Bukti baru Enceladus dapat manusia huni ilmuwan temukan. Mereka menemukan bukti baru bahwa Enceladus akan menjadi Bumi kedua. Enceladus sendiri sebenarnya bukan sebuah planet, melainkan bulan.
Namun demikian, bulan ini berukuran cukup besar sehingga mirip seperti planet. Ide bahwa bulan Enceladus ini dapat manusia huni sudah muncul sejak beberapa waktu lalu.
Sayangnya dulu masih belum banyak bukti yang dapat mendukung pendapat tersebut. Sejak saat itu, bulan ini menjadi objek penelitian oleh para ilmuwan.
Baca Juga: Permukaan Bulan Kaya Logam Mulia, Benarkah? Baca Penjelasannya!
Bukti Baru Enceladus Jadi Tempat Layak Huni
Sebuah studi baru membawa fakta yang sudah lama menjadi misteri. Studi tersebut mengungkap bahwa Enceladus berpotensi untuk menjadi tempat tinggal manusia.
Enceladus merupakan salah satu bulan yang mengorbit planet Saturnus. Bulan ini sudah menjadi objek penelitian para ilmuwan sejak beberapa waktu lalu.
Kini para peneliti menemukan fakta bahwa wilayah laut Enceladus kemungkinan mengandung fosfor laut.
Baca Juga: Zat Misterius di Bulan Berhasil Diidentifikasi oleh Ilmuwan
Terdeteksinya Fosfor Laut Setelah 5 Elemen Kehidupan
Bukti baru yang ilmuwan temukan dari studi ini adalah fakta bahwa terdapat material fosfor laut di dalam wilayah laut bulan Enceladus. Perlu Anda tahu bahwa fosfor laut merupakan elemen kehidupan yang sangat penting.
Sayangnya selama ini fosfor laut hanya terdeteksi keberadaannya di Bumi. Enceladus, bulan kedua yang mengelilingi Saturnus memiliki cangkang es tebal di tengah lautan subglasial.
Es tersebut membentuk gumpalan. Pada penelitian sebelumnya, para ilmuwan mengungkap bahwa bulan ini mengandung lima elemen dasar kehidupan yaitu karbon, nitrogen, oksigen, belerang, dan juga nitrogen, tetapi tanpa fosfor.
Karena tidak memiliki fosfor tersebut, Enceladus dianggap tidak layak huni untuk manusia oleh komunitas ilmuwan internasional.
Akan tetapi, fosfor justru menjadi bukti baru Enceladus dapat manusia huni. Elemen fosfor ini berhasil tim peneliti internasional yang dipimpin oleh sejumlah ilmuwan China buktikan.
Dalam studi tersebut peneliti menciptakan model interaksi air laut-batuan untuk membuat simulasi geokimia dasar laut berbatu Enceladus.
Kepala peneliti dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China mengatakan bahwa air laut yang adai di bulan Enceladus ini memiliki kandungan alkali yang tinggi.
Sehingga, airnya sangat asin dan tidak mengandung oksigen di dalamnya, lebih mirip seperti air soda yang sering orang-orang minum di Bumi.
Baca Juga: Kawah Bulan Tycho dengan Detail yang Sudah Mulai Terlihat
Sudah Berusia 100.000 Tahun
Menariknya, waktu untuk fosfor larut di batuan Enceladus ini tidaklah singkat. Fosfor laut tersebut membutuhkan waktu sekitar 100.000 tahun.
Hao menjelaskan bahwa kemungkinan lautan air cair telah ada sejak lebih dari 100 juta tahun di bulan Enceladus ini. Mengingat potensi riwayatnya yang lama, batuan di planet ini mereka perkirakan akan melepas fosfor dalam jumlah besar ke dalam lautan.
Kendati fosfor ini belum terdeteksi secara eksplisit, namun penelitian memberikan referensi ilmuwan untuk eksplorasi di masa depan sebagai bukti baru Enceladus memiliki potensi kehidupan untuk makhluk hidup. (R10/HR-Online)