harapanrakyat.com,- Kurangi penggunaan bahan kimia sintetik dalam bidang pertanian, petani dan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) di Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan praktek perbanyakan Agens Hayati Paenibacillus Polymyxa. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Kecamatan Kawali, Kamis (27/10/2022).
Kepala UPTD Pertanian wilayah Kawali, Kabupaten Ciamis, Willy mengatakan, praktek tersebut bertujuan untuk mengurangi dampak buruk dari penggunaan bahan kimia sintetik dalam bidang pertanian.
Willy juga menjelaskan, Paenibacillus Polymyxa merupakan garam positif yang mampu mengikat nitrogen. Diketahui nitrogen sendiri memiliki sifat antagonis terhadap perkembangan patogen tanaman, yang memiliki sifat menginduksi ketahanan tanaman.
Baca Juga: Inovasi Baru Pertanian Ramah Lingkungan Bernama PLU
Perbanyakan agens hayati sangat penting dalam budidaya pertanian yang ramah lingkungan. Sehingga PPL dan petani melaksanakan praktek perbanyakan agens hayati.
“Adapun manfaat dan cara pengaplikasiannya yang bertujuan untuk pengendalian sekaligus pencegahan serangan organisme pengganggu tanaman atau OPT. Baik hama dan penyakit pada tanaman padi maupun tanaman sayuran,” terang Willy.
Sebab, lanjutnya, pemakaian pestisida sintetik dalam pengendalian OPT yang kurang bijaksana dalam waktu lama akan banyak menimbulkan masalah terhadap bidang pertanian. Serta berdampak buruk pada tanaman dan hasil pertanian itu sendiri.
“Dengan perbanyakan agens hayati, selain dapat terciptanya ramah lingkungan, juga terjaganya ekosistem pertanian yang berkelanjutan,” pungkas Willy. (Dji/R3/HR-Online/Editor-Eva)