Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Seorang pemandu body rafting di Pangandaran, Jawa Barat, dikabarkan tenggelam saat memandu belasan mahasiswa di objek wisata body rafting Pasir Sereh Sukajaya, Cimerak, Selasa (6/9/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban bernama Abdul Rohman warga, Dusun Cikijing RT 29 RW 06 Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak.
Ia tenggelam di sungai, saat tengah memandu rombongan dari mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya sebanyak 14 orang.
Koordinator Pos Basarnas Pangandaran Edwin Purnama, membenarkan insiden pemandu body rafting tenggelam saat melakukan aktivitas di sungai Pasir Sereh, Desa Sukajaya, Cimerak.
“Saat ini masih dalam proses pencarian baik melalui darat juga sungai, karena masih nihil proses pencarian kita hentikan dilanjutkan besok,” kata Edwin Purnama Rabu (7/9/2022) sore.
Baca juga: Tiang Jalur Telepon di Langkaplancar Pangandaran Lama Ambruk, Dibiarkan?
Kronologi Pemandu Body Rafting di Pangandaran Tenggelam
Edwin menjelaskan kronologi tenggelamnya korban saat memandu 14 mahasiswa.
Sebelum tenggelam, korban sempat memberikan arahan kepada 14 mahasiswa tersebut, agar berhati-hati saat melaksanakan aktivitas body rafting.
“Korban juga memberitahukan titik-titik mana saja yang berbahaya,” ucapnya.
Namun saat melaksanakan aktivitas body rafting, korban justru kurang safety. Korban Abdul Rohman hanya mengenakan pelampung pemandu yang kecil.
“Pada waktu itu korban juga tidak menggunakan pengaman berupa webbing (tali),” jelas Edwin.
Ia menyebut, korban tenggelam saat memasuki terjunan air. Kata dia, ada 3 terjunan air yang dilewati korban bersama 14 mahasiswa.
Saat memasuki terjunan air yang ketiga, korban tenggelam meski sebelumnya terlihat sempat memegang batu.
“Terjunan air yang ketiga tersebut cukup besar, berbahaya dan curam, di bawahnya juga terdapat pusaran air,” ungkapnya.
Usai kejadian, para mahasiswa yang ikut body rafting langsung ke darat dan melihat posisi dimana korban tenggelam. Namun pada waktu itu korban tidak terlihat di permukaan air.
Setelah itu seluruh mahasiswa kembali ke posko body rafting Pasir Sereh. Sampai saat ini pemandu body rafting di Pangandaran itu belum ditemukan dan masih dalam pencarian dari tim SAR dan masyarakat. (Madlani/R8/HR Online/Editor Jujang)