Saham Dharma Polimetal mencatat kenaikan order komponen di kuartal ketiga tahun 2022. Dharma Polimetal optimis sebagai saham yang tercatat mencapai target laba bersih.
Keyakinan yang dimiliki perusahaan datang dari tingginya permintaan komponen otomotif hingga kuartal 3 tahun ini. Lantas bagaimana prospek dari saham yang satu ini, mari simak ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Saham Emiten Kendaraan Listrik Mulai Booming, Ini Daftarnya
Saham Dharma Polimetal Mengurangi Porsi Kepemilikan
Komisaris PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Noel Aelyo Laras Kusuma Negara telah mengurangi porsi kepemilikan saham. Hal ini terjadi sejak tanggal 21 September 2022.
Seperti dalam keterangan resmi Jumat, 23 September 2022 kemarin Ari Indra Gautama Corporate Secretary DRMA menyebut jika komisaris DRMA telah menjual saham emiten baterai listrik dan suku cadang kendaraan motor.
Adapun saham yang dilepaskan sebanyak 11.200.000 lembar di harga Rp 625 per saham senilai Rp 7 miliar. Adanya pelepasan saham DRMA tersebut bertujuan untuk bisa mengembangkan bisnis dengan kepemilikan saham langsung.
Setelah transaksi penjualan terjadi maka kepemilikan saham tersebut berkurang menjadi 6,21 juta lembar. Kepemilikan saham tersebut setara dengan 1,32% daripada sebelumnya sebesar 73,4 juta lembar setara dengan 1,56%.
Baca Juga: Saham Black Diamond Melonjak Cukup Drastis di Tahun 2022
Orderan Komponen Otomotif Naik 20%
Saham Dharma Polimetal mengalami kenaikan permintaan yang cukup menarik tahun ini. Hal ini tampak semenjak kuartal ketiga tahun 2022 menunjukkan jika permintaan komponen otomotif tersebut naik sekitar 20%.
Bahkan pada bulan ini orderan meningkat hingga 30%. Untuk perkiraan orderan komponen otomotif DRMA menurut prediksi mencapai 35% dari rata-rata periode Januari hingga April 2022.
Lonjakan permintaan kuartal ketiga tahun ini akibat adanya faktor kelangkaan semikonduktor. Adanya lockdown yang ada di Shanghai mengakibatkan produksi otomotif terhambat.
Permintaan otomotif saham DRMA mulai mengalami peningkatan sejak bulan Juli 2022. Kondisi ini membuat PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mengalami kenaikan order yang cukup signifikan.
Hal ini terjadi sepanjang kuartal ketiga tahun 2022. Angka permintaan akan mengalami peningkatan hingga akhir tahun.
Baca Juga: Saham Pilihan Blackrock, Sektor Perbankan dan Pertambangan
Adanya Pemulihan Perekonomian Pasca Pandemi
Lonjakan permintaan komponen otomotif saham Dharma Polimetal selama kuartal ketiga ini juga menunjukkan gerakan positif. Bersamaan dengan kondisi ini pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi tengah berlangsung.
Apalagi dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak tidak berpengaruh pada pertumbuhan permintaan komponen otomotif. Dari beberapa faktor yang terjadi ini mengakibatkan DRMA tetap optimis mencapai target pertumbuhan revenue 2022 sebesar 20%.
Bahkan kemungkinan besar mencapai pertumbuhan laba bersih sebesar 50% mampu terlaksana. Apalagi industri otomotif yang kini mulai kembali pulih di Indonesia pasca pandemi.
Penjualan mobil meningkat mengakibatkan permintaan komponen otomotif mendapatkan dampak positif. DRMA menjadi perusahaan pemasok komponen otomotif terbesar di Indonesia. Total penjualan pada semester pertama 2022 sebesar Rp1,59 triliun meningkat 22% yoy.
Saham Dharma Polimetal terus menunjukkan peningkatan penjualan di sepanjang tahun 2022. Bahkan hal ini terlihat sejak bulan Juli lalu mengalami peningkatan permintaan komponen otomotif hingga 20%. (R10/HR-Online)