Saham Morgan Stanley mengalami kenaikan untuk periode tahun ini. Masuknya Morgan Stanley ke struktur pemegang saham LINK sejak 23 Agustus. Perusahaan asal Amerika Serikat ini mengakumulasi saham telekomunikasi dalam beberapa kesempatan.
Perlu diketahui jika sejak 23 Agustus 2022 lalu, Morgan Stanley melakukan transaksi pembelian atas 584.100 dengan harga pembelian Rp 4.642.
Baca Juga: Saham Konstruksi Pelat Merah Diprediksi Terus Melesat Tahun Ini
Transaksi Saham Morgan Stanley 2022
Morgan Stanley kembali melepas LINK 489.600 lembar pada harga pelaksanaan Rp 4635,51. Sehingga perusahaan dapat menerima dana taktis sejumlah Rp 2,26 miliar. Transaksi ini terjadi pada tanggal 25 Agustus 2022 bulan lalu.
Pada waktu yang bersamaan perusahaan pun juga membeli saham 75.200 lembar dengan harga pelaksanaan Rp 4634,26. Dari pembelian saham tersebut perusahaan Morgan Stanley harus merogoh kocek sebesar Rp 348,49 juta.
Kalkulasi secara menyeluruh perusahaan mendivertasi 414.400 lembar dengan harga Rp 4635,51 dengan tabulasi dana taktis sejumlah Rp 1,92 miliar. Dari beberapa transaksi sebelumnya Morgan Stanley memiliki tabulasi berkurang sekitar 4,9916%.
Tabungan 142,91 lembar dikempit oleh Morgan Stanley. Tereduksi dari transaksi sebelumnya dengan koreksi 143,33 juta lembar.
Dari transaksi yang telah terjadi tersebut dapat kesimpulan jika Morgan Stanley menggenggam 126,73 juta lembar, dan Morgan Stanley Amerika Serikat (AS) menguasai 16,18 juta lembar.
Tindakan MSCO untuk kepentingan klien, sedangkan untuk transaksi MSIP atas nama klien dan perusahaan.
Baca Juga: Saham Kalbe Farma Mencatat Laba Bersih Sepanjang Tahun 2022
Prospek Pasar Morgan Stanley (MS)
Morgan Stanley atau MS merupakan saham yang cukup menarik. Selain banyaknya transaksi yang terjadi tahun ini, ada riset baru telah rilis. Morgan Stanley (MS) telah merilis riset baru yang berkaitan dengan masalah perekonomian Indonesia.
Selain itu, juga terhadap strategi ekuitas berjudul ‘Resilient Growth Opportunity’. Selain membahas tentang indikator perekonomian bangsa, juga mengajarkan akan pandangan terkait prospek pasar saham.
Perusahaan sendiri juga memberikan pandangan overweight pada MSCI Indonesia. Kinerja keuangan perusahaan masih terdukung adanya siklus pemulihan serta kondisi perdagangan yang positif.
Momentum perbankan Indonesia masih kuat sebagai sektor keuangan sejalan dengan hasil pada kuartal kedua tahun 2022.
Baca Juga: Saham Delta Dunia Meningkat Seiring Kenaikan Harga Batu Bara
Rekomendasi Morgan Stanley
Beberapa bulan lalu tepatnya Juli 2022 saham Morgan Stanley telah merekomendasikan underweight PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk. Hal ini terjadi akibat dampak pandemi membuat dunia digital tumbuh pesat.
Saham GOTO merasa lebih beruntung dengan adanya hal ini. Aplikasi GOTO menjadi yang terkemuka di seluruh Indonesia. Dalam hal ini saham GOTO memang memiliki peluang cukup pesat.
Peluang pertumbuhan struktural berkelanjutan yang konsumen digital konsumsi. Morgan Stanley sendiri memprediksikan pendapatan total pasar yang dituju untuk tahun 2025 mencapai US$ 18 miliar.
Hal ini masih berada pada urutan bawah jika membandingkannya dengan TAM Sea Ltd di Asia Tenggara sebesar US$ 30 miliar. Begitu pula TAM GRAB sebesar US$ 20 miliar.
Saham Morgan Stanley tampak memiliki transaksi yang cukup menarik. Bahkan beberapa waktu lalu saham MS memberikan rekomendasi saham GOTO akibat adanya kemajuan penggunaan perangkat canggih. (R10/HR-Online)