Saham emiten kendaraan listrik mulai terlihat bergerak bullish. Saat ini kendaraan listrik menjadi saham emiten booming sektor terkait. Beberapa sentimen dapat mendorong pergerakan sektor kendaraan listrik untuk menekan jumlah emisi karbon.
Di mana Indonesia berupaya mengurangi emisi karbon sebesar 29% di tahun 2030 mendatang. Sedangkan untuk net zero carbon pada 2060.
Baca Juga: Saham Black Diamond Melonjak Cukup Drastis di Tahun 2022
Analisa Saham Emiten Kendaraan Listrik
Kementerian Perindustrian memproyeksi 20% penggunaan kendaraan listrik akan mampu dicapai pada tahun 2025 mendatang. Produksi mobil listrik dan bus listrik prediksinya akan mencapai 600 ribu unit di tahun 2030.
Dukungan dari pihak pemerintah yang telah menjadi booster untuk emiten sektor kendaran listrik. Dengan adanya dukungan dari pemerintah mempermudah emiten dalam mengembangkan bisnisnya. Hal ini karena emiten akan mendapatkan pendanaan semakin cepat dari pemerintah.
Secara global kenaikan BBM dan minyak mentah membuat produk EV lebih kompetitif. Adanya peningkatan permintaan EV turut memberikan efek kenaikan harga komoditas tembaga, nikel, kobalt, lithium, serta material baterai lainnya.
Dari adanya kondisi ini membuat kinerja positif terhadap emiten terkait. Sehingga analisa untuk emiten kendaran listrik prediksinya akan mengalami peningkatan hingga beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Saham Pilihan Blackrock, Sektor Perbankan dan Pertambangan
Rencana Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Dinas
Semenjak saham emiten kendaran listrik mulai naik ke permukaan ada banyak perusahan yang patut untuk diincar. Apalagi dengan adanya dorongan pihak pemerintah akan keberadaan kendaraan listrik sebagai mobil dinas.
Hal ini terbukti jika pemerintah memberikan perhatian cukup tinggi dan dukungan terhadap emiten terkait. Rencana penggunaan mobil listrik untuk dinas sudah di depan mata, namun akan dilakukan secara bertahap.
Dengan adanya dorongan dari pihak pemerintah ini membuat emiten kendaraan listrik memiliki potensi terkena dampak kebijakan. Karena itulah sebagai investor ada baiknya Anda mengamati emiten terkait untuk mengambil peluang pergerakan pada saham perusahaan.
Baca Juga: Saham Morgan Stanley Memberikan Rekomendasi Pembelian GOTO
Daftar Perusahaan Kendaraan Listrik
Setelah saham emiten kendaraan listrik mulai terbuka prospeknya, ada beberapa daftar saham perusahaan terkait yang pantas menjadi incaran.
Adapun beberapa daftar tersebut antara lain PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) yang menjalin kerjasama dengan PT Sicepat Ekspres Indonesia (SiCepat). Kedua perusahaan tersebut joint venture dengan mendirikan PT Volta Indonesia Semesta yang bergerak dalam bidang pembuatan kendaraan listrik.
PT Indika Energy Tbk (INDY) hadir dengan 2 anak perusahaan baru di bidang kendaraan listrik pada awal 2022. Adapun entitas usahanya yang bergerak dalam bidang motor listrik dengan nama PT Electra Distribusi Indonesia (EDI).
PT Wijaya Karya (WIKA) melalui anak usahanya mengambil alih PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), yakni dari PT Gesits Technologies Indo (GTI). WIMA sudah berdiri sejak tahun 2018 sebagai perusahaan manufaktur dan assembling, khusus untuk motor listrik dengan merek Gesits.
Dari beberapa saham emiten kendaraan listrik tersebut tercatat akan bergerak semakin positif hingga tahun berikutnya. Hal ini menunjukkan jika saham-saham tersebut bergerak bullish. (R10/HR-Online)