Perbedaan otak manusia dan neanderthal terungkap. Para ilmuwan mencari perbedaan otak manusia modern dengan Neanderthal, kerabat terdekat kita. Sudah sejak lama, pertanyaan mengenai apa yang menjadikan manusia purba unik dan menarik perhatian para ilmuwan.
Max Planck Institute of Molecular Cell Biology and Genetic mencoba melakukan analisis. Temuan mereka akhirnya menghasilkan wawasan cukup menarik. Mereka mendapati, organ tubuh satu ini antara Neanderthal memang mirip dengan manusia modern, namun berbeda bentuknya.
Baca Juga: Fakta Manusia Purba Neanderthal Terunik, Pandai di Bidang Seni?
Perbedaan Otak Manusia dan Neanderthal, Mirip Namun Berbeda Bentuk
Sebuah studi yang menarik rilis pada 8 September lalu. Studi tersebut sudah mengungkapkan perbedaan mengejutkan di dalam evolusi otak manusia modern serta Neanderthal.
Para ilmuwan mengungkapkan, peningkatan ukuran otak serta produksi neuron selama perkembangan otak dinilai sebagai faktor utama meningkatnya kemampuan kognitif. Hal itu terjadi selama evolusi manusia.
Rincian studi para ilmuwan tersebut sudah terbit pada jurnal Science. Judul jurnal itu adalah “Human TKTL1 implies greater neurogenesis in frontal neocortex of modern humans than Neanderthals.”
Di dalam penelitian baru tersebut, Anneline Pinson beserta teman-temannya di Max Planck Institute of Molecular Cell Biology and Genetics membuat perbandingan urutan genom dari manusia modern dengan Neanderthal.
Baca Juga: Penemuan Gen Neanderthal di Populasi Afrika Mengejutkan!
Perbandingan dengan Kera Lain
Para ilmuwan itu juga membandingkan dengan kera yang lain. Mereka menemukan substitusi asam amino unik dengan kode di dalam gen transketolase-like 1 (TKTL1) manusia modern.
Pada studi ini, mereka mendapati bahwa manusia modern dan Neanderthal mengembangkan otak dengan ukuran sama. Sangat sedikit yang tahu mengenai apakah terdapat perbedaan dalam hal produksi neuron mereka selama proses perkembangan.
Saat ini, para peneliti memperlihatkan varian protein TKTL1 pada otak manusia modern. Varian protein TKTL1 tersebut hanya berbeda satu asam amino dari Neanderthal.
Hal itu meningkatkan satu jenis dari sel progenitor otak yang bernama basal radial glia pada otak manusia modern.
Baca Juga: Temuan Gigi 48000 Tahun di La Cotte Ungkap Fakta Manusia Purba
Perbandingan Otak Manusia Modern dan Neanderthal
Sel glial radial basal ini menghasilkan sebagian besar dari neuron pada neokorteks yang tengah mengalami perkembangan. Itu merupakan bagian otak yang cukup penting untuk kemampuan kognitif.
Para peneliti bandingkan otak manusia modern dengan kerabat paling dekat kita yaitu Neanderthal.
Aktivitas TKTL1 begitu tinggi pada lobus frontal otak manusia. Sehingga, para ilmuwan mengambil kesimpulan bahwa substitusi asam amino spesifik manusia pada TKTL1 tersebut menjadi dasar produksi neuron yang lebih besar.
Produksi ini pada lobus frontal neokorteks yang tengah berkembang pada manusia modern ketimbang Neanderthal.
Hanya dalam jumlah kecil protein yang punya perbedaan di dalam urutan asam aminonya. Pada manusia modern dengan kerabat kita yang sudah punah yaitu Neanderthal dan Denisovan.
Demikian perbedaan otak manusia dan Neanderthal. Eksperimen mengemukakan bahwa versi gen Neanderthal dihubungkan dengan pembentukan neuron yang lebih lambat pada korteks serebral selama evolusi. Para ilmuwan mengatakan hal itu bisa menjelaskan kemampuan kognitif superior pada manusia modern. (R10/HR-Online)