Proses reproduksi energi Matahari ada di Al-Qur’an. Bagaimana Matahari melakukan proses reproduksi energi mereka menurut sains? Berikut ini penjelasan dalam sains mengenai reproduksi energi bintang tata surya tersebut.
Matahari merupakan bintang utama di tata surya yang menjadi sumber energi para planet di sekitarnya. Sebagai bintang utama, Matahari juga melakukan berbagai aktivitas.
Aktivitas yang Matahari lakukan akan mempengaruhi energi di dalamnya. Kini Matahari sudah berusia sekitar 5 miliar tahun dengan berat yang mencapai 332 kali lipat dari Bumi.
Matahari akan melakukan reproduksi energi agar tidak kehabisan. Begini caranya!
Baca Juga: Lapisan Terluar Matahari Justru Miliki Suhu Paling Tinggi, Ini Faktanya!
Ternyata Begini Proses Reproduksi Energi Matahari!
Usia Matahari kini tidak lagi muda. Menurut perkiraan yang ada, Matahari berusia sekitar 5 miliar tahun.
Bintang satu itu memiliki diameter yang sangat besar, yaitu lebih dari 1,3 miliar kilometer dengan keliling lingkarannya lebih besar 325 kali lipat daripada Bumi.
Matahari memiliki temperatur yang sangat tinggi pada bagian tengahnya, yakni mencapai 20 juta derajat Celcius. Sedangkan di bagian permukaan, suhu Matahari mencapai 6.000 derajat Celcius.
Baca Juga: Bintik Matahari Raksasa Beri Ancaman Badai Magnetik yang Dahsyat
Sama Seperti yang Ada di Al-Qur’an
Merangkum dari Buku Sains dalam Al-Qur’an, Dr. Nadiah Thayyarah, Matahari memiliki lidah api yang menjulur dari permukaannya.
Pada kenyataannya memang Matahari memiliki lidah api yang dapat menjulur hingga ketinggian 500 ribu kilometer. Ia juga terus-menerus memuntahkan energi.
Mereka selalu memuntahkan energi kira-kira mencapai 168.400 tenaga kuda per meter persegi. Matahari terus melakukan ini tanpa henti selama hidupnya. Artinya sudah selama lebih dari 5 miliar tahun.
Meski harus mengeluarkannya dalam jumlah besar, tetapi energi Matahari rasanya seakan tidak pernah habis. Hal itu karena terjadi yang namanya proses reproduksi energi Matahari.
Baca Juga: Matahari Memasuki Masa Lockdown, Bumi Bakal Kena Dampaknya
Melalui Proses Pembakaran yang Tidak Biasa
Para ilmuwan telah mengamati segala aktivitas yang Matahari lakukan. Matahari memang bukan termasuk kategori bintang paling besar, tetapi hanya biasa saja.
Permukaan Matahari terdapat topan elektrik dan magnetik yang dahsyat. Para ilmuwan kerap kebingungan mengenai fakta bahwa Matahari selalu memancarkan energi panas.
Atas dasar itulah, para ilmuwan percaya bahwa proses pembakaran yang Matahari lakukan tidak seperti dalam bayangan manusia.
Para ilmuwan berpendapat bahwa ada meteorit dan meteor yang berjatuhan di permukaan Matahari sehingga menggantikan suhu panasnya yang hilang karena penyinaran.
Kemudian, proses reproduksi energi mereka juga termasuk ke dalam perubahan dari gas yang bernama hidrogen. Gas ini terdapat di dalam tubuh Matahari dan sangat melimpah.
Sagala proses tersebut akan melalui serangkaian reaksi nuklir yang sangat kompleks. Setelah proses selesai, maka energi yang muncul akan lebih besar dan tidak pernah terbayangkan.
Karena proses reproduksi energi Matahari tersebutlah mereka tidak akan kehabisan energi meski selalu mengeluarkan dalam jumlah besar. Ternyata proses ini sudah ada di dalam Al-Qur’an dan sama seperti sains jelaskan. (R10/HR-Online)