Objek wisata Air Terjun Luweng Sampang Gunungkidul Yogyakarta dapat menjadi alternatif destinasi wisata bagi Anda yang memiliki jiwa berpetualang.
Di air terjun ini, wisatawan dapat melihat karakteristik batuan yang tersusun indah seperti Grand Canyon.
Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan berbagai wisata budaya, kuliner serta pantainya.
Yogyakarta juga menyimpan berbagai wisata air terjun unik dan juga indah.
Salah satu daerah yang memiliki potensi wisata air terjun baru adalah wilayah Gunungkidul.
Ya, di Gunungkidul terdapat satu air terjun yang belum terlalu terkenal.
Meski tak terlalu terkenal, keindahan air terjun ini tentunya tak dapat diragukan.
Ialah Air Terjun Luweng Sampang Gunungkidul Yogyakarta.
Air terjun ini memiliki air biru berhiaskan batuan cadas yang berwarna putih.
Perpaduan keduanya menghasilkan pemandangan yang eksotis.
Batuan yang terdapat di Air Terjun Luweng Sampang ini sudah sekian lama terkena erosi air hingga lapisannya mengalami pengikisan.
Pengisian inilah yang kemudian lambat laun menghasilkan pola garis yang unik.
Bebatuan ini sekilas sangat mirip dengan Antelope Canyon yang berada di Arizona.
Informasi Seputar Air Terjun Luweng Sampang Gunungkidul Yogyakarta
Luweng dalam Bahasa Jawa memiliki arti sebuah lubang sedangkan Sampang berarti sebuah lokasi dari air terjun itu sendiri.
Asal usul nama Luweng Sampang berarti sebuah air terjun yang berada di wilayah Sampang yang airnya mengalir ke sebuah lubang.
Lokasi dan Rute
Sesuai namanya, objek wisata ini terletak di desa Sampang, Gedangsari, Gunungkidul, Yogyakarta.
Air terjun ini terletak di perbatasan Gunungkidul, Yogyakarta serta Gantiwarno Klaten, Jawa Tengah.
Karena letaknya yang berada di perbatasan, memungkinkan wisatawan untuk mengakses objek wisata ini dengan mudah.
Untuk menuju lokasi wisata, Anda dapat melalui jalur Wonosari ataupun daerah Klaten.
Jika Anda berangkat dari kota Yogyakarta, Anda dapat langsung mengambil jalur arah Wonosari.
Anda akan melewati Patuk lalu Nglipar hingga Gedangsari dan kemudian masuk ke Desa Sampang.
Anda dapat mengikuti jalan menuju pertigaan Nglipar.
Dari pertigaan Nglipar Anda sudah dapat melihat air terjun dengan jelas.
Sementara jika melalui jalur Klaten, Anda bisa melalui Stasiun Srowot.
Setelah Stasiun Srowot, Anda akan melewati pasar Wedi dan Gantiwarno menuju Desa Jogoprayan.
Air terjun yang memiliki tinggi sekitar lima meter ini memiliki debit air yang lumayan rendah, sehingga aman bagi para wisatawan untuk berenang.
Sebenarnya, di daerah ini sendiri terdapat dua air terjun yang letaknya tidak terlalu jauh.
Banyak orang percaya bahwa dahulu air terjun ini merupakan salah satu tempat pertapaan dari Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga sendiri merupakan salah satu Wali Songo yang berperan dalam penyebaran agama Islam di pulau Jawa.
Hingga kini, terdapat lokasi yang di percaya merupakan lokasi bekas pertapaan.
Tak sedikit orang yang masih mengunjungi lokasi ini untuk bertapa.
Biasanya prosesi bertapa di lakukan pada malam Selasa atau Jumat Kliwon, serta hari-hari khusus lainnya.
Daya Tarik Wisata
Keindahan Air Terjun
Yang unik dari air terjun ini adalah ia memiliki keindahan yang berbeda sesuai dengan musim yang sedang berjalan.
Saat musim hujan, terdapat debit air yang besar berwarna kecoklatan yang terlihat kontras dengan bebatuan yang bercorak putih.
Sedang pada musim kemarau, debit air akan jauh lebih kecil, sementara air akan terlihat sangat jernih.
Pengunjung dapat melihat sebuah kolam kecil berwarna biru tosca yang berada di sekitar air terjun.
Keberadaan kolam mini pastinya akan memikat para wisatawan yang memandang.
Udara yang begitu sejuk serta suara gemericik air terjun akan menyambut kedatangan wisatawan.
Pastinya akan menjanjikan sensasi ketenangan bagi para wisatawan yang datang.
Suasana sekitar yang masih sangat asri juga cocok sekali bagi Anda yang ingin melepas kepenatan dari berbagai aktivitas.
Pesona lain dari air terjun ini adalah adanya air terjun kecil yang cocok bagi anak-anak yang ingin bermain.
Pasalnya air di dalam air terjun kecil tersebut dangkal dan tidak memiliki arus kuat.
Rupanya keindahan dari air terjun ini sendiri memiliki keterikatan dengan sejarah Yogyakarta, siap-siap jatuh cinta dengan keindahan air terjun ini.
Selain sebagai objek wisata alam, penduduk sekitar juga masih menggunakan air terjun ini untuk memancing ikan.
Dengan keindahan yang ia miliki, rasanya Air Terjun Luweng Sampang cocok sekali bagi Anda yang suka berburu foto sambil berpetualang.
Harga Tiket Masuk
Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk dapat menikmati keindahan Air Terjun Luweng Sampang.
Objek wisata yang masih sangat alama ini belum membebankan tiket masuk bagi para wisatawan yang datang.
Meski demikian, Anda harus membayar biaya parkir sebesar Rp. 2.000 untuk kendaraan motor dan Rp. 4.000 untuk mobil.
Sayangnya objek wisata ini belum memiliki fasilitas standar yang memadai.
Jadi jika Anda tertarik berkunjung ke lokasi ini, harap mempersiapkan semua kebutuhan Anda secara mandiri. (Deni/R4/HR-Online)