Saham Delta Dunia mengalami dampak positif akibat kenaikan harga batu bara. PT Delta Dunia Makmur Tbk adalah salah satu saham yang mendapatkan berkah.
Harga batu bara yang mengalami kenaikan ini masih cukup tinggi. Sehingga membuat emiten Delta Dunia ikut tumbuh sejak tahun lalu. hal ini seperti yang telah diungkapkan oleh Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim.
Baca Juga: Hold Saham CPIN Direkomendasikan Analis, Ini Alasannya!
Trend Kenaikan Saham Delta Dunia
Rekomendasi beli saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) masih terus dilakukan. Adapun target harga saham tersebut yaitu Rp 650 yang terhitung margin keuntungan bagi perseroan lebih baik sejak kuartal kedua tahun 2022.
Ekspektasi lonjakan laba bersih saham DOID menjadi target yang perlu dipertimbangkan. Pendapatan proyeksi mampu melesat menjadi US$ 1,28 miliar yang sebelumnya hanya US$ 92 juta.
Trend kenaikan laba bersih dan pendapatan perseroan masing-masing tumbuh menjadi S$ 108 juta dan US$ 1,43 miliar. Apalagi ada analisa dengan rendahnya curah hujan saat ini membantu penambangan batu bara pada kuartal kedua lebih cenderung melesat.
Hal ini membantu meningkatkan keuntungan daripada kuartal sebelumnya. Apalagi dengan dukungan biaya produksi yang kini kembali normal.
Kenaikan margin penambangan batu bara berasal dari kontraktor penambangan di Australia lebih tinggi daripada di dalam negeri.
Baca Juga: Peluang Saham Waskita Menunjukkan Peningkatan Tahun 2022
Tarif Penambangan
Saham Delta Dunia terus menunjukkan peningkatan gerak positif hingga kuartal kedua tahun ini. Kinerja saham DOID mampu meningkat akibat pengaruh cuaca yang cukup baik.
Kondisi ini mampu menjadi katalis positif yang akan meningkatkan pendapatan perseroan ke depannya. Meski terjadi trend kenaikan, namun penurunan tarif penambangan membuat kinerja turun.
Meski terjadi hal seperti ini keputusan untuk tetap mempertahankan proyeksi target operasional tahun 2023 dan 2024. Target kinerja pengupasan lapisan penutup mencapai 530 bcm tahun ini. Angka tersebut mendapatkan revisi perkiraan sebelumnya yang mencapai 531 bcm.
Analis Trimegah Sekuritas Hasbie memberikan prediksinya terhadap saham DOID jika pendapatan akan mencapai angka target Rp 480 dan Rp 560 per saham. Bahkan Analis BRI Danareksa Sekuritas juga merekomendasikan saham DOID dengan target Rp 650.
Baca Juga: Saham Multibagger 2022, Rekomendasi Sektor Potensi Tinggi
Peluang DOID Tahun 2022
Peluang saham DOID untuk tahun ini tergolong cukup menarik. Kenaikan pertambangan batu bara dan cuaca yang mendukung menjadi salah satu faktor peningkatan trend pada perusahaan.
Adapun kontrak yang diterima oleh anak usaha DOID yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) di Australia. Tahun ini tepatnya pada bulan Mei kontrak Bowen Coking Coal senilai 320 juta dolar Amerika terjadi selama 3 tahun.
Padahal sebelumnya perusahaan tersebut juga memperpanjang kontrak dengan BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance (BMA)pada bulan Februari 2022.
Kemungkinan besar DOID akan terus menambah kontak baru di sepanjang musim dingin ini. Awal semester tahun ini DOID mencetak pendapatan dengan peningkatan 107,16% dari pendapatan tahun sebelumnya. Selain itu, perusahaan juga mampu membalik keadaan dan mencatat laba bersih US$5,65 juta.
Adanya peningkatan laba bersih yang saham Delta Dunia dapatkan menunjukkan kinerjanya yang positif. Hal ini karena pengaruh dari faktor cuaca dan tingginya harga batu bara. (R10/HR-Online)