Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Pintu saluran air irigasi telah dibuka kembali oleh pihak BBWS Citanduy, para petani di Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, kini bisa bernafas lega. Sebelumnya, pintu saluran tersebut ditutup mengingat adanya pengerjaan proyek perbaikan saluran irigasi.
Ketua KTNA Kota Banjar, Abdul Kholik Ibrahim mengatakan, berdasarkan surat dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, bahwa pembukaan pintu air itu terhitung sejak tanggal 8 September 2022, pukul 24.00 WIB.
“Kepala BBWS menjanjikan bahwa malam ini pukul 24.00 WIB, air sudah mengalir. Tapi ternyata alhamdulillah, tadi jam 19.30 WIB kita cek pintu airnya sudah terbuka,” kata Abdul Kholik Ibrahim, Kamis (08/09/2022).
Pintu Saluran Air akan Ditutup Lagi Oktober
Dalam surat pemberitahuan itu, pembukaan saluran air irigasi akan berlangsung selama 30 hari ke depan. Kemudian, akan tutup kembali pada tanggal 9 Oktober hingga akhir Desember 2022.
“Setelah 30 hari ke depan nanti tutup lagi, berarti tidak ada tuntutan. Apapun yang terjadi kami tidak akan meminta. Kami pun belajar untuk berkomitmen dengan yang telah kita terima,” terangnya.
Baca Juga : Terancam Gagal Panen Padi, Petani di Kota Banjar Minta Pemerintah Tanggapi Nasibnya
Menurut Abdul Kholik, hal ini tentunya membuat para petani bisa bernafas dengan lega. Karena sebelumnya mereka terancam gagal panen.
“Ini merupakan usaha kita bersama dan atas izin Allah SWT, semua bisa berjalan lancar dan mudah-mudahan para petani bisa panen padi dengan hasil yang maksimal,” katanya.
Harapan Para Petani
Kholik selaku ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Banjar, mewakili para petani juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli terhadap nasib petani.
“Saya menyampaikan terima kasih terutama kepada Ibu Walikota yang antusias mendukung kami untuk meminta air. Kemudian juga Kepala BBWS Citanduy atas pengertian dan perhatiannya sehingga memberikan kesempatan air untuk mengalir,” ucapnya.
Kholik berharap air tersebut dapat menjadi berkah untuk para pejuang pangan. Sehingga para petani bisa panen sesuai dengan jadwal. (Sandi/R3/HR-Online/Editor-Eva)