Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sebuah rumah milik warga di Dusun Pongporang RT 18/05, Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Ciamis, Jabar nyaris ludes terbakar.
Insiden tersebut terjadi di rumah milik Eli Kamis (13/10/2022) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.
Terbakarnya rumah Eli, sontak membuat kaget warga. Pasalnya, kejadian itu terjadi saat semua warga tengah terlelap tidur, terlebih cuaca di wilayah tersebut tengah dilanda hujan.
Kepala Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Egi Suprayoga Samsu membenarkan adanya musibah rumah warga yang terbakar.
“Awalnya, warga mendengar teriakan dari pemilik rumah, mereka langsung berdatangan untuk melakukan pemadaman api yang telah menjalar ke bagian atap rumah korban,” ujar Egi.
Egi menduga, api yang membakar sebagian rumah korban berasal dari korsleting listrik.
Berdasarkan keterangan dari pemilik rumah, api muncul dari alat terapi berbentuk bantal yang sedang digunakan tidur.
“Jadi pemilik rumah itu terbangun karena merasakan hawa panas di bagian kepalanya, setelah dilihat ternyata sudah ada api dari bantal terapi yang tengah ia tiduri,” terangnya.
Kemudian, pemilik rumah langsung bangun. Namun api dari bantal tersebut malah membesar dan membakar kasur hingga merembet ke bagian dinding, yang terbuat dari bilik bambu hingga merembet ke bagian atap rumah.
“Beruntung tadi warga langsung sigap melakukan pemadaman api, terlebih cuaca di desa kami tengah turun hujan, sehingga api mudah untuk cepat dijinakan,” katanya.
Lanjut Egi, karena api sudah bisa dipadamkan, pihaknya tidak mengabari petugas Damkar.
“Kasian kejadiannya sudah larut malam apalagi apinya juga sudah bisa dipadamkan oleh warga,” jelasnya.
Baca juga: Kondisi Bangunan Pustu di Kawali Ciamis Memprihatinkan
Damkar Ciamis Sayangkan Tak Ada Laporan Kebakaran Rumah Warga di Banjaranyar
Sementara itu, petugas Damkar Pos WMK Banjarsari, Uju Suparman menyayangkan tidak adanya laporan warga terkait adanya kebakaran rumah milik Eli di Desa Sindangrasa.
“Ya seharusnya warga atau aparat desa memberikan laporan cepat kepada kami sehingga kami bisa langsung sigap ke lapangan,” ucapnya.
Adapun soal api sudah bisa dipadamkan oleh warga, tetapi koordinasi tetap harus dilakukan,
“Apalagi kami Damkar selalu siaga 24 jam, begitupun lokasi kejadian tidak begitu jauh dari posko Damkar Banjarsari,” ungkapnya.
Uju berharap, setiap adanya kejadian kebakaran, warga ataupun aparat desa setempat harus langsung menghubungi Damkar Pos WMK Banjarsari, melalui saluran nomor khusus Damkar yang telah dibagikan ke setiap desa.
Berdasarkan informasi, akibat kebakaran tersebut, warga Sindangrasa, Banjaranyar ini mengalami kerugian jutaan rupiah. (Suherman/R8/HR Online/Editor Jujang)
