip Keunikan Kursi Batu Giok di Ciamis Peninggalan Panjalu

Mengintip Keunikan Kursi Batu Giok di Ciamis Peninggalan Panjalu

Berita Ciamis (Harapanrakyat.com),- Sebuah kursi yang terbuat dari batu giok di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dipercaya sebagai salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Panjalu. Selain terdapat tulisan Arab dan tahun 804 hijriah, kursi ini konon memiliki kekuatan magis.

Pengurus Yayasan Borosngora Panjalu R Erly Risandy mengatakan kursi giok ini memiliki gambar sejumlah simbol Panjalu. Seperti dua ekor harimau, naga dan kujang. Selain kursi, adapun 55 batu giok lainnya yang memiliki simbol serupa.

“Benar, kebetulan saya pengurus Yayasan Borosngora panjalu. Hari ini saya mengurus sebanyak 55 batu giok dengan simbol Panjalu,” ujar Erly, Sabtu (01/09/2022).

Erly menerangkan, batu giok tersebut datang sendiri kepada pengurus Yayasan Borosngora. Konon, benda tersebut diantarkan oleh mahluk tak kasat mata dengan mengenakan pakaian para prajurit tempo dulu.

“Sesuai penuturan, pada 16 tahun lalu pada saat tengah malam ada segerombolan orang yang mengantarkan kursi batu giok dengan berpakaian prajurit. Kemudian langsung menyimpannya ke depan rumah. akan tetapi setelah orang yang mengantarkan itu tidak ada,” ungkapnya.

Baca Juga: Bumi Alit Saksi Sejarah Kerajaan Panjalu Ciamis

Keesokan harinya, pada kursi tersebut terdapat tulisan bahasa Arab dan beberapa gambar. Seperti tulisan 804 Hijriyah atau 1400 Masehi.

“Saya simpulkan bahwa kursi batu giok ini merupakan peninggalan pada masa Kerajaan Panjalu,” jelasnya.

Erly menyebut batu giok tersebut konon memiliki kekuatan magis. Setelah adanya kursi giok ini muncul hal-hal yang tidak masuk akal. Bahkan batu giok itu menyambung satu dengan yang lainnya padahal penemuannya pada tempat yang berbeda.

“Wallahualam, hanya allah yang tahu akan semua ini. Karena kalau saya ceritakan memang tidak masuk akal,” ungkapnya.

Erly berharap khususnya kepada semua generasi muda untuk tetap merawat dan melestarikan semua peninggalan sejarah.

“Maka dari itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya Tatar Galuh Ciamis untuk ikut terus melestarikan sebuah peninggalan sejarah. Supaya tidak punah dari generasi ke generasi selanjutnya,” pungkasnya. (Fahmi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Nubia V70 Max Tawarkan Performa Maksimal dengan Layar dan Baterai Besar

Nubia V70 Max Tawarkan Performa Maksimal dengan Layar dan Baterai Besar

Nubia telah resmi menghadirkan smartphone entry-level terbaru bernama Nubia V70 Max dan tersedia sejak Maret 2025 lalu. Varian ini berhasil melengkapi Nubia V70 Series...
BKPSDM Ciamis Tindak Lanjuti 8 PNS yang Ajukan Mutasi

BKPSDM Ciamis Tindak Lanjuti 8 PNS yang Ajukan Mutasi

harapanrakyat.com,- Sampai April 2025, ada 8 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengajukan pindah tugas atau mutasi. Delapan orang peserta tersebut, terdiri dari 6 orang...
Selama Libur Lebaran, Pendapatan dari Retribusi Wisata di Ciamis Meningkat

Selama Libur Lebaran, Pendapatan dari Retribusi Wisata di Ciamis Meningkat

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Ciamis, Jawa Barat, melaksanakan monitoring objek pajak daerah dan objek retribusi daerah selama libur dan cuti bersama Idul...
Respons Cepat Keluhan Pedagang, DKUKMP Ciamis Tambah Meja dan Kursi di Food Court Alun-Alun

Respons Cepat Keluhan Pedagang, DKUKMP Ciamis Tambah Meja dan Kursi di Food Court Alun-Alun

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis menindaklanjuti keluhan pedagang PKL di Food Court Alun-alun Ciamis mengenai kurangnya meja dan kursi bagi pengunjung....
Harapan Peternak di Kota Banjar Pasca Harga Daging Ayam Turun Drastis

Harapan Peternak di Kota Banjar Pasca Harga Daging Ayam Turun Drastis

harapanrakyat.com,- Peternak ayam broiler di Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, harapkan Ade Adang adanya stabilitas harga. Hal tersebut pasca harga daging...
Amr bin Luhay, Tokoh di Balik Masuknya Penyembahan Berhala ke Mekkah

Amr bin Luhay, Tokoh di Balik Masuknya Penyembahan Berhala ke Mekkah

Sebelum penyebaran Islam oleh Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab di Mekkah telah terjebak dalam praktik penyembahan berhala. Namun, jauh sebelum itu, menurut catatah sejarah...