Tipe investor berdasarkan profil risiko perlu Anda tahu sejak awal. Profil risiko bervariasi berdasarkan dari tipe investor itu sendiri. Adapun profil risiko tersebut mulai dari kecil, sedang, atau besar.
Sehingga dapat membantu investor dalam menentukan instrumen investasi yang tepat.
Baca Juga: Aktivitas Investasi Arus Kas, Cara Membaca dan Jenisnya
Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko, Anda Wajib Tahu
Setiap orang memiliki gaya investasi yang berbeda. Hal ini karena setiap orang memiliki karakter dan profil risiko berbeda pula. Profil risiko itu sendiri merupakan seberapa besar seseorang dapat mentoleransi risiko investasi yang dihadapi.
Ada investor yang mampu menghadapi risiko rendah, sedang, atau tinggi. Semua tergantung dari kemampuan finansial dan kondisi psikologis seorang investor. Memahami profil risiko pun menjadi salah satu kunci agar lebih nyaman menjalankannya.
Apalagi untuk investor pemula, sangat penting memahami instrumen dan produk sesuai karakter pribadi. Bagi Anda yang ingin memulai dalam dunia investasi ada baiknya untuk mengetahui tipe apa yang cocok untuk dijalankan.
Tipe Moderat
Salah satu tipe investor yang berani mengambil risiko yaitu moderat. Meski demikian, namun tetap berhati-hati dalam memilih jenis instrumen investasi.
Investor tipe moderat masih membatasi jumlah investasi pada instrumen investasi seperti saham. Investor pun dapat memilih investasi reksadana pendapatan tetap, campuran, dan obligasi.
Selain itu, masih ada dua tipe investor lainnya. Bagi Anda investor pemula wajib tahu tipe apa yang ada dalam dunia investasi.
Baca Juga: Panduan Investasi Lestari Dukung Praktik Berkelanjutan
Tipe Agresif
Sebenarnya masih ada dua jenis tipe investor berdasarkan profil risiko salah satunya yaitu tipe agresif. Tipe investor yang satu ini memiliki profil paling tinggi dan berani memilih instrumen investasi yang sangat tinggi pula.
Ada anggapan semakin tinggi risiko investasi keuntungan yang mereka dapatkan pun semakin besar pula. Sebagai investor tipe ini tentu membutuhkan pemahaman dan kemampuan analisis pasar yang tinggi.
Sehingga risiko kerugian yang akan dihadapi relatif kecil. Selain itu, investor juga harus memiliki mental kuat agar mampu menghadapi berbagai risiko terutama ketika instrumen investasinya sedang merosot.
Baca Juga: Kebijakan Investasi di Indonesia Menurut Undang-Undang
Konservatif
Sedangkan untuk tipe investor yang satu ini cenderung lebih memilih menghindari adanya kerugian. Bahkan investor juga menjaga nilai pokok investasi awal dibanding dengan keuntungan atau kestabilan investasi.
Dengan cara ini mereka menginginkan keuntungan besar, namun tetap aman. Tipe ini tergolong investasi jangka panjang yang bertujuan untuk mempersiapkan dana pensiun atau pendidikan anak.
Jika melihat sikap investor tipe ini tidak akan tepat jika memilih instrumen dengan risiko tinggi. Tipe investor ini cocok dengan berbagai instrumen yang minim risiko dan tidak terpengaruh oleh kondisi pasar atau gejolak ekonomi.
Sebagai seorang calon investor sebaiknya bisa menentukan instrumen tepat. Sehingga memilih tipe investor berdasarkan profil risiko adalah salah satu cara tepat untuk dapat menentukan instrumen yang cocok. (R10/HR-Online)