Buah paling beracun di dunia ini bernama Ricinus communis. Dosis kecil dari buah yang paling beracun ini bahkan bisa membunuh orang dewasa. Sepintas, Ricinus communis atau yang lazim disebut dengan jarak kepyar punya tampilan menyerupai rambutan.
Jarak kepyar berbentuk bulat dengan diameter sama seperti rambutan. Selain itu juga sama-sama punya kulit layaknya rambut serta warna pun merah.
Akan tetapi jangan terkecoh. Ricinus communis ini tentu sangat berbeda dengan rambutan. Pasalnya, tanaman satu ini mempunyai kandungan racun yang sangat membahayakan untuk manusia.
Baca Juga: Kenapa Kaktus Tumbuh di Padang Pasir? Ternyata Ini Alasannya!
Ricinus Communis, Buah Paling Beracun di Dunia
Nama Ricinus communis pasti terdengar asing untuk sebagian orang awam. Sebagaimana disinggung sebelumnya, nama asing tersebut merupakan nama yang ditujukan untuk tanaman jarak.
Jarak merupakan tanaman liar yang kerap Anda jumpai di lahan kosong tidak terawat, hutan, maupun di sejumlah daerah dekat pantai. Akan tetapi, jarak juga kerap dibudidayakan dalam perkebunan.
Jarak dianggap sebagai tanaman yang punya racun mematikan. Sehingga, tidak semua orang dapat mengolah tanaman jarak secara aman serta tidak membahayakan.
Buah paling beracun ini tergolong ke dalam tanaman perdu. Daunnya berbentuk tunggal dengan menjari antara 7 hingga 9. Untuk diameternya sekitar 10-40 centimeter.
Tanaman jarak mempunyai kandungan ricin (risin) yang cukup mematikan. Apa itu risin? Risin ini merupakan suatu senyawa lektin yang ada di dalam biji tanaman jarak.
Risin bisa mematikan untuk manusia maupun hewan. Terlebih yang mengalami kontak paparan langsung dengan tanaman jarak ini, misalnya oral.
Daya toksin ricin terbilang sangat kuat. Hanya butuh beberapa miligram saja untuk menyebabkan manusia maupun binatang keracunan berat.
Baca Juga: Fakta Unik Pohon Eukaliptus dan Manfaatnya
Fakta Tentang Jarak
Jarak ternyata jadi tanaman paling berbahaya di dunia. Ricinus communis ini terkenal sebagai tanaman buah paling beracun di dunia. Pasalnya, tanaman yang berjuluk ‘Palm of Christ‘ tersebut mempunyai biji beracun.
Biji beracun pada tanaman jarak, bahkan 6.000x lebih mematikan dari sianida. Selain itu, biji tanaman Ricinus communis ini juga 12.000x lebih berbahaya dari racun ular berbisa.
Tanaman jarak ini bahkan masuk ‘Guinness Book of World Record‘ edisi 2007, sebagai kategori tanaman paling beracun di dunia. Oleh sebab itu, satu biji Ricinus communis sangat membahayakan bahkan mematikan.
Wayne Armstrong, seorang instruktur botani di Palomar Junior College mengemukakan di dalam artikel 1982 bertajuk ‘Makalah Lingkungan Southwest’, bahwa biji jarak adalah tanaman paling mematikan di bumi.
Sementara itu, menurut Gizmodo, menelan 4 hingga 8 biji jarak bisa mengakibatkan sensasi terbakar di dalam mulut serta tenggorokan. Selain itu juga menyebabkan sakit perut yang ekstrem.
Bahkan dalam waktu 36 jam dapat mengakibatkan diare berdarah. Jangka waktu 3 sampai 5 hari racun itu tidak bisa disembuhkan. Dengan begitu bisa mengakibatkan kematian.
Badan Kesehatan Amerika menyarankan supaya tidak sekalipun mendekati buah paling beracun di dunia ini. Pasalnya, tidak terdapat obat penawar racun untuk risin. Faktor terpenting yaitu dengan menghindari paparan racunnya.
Sebagai informasi, dosis bubuk risin yang ukurannya beberapa butir garam meja dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa. Hal tersebut pernah terjadi pada kasus pembunuhan seorang diplomat Bulgaria pada tahun 1978 silam.
Kematiannya adalah dengan cara ditusuk menggunakan ujung payung yang berisikan risin.
Manfaat Ricinus Communis
Walaupun tergolong sebagai buah paling beracun di dunia, akan tetapi tanaman satu ini memiliki sejumlah manfaat bagi kehidupan manusia. Bahkan di negara Afrika, mereka mengolah tanaman Ricinus communis dengan menjadikannya minyak.
Hasil olahan tanaman jarak tersebut kemudian diekspor ke negara-negara di Asia. Mulai dari India, China, hingga Indonesia. Untuk hasil olahan tanaman jarak sendiri ini pun cukup beragam.
Seperti pernis, pelumas pada mesin jet, cat, nilon, dan lain sebagainya.
Sedangkan dari sisi medis, selain untuk mengatasi penyakit kulit, saat ini juga tengah melakukan penelitian serta pengembangan sebagai obat AIDS dan kanker.
Tetapi, untuk atasi permasalahan kulit, hendak berkonsultasilah dengan dokter spesialis kulit lebih dulu. Sebab, minyak dari tanaman Ricinus communis ini juga dapat menyebabkan alergi.
Mengutip dari laman ‘Medical News Today’, antibodi di dalam tubuh bakal mendeteksi minyak Ricinus communis ini sebagai zat asing. Dengan begitu, itulah yang menimbulkan alergi.
Di Tanah Air sendiri, tanaman Ricinus communis kerap dimanfaatkan sebagai minyak jarak. Di mana minyak tersebut biasa dipergunakan di dunia farmasi maupun industri.
Baca Juga: Tumbuhan yang Hidup di Gurun, Ini Diantaranya!
Apabila mengolahnya dengan benar, maka tanaman satu ini akan sangat bermanfaat. Seperti untuk mengatasi penyakit kulit, misalnya kulit berjerawat, keriput, maupun kulit kering.
Namun, apabila tidak dapat mengolahnya, maka akan sangat membahayakan bagi kesehatan, bahkan bisa berujung kematian. Sehingga sebutan buah paling beracun di dunia untuk tanaman Ricinus communis ini memang sangat tepat. (R10/HR-Online)