Pura Tirta Sudamala Bangli Bali merupakan salah satu objek wisata religi yang menarik untuk Anda kunjungi, terutama bagi Anda yang sedang berada di Pulau Bali.
Bali memang terkenal dengan suasana kebudayaan dan kepercayaan Hindu yang masih sangat kental.
Kita dapat melihat sentuhan Hindu dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat sekitar, mulai dari bangunan hingga cara berpakaian warga.
Suasana kebudayaan dan kepercayaan ini jugalah yang menjadi salah satu daya tarik dari pulau yang memiliki begitu banyak pesona keindahan ini.
Dengan demikian, tidak akan sulit bagi Anda untuk menemukan berbagai wisata religi di pulau ini.
Salah satu wisata yang mengusung konsep wisata religi atau spiritual adalah Pura Tirta Sudamala.
Selain berfungsi sebagai salah satu objek wisata, tempat ini juga masih aktif digunakan sebagai tempat peribadatan umat Hindu.
Tak hanya sembahyang, di pura ini terdapat pancoran untuk melakukan ritual beji atau meruwat diri.
Dan kini, tempat wisata di Kabupaten Bangli Bali tersebut selalu ramai terutama ketika hari-hari suci umat Hindu.
Informasi Seputar Objek Wisata Pura Tirta Sudamala Bangli Bali
Kabupaten Bangli merupakan satu-satunya wilayah di Bali yang tidak memiliki kawasan pantai.
Meski demikian, wilayah ini menyimpan begitu banyak pesona keindahan khas pegunungan.
Karena letaknya yang berada di dataran tinggi, suasana sejuk dengan alam hijau tentunya akan memanjakan mata pada wisatawan yang datang.
Bagi Anda yang menyukai wisata spiritual, dapat mencoba untuk meluangkan waktu dan berkunjung ke Pura Tirta Sudamala.
Objek wisata yang mulai beroperasi pada tahun 2022 ini sudah mampu menarik minat banyak wisatawan untuk datang.
Pura ini memiliki 9 pancoran ikonik bernama Pancuran Dewata Nawa Sanga. Selain 9 pancoran ini, juga terdapat 3 pancoran yang memiliki letak lebih rendah.
Masyarakat sekitar meyakini ketiga pancoran tersebut sebagai penglukatan Widyadara, Widyadari serta Tirta Sudamala.
Kemudian terdapat 6 buah pancoran lain pada sisi sebelah utara yang terbagi menjadi dua bagian, yaini toya atau yeh serta kelebutan atau mata air alam.
Masing-masing pancoran tersebut adalah Toya Langse yang diyakini sebagai istana Sang Hyang Taksu.
Toya Bulan yang menjadi Istana Jalak Putih, serta Toya Penyeseh yang menjadi kawasan penglukatan Widyadara, Widyadari serta Tirta Sudamala.
Masyarakat sekitar juga meyakini objek wisata pancoran ini dapat menjadi tempat pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit akibat energi negatif.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk dapat masuk karena areal pura tidak mematok tarif masuk khusus.
Meski demikian masih terdapat retribusi parkir bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi.
Rute dan Lokasi
Pura Tirta Sudamala berlokasi di Bebalang, Kecamatan Bangli dan memiliki jarak kurang lebih 50 km dari kawasan wisata Kuta.
Bagi Anda yang memulai perjalanan dari arah Gianyar, Anda dapat memilih ke jalur Gianyar – Bangli, terus sampai di Desa Bebalang.
Anda akan menemukan sebuah pertigaan dengan penunjuk jalan ke arah kiri untuk menuju ke arah Pura Tirta Sudamala.
Sementara lokasi Pancoran sendiri terletak di bagian jaba atau bagian luar dari Pura Tirta Sudamala.
Pancoran ini akan terlihat bahkan ketika Anda Baru sampai di lokasi.
Jika Anda ingin menikmati pancoran ini, Anda harus menempuh perjalanan sepanjang 200 meter dengan berjalan kaki dari pura.
Anda juga dapat menggunakan sepeda motor, jika merasa kelelahan.
Tidak perlu khawatir, Anda akan menemukan banyak penjual makanan dan minuman.
Perjalanan Anda akan lebih menyenangkan sambil menikmati pemandangan lembah sungai yang masih asri.
Menikmati Sisi Eksotis Pura Tirta Sudamala
Di Pura Tirta Sudamala, Anda akan menemukan sebuah pancoran yang selalu ramai oleh pengunjung.
Pancoran ini terletak di tepian sungai Tukad Singsing, tepatnya berada di dasar lembah sungai yang masih sangat asri.
Pancoran yang terkenal dengan nama Dewata Nawa Sanga yang memiliki tinggi hingga 3,5 meter akan menyambut ramah para wisatawan yang datang.
Anda akan menikmati keindahan air sungai yang mengalir jernih bersama pemandangan alam yang indah dan menarik.
Keindahan dari objek wisata ini dijamin akan membuat anda betah berlama-lama menikmati suasana sekitar.
Semua penat dan juga stress Anda akan hilang seketika bersamaan dengan air sungai yang mengalir.
Belum lagi ambience religius yang sangat kental, akan membuat Anda merasakan sensasi menyatu dengan alam dan lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Letak pancuran yang cukup tinggi juga dapat memberikan kesegaran dalam setiap guyuran di tubuh Anda.
Sebagai informasi, jika Anda ingin merasakan pengalaman melukat di pancoran ini, Anda dapat memulai dari tiga buah kelebutan yang berada di sungai.
Selanjutnya Anda dapat melanjutkan prosesi menuju Pancoran Dewata Nawa Sanga hingga berakhir di 3 pancoran kecil yang terletak di sebelahnya.
Setelah selesai melakukan rangkaian prosesi melukat, Anda dapat langsung melakukan persembahyangan.
Sayangnya tidak semua orang dapat menikmati keindahan pancoran ini, sebab terdapat pantangan atau syarat khusus ketika berada di sekitar lokasi pancoran.
Yakni pantangan bagi orang yang sedang hamil tidak boleh melakukan ritual melukat di kelebutan Toya Penyeseh.
Bukan tanpa sebab, pantangan ini karena kekhawatiran akan hal-hal negatif yang akan terjadi dan menimpa ibu yang sedang hamil.
Terlepas dari pantangan yang ada, Pura Tirta Sudamala masih menjadi salah satu rekomendasi objek wisata bagi Anda yang menginginkan tempat yang damai, tenang serta nyaman.
Keindahan tempat ini akan memberikan Pengalaman bernuansa mistis nan indah dan mempesona.
Itulah sekilas informasi seputar objek wisata Pura Tirta Sudamala di Kabupaten Bangli Provinsi Bali. (Deni/R4/HR-Online)