Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Luapan air terjang proyek Bendungan Leuwikeris yang berada di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Minggu (12/0/2/2022).
Intensitas curah hujan memang cukup tinggi akhir-akhir ini sehingga mengakibatkan aliran air Sungai Citanduy meluap. Hal tersebut juga berdampak pada proyek pembangunan Bendungan Leuwikeris.
Humas BBWS Citanduy Kota Banjar, Rahmat Syah mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi itu menyebabkan debit air melebihi kapasitas.
“Akibat hujan deras dari pukul 20.00 sampai 21.25 WIB mengakibatkan debit air mencapai 854.6 meter kubik per detik sehingga melebihi kapasitas terowongan yang hanya 547.18 meter kubik per detik,” kata Rahmat dalam keterangan pers, Senin (12/9/2022).
Baca Juga: Debit Air Tinggi, Tanggul Bendungan Leuwikeris Ciamis Jebol
Menurutnya, dampak dari hal tersebut mengakibatkan elevasi pada inlet terowongan naik 7.42 meter.
“Kemudian terjadi back water yang melimpas pada tanggul inlet tunnel di sebelah kanan dengan elevasi +100.6 meter,” terangnya.
Ia menjelaskan, sekitar pukul 22.00 WIB alat berat Bulldozer masih bekerja untuk menghampar material yang datar.
Kemudian sekitar pukul 23.12 WIB operator melaporkan kondisi tanggul inlet terowongan jebol akibat back water.
“Selanjutnya HSE melaporkan kejadian tersebut kepada rekanan untuk segera mengevakuasi alat berat yang masih berada di lokasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rahmat menambahkan, beberapa dampak yang ditimbulkan akibat kejadian itu tanggul inlet terowongan yang berada di samping Termporary Cofferdam jebol, merendam area timbunan Rockfill zona 3A sisi Ciamis, dan merendam keseluruhan area timbunan zona inti.
“Terus ada sebanyak 11 unit alat berat yang tidak sempat dievakuasi karena membutuhkan waktu juga. Tapi alhamdulillah tidak memakan korban jiwa,” pungkasnya.
Sebelum luapan air terjang proyek Bendungan Leuwikeris, progres pembangunan Bendungan sudah mencapai 82 persen. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)