Berita Banjar (Harapanrakyat.com),- Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Jawa Barat, menanggapi keluhan petani akibat dampak proyek perbaikan saluran irigasi.
Plt Kepala DKP3 Kota Banjar Agus Kostaman mengatakan, pihaknya bersama Kepala Daerah telah melakukan pertemuan dengan BBWS Citanduy. Dalam pertemuan tersebut DKP3 membahas permasalahan itu.
“Kemarin kami bersama ibu Walikota sudah ada pertemuan untuk membahas permasalahan tersebut dengan pihak BBWS Citanduy,” kata Agus Kostaman, Sabtu (3/9/2022).
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak terkait akan membuka saluran air agar bisa mengairi sawah para petani.
“Hasil dari koordinasi insyaallah minggu depan selama kurang lebih 20 hari akan membuka saluran irigasi supaya air sampai ke sawah,” jelasnya.
Baca Juga: HMI Kota Banjar Soroti Dampak Buruk Proyek BBWS Citanduy
Menurutnya, berdasarkan sosialisasi sebelum pengerjaan proyek saluran irigasi tersebut ada kesepakatan untuk mengatur jadwal buka tutup aliran air.
“Kesepakatan awal memang ada jadwal untuk buka tutup aliran air,. Jadi pas mau musim panen ditutup karena nggak butuh air. Tapi yang jadi bingung kan musim tanamnya nggak barengan antara di hulu sama hilir,” paparnya.
Agus menambahkan, pembukaan aliran air itu nantinya akan melihat situasi lapangan terlebih dahulu.
“Rencana tanggal 5 atau 10 September 2022 harus sudah dibuka. Tapi paling nanti lihat dulu kondisi lapangan juga,” tambahnya.
Agus mengatakan sebelum membuka aliran air, pihak ketiga yang mengerjakan proyek saluran irigasi meminta agar ada kesepakatan. Sehingga masyarakat dapat menaati jadwal buka tutup aliran sesuai kesepakatan.
“Cuma harus ada kesepakatan dari masyarakat. Jangan sampai setelah besok dibuka terus nanti jadwal ditutup jangan minta dibuka lagi. Karena kapan beresnya kalau seperti itu,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)