Fungsi hormon auksin penting untuk tumbuhan. Keberadaan hormon auksin ini akan mempengaruhi pertumbuhan mereka. Tumbuhan yang memiliki hormon auksin cukup maka akan berkembang dengan baik.
Hormon adalah senyawa kimia sintetis yang ada di dalam tubuh organisme. Nantinya hormon akan menuju ke tempat lain, bekerja dengan spesifik, dan juga konsentrasi rendah.
Semua makhluk hidup memiliki berbagai jenis hormon yang berbeda. Pada tumbuhan ada hormon auksin yang sangat penting untuk pertumbuhan.
Baca Juga: Fungsi Ribosom pada Sel Tumbuhan, Pengertian dan Strukturnya!
Definisi dan Fungsi Hormon Auksin pada Tumbuhan
Tumbuhan adalah makhluk hidup, sama halnya seperti manusia dan juga hewan. Mereka pastinya memiliki sistem yang mirip dengan manusia.
Mereka juga akan bertumbuh dan juga berkembang. Untuk berkembang dengan baik, salah satu komponen yang tumbuhan miliki adalah hormon.
Hormon auksin dapat berguna sebagai pengatur perkembangan dan juga metabolisme pada tubuh tumbuhan.
Apa Itu Hormon Auksin?
Auksin adalah suatu senyawa hormon yang ada di dalam tanaman atau tumbuhan. Hormon ini terletak di ujung akar, batang, dan juga pembentukan bunga.
Hormon auksin ini memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman. Tanpa hormon ini, tumbuhan akan kesulitan untuk menjalani proses metabolisme dan juga perkembangan.
Adapun sejarah penemuan dari hormon ini adalah hasil penemuan dari seorang ilmuwan asal Belanda, yaitu Fritz Went (1903-1990). Fungsi hormon auksin yang utama pada tumbuhan adalah untuk memacu perpanjangan sel.
Baca Juga: Fungsi Floem pada Batang Tumbuhan Hidup, Sangat Beragam!
Apa Pengaruh Auksin Terhadap Pertumbuhan Tumbuhan?
Hormon auksin sangat penting, terutama dalam membantu pertumbuhan akar. Kemudian, hormon ini juga akan membantu dalam proses pembelahan sel tumbuhan tersebut.
Keberadaan auksin pada tumbuhan juga akan membantu dalam mematahkan dominasi pucuk atau apikal. Hal tersebut merupakan kondisi saat pucuk dari tumbuhan atau juga bisa pada akar tidak dapat lagi berkembang.
Selain itu, hormon auksin ini akan mempengaruhi proses kecambah yang mematahkan dominasi benih agar lebih cepat dan merangsang perkecambahan benih.
Di samping itu, hormon auksin dapat mempercepat berbagai proses pematangan buah dan merangsang kambium dalam proses pembentukan jaringan xilem dan juga floem.
Meski begitu, auksin juga menghambat terjadinya kerontokan pada buah. Mereka justru akan membantu proses pembuahan tanpa beriringan dengan penyerbukan.
Terakhir, hormon ini juga berguna untuk menjaga elastisitas dinding sel dan membentuk sel dinding yang primer. Karena fungsi hormon auksin ini, mereka sering digunakan dalam bidang pertanian.
Pemakaian auksin pada bidang pertanian adalah untuk memaksimalkan laju pertumbuhan tanaman. Kemudian auksin juga membantu terjadinya respon lain, seperti menurunkan konsentrasi terlalu tinggi atau rendah pada tumbuhan.
Sampai sekarang, banyak orang yang menggunakan hormon auksin sintesis dalam bidang pertanian karena memang tidak sulit untuk mendapatkannya.
Auksin sudah beredar luas di masyarakat dan penjualannya termasuk bebas. Anda juga dapat menggunakan auksin dengan datang ke toko pertanian.
Fungsi dari hormon ini juga bisa Anda temui dalam bidang aplikasi lapangan serta laboratorium pertanian. Caranya adalah dengan merendam benih hormon auksin sintetis.
Dengan demikian, pembentukan kecambah pada benih akan lebih cepat sehingga proses penanaman akan lebih awal. Alhasil, hasil panen yang akan didapatkan juga lebih cepat.
Baca Juga: Fungsi Jaringan Meristem pada Pertumbuhan Tanaman
Bagaimana Cara Kerja Hormon Auksin?
Setelah memahami apa saja fungsi hormon auksin pada tumbuhan, maka Anda juga harus tahu bagaimana sebenarnya hormon ini bekerja.
Hormon auksin akan bekerja dengan memacu protein tertentu di dalam membran sel tumbuhan. Ini akan berguna dalam memompa ion H+ di dalam dinding sel.
Kemudian ion H+ akan berperan untuk mengaktifkan enzim tertentu dalam memutus beberapa hubungan silang antara hidrogen rantai partikel selulosa yang membentuk dinding sel.
Hormon ini akan bekerja ketika tidak mendapatkan sinar matahari. Apabila tumbuhan terkena sinar matahari, hormon auksin akan menjadi tidak aktif dan menghambat pemanjangan mereka.
Hormon auksin memiliki kombinasi giberelin yang akan mempercepat sel kambium pembuluh membelah. Sehingga, hormon ini pada akhirnya dapat mendukung pertambahan diameter batang tumbuhan.
Selain itu, fungsi hormon auksin memiliki giberelin adalah juga untuk memacu tumbuhnya jaringan pembuluh. Misalnya seperti jaringan meristem dan juga jaringan parenkim yang perannya tidak kalah penting. (R10/HR-Online)
