Harga saham ITMG terindikasi menghijau di awal bulan Oktober 2022. ITMG mampu bergerak di zona aman pada sesi pertama dengan harga Rp 41.925 per saham. Kondisi ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis.
Dalam keterangan data pada penutupan sesi pertamanya ITMG naik 1,21% dari posisi sebelumnya.
Baca Juga: Saham Charnic Capital Melakukan Penjualan Sepanjang Tahun
Harga Saham ITMG Kembali Menguat
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) adalah sebuah perusahaan publik di Indonesia yang bergerak dalam bidang investasi. Ada sejumlah anak perusahaan ITMG yang bergerak dalam bidang pertambangan, batubara, dan sektor lainnya termasuk pembangkit listrik.
Secara sektoral saham tersebut sebagian besar menghijau. Catatan penguatan terbesar datang dari indeks sektor saham IDX industry sekitar 0,96%. Setelah itu, saham energi mengikuti dengan prospek bagus sebesar 0,31%.
Untuk indeks sektor saham IDX techno menguat 0,21% dan sektor IDX non siklik menanjak sekitar 0,22%. Adapun beberapa saham yang justru mengalami penurunan antara lain IDX finance susut 0,38%, IDX health turun 1,2%, IDX basic melemah sebesar 0,69%.
Meski beberapa pekan lalu saham ITMG sempat melemah sekitar 4,22% ke posisi Rp 41.425 per saham. Namun kini saham ITMG justru masuk dalam level tertinggi sebesar Rp 42.500 dan terendah Rp 40.825 per saham.
Total volume perdagangan saham tersebut tercatat 18.861.141 dengan nilai transaksi Rp 782,9 miliar. Total dari frekuensi perdagangan saham 29.769 kali.
Baca Juga: Saham Emiten Tambang Logam Menunjukkan Harga Solid di 2022
Saham ITMG Melambung Sepanjang Tahun 2022
Harga saham ITMG masih terjaga hingga periode perdagangan bulan September 2022 bulan lalu. Hingga periode tetap berjalan di sepanjang 2022 saham tersebut tercatat mengalami lonjakan.
Adapun angka yang menanjak sebesar 104,66% dari Rp 20.400. Lonjakan harga tersebut mampu membuat pergerakan melewati harga konsensus analis yaitu Rp 40.529.
Kinerja operasional perusahaan terus mengalami gerak positif sepanjang tahun. Hal ini tampak dari pertumbuhan produksi yang solid pada kuartal ketiga 2022.
Penurunan produksi yang terjadi pada kuartal pertama terpengaruh oleh curah hujan yang buruk.
Adapun penurunan produksi sebesar 12%. Meski demikian, namun saham ITMG kini mengalami peningkatan di kuartal selanjutnya. Bahkan sepanjang tahun 2022 saham ITMG berhasil memenuhi target produksi.
Baca Juga: Saham Konstruksi Pelat Merah Diprediksi Terus Melesat Tahun Ini
ITMG Memberikan Kebijakan Pembayaran Dividen
Analis BRI Danareksa Sekuritas, yakni Hasan Barakwan memperkirakan jika perusahaan ITMG membagikan dividen hingga tahun depan. Kebijakan ini asumsinya datang dari rasio pembayaran dividen yang tidak berubah yaitu 70%.
Ekspektasi pun datang dari Analis Hasan Barakwan jika ITMG masih tetap membagikan dividen dengan besaran US$ 781 juta, akan dibayarkan dalam 2 tahap.
Perkiraan dividen interim tahun ini sebesar US$ 221 juta dengan sisa dividen US$ 560 juta yang akan dibagikan pada kuartal pertama tahun 2023.
Tahun 2023 dividen akan tersirat pada 19,2% dengan dibarengi kinerja perusahaan yang membaik. Apalagi pertumbuhan produksi yang solid sepanjang 2022.
Harga saham ITMG terus bergerak positif ke angka lebih tinggi sepanjang tahun 2022. Bahkan pembagian dividen perusahaan diprediksi akan terus ada hingga kuartal pertama tahun 2023 mendatang. (R10/HR-Online)