Jenis awan dan ciri-cirinya memang selalu menarik untuk dipelajari. Paham jenis serta ciri awan yang beragam, Anda akan tahu kondisi cuaca dalam waktu dekat. Ilmu fisika tentang awan sangat menarik untuk dibahas.
Awan merupakan kumpulan partikel air yang terlihat di atmosfer. Partikel air itu bisa berupa tetes air cair maupun kristal es. Keberadaan tetes partikel air berasal dari kondensasi uap air di dalam udara.
Baca Juga: Proses Terbentuknya Awan Cumulonimbus, Penyebab Badai dan Petir
Ketahui Jenis Awan dan Ciri-cirinya
Awan ini juga merupakan massa terlihat yang tertarik karena adanya gravitasi. Seperti massa materi dalam ruang yang bernama awan antarbintang serta nebula.
Inti kondensasi merupakan partikel padat atau cair. Biasa berupa asap, debu, belerang dioksida, NaCl atau garam laut, maupun benda mikroskopik yang lain. Semuanya bersifat higroskopis yang memiliki ukuran 0,001 10 mikrometer.
Prof. Bayong Tjasyono di dalam bukunya yang berjudul “Mikrofisika Awan dan Hujan” mengemukakan pembagian awan. Berdasarkan bentuk, ketinggiannya dari muka bumi, serta corak atau warnanya.
Secara umum, jenis-jenis awan terbagi atas empat serta punya ciri masing-masing, yakni:
Kelompok Awan Rendah
Berada pada ketinggian di bawah 3.000 meter merupakan kelompok awan rendah. Jenis awan ini terbentuk dekat dengan muka bumi. Jenis awan rendah adalah:
- Startocumuluc (Sc) adalah jenis awan yang bentuknya bertumpuk dan berlapis. Sehingga kerap tampak berbentuk menyerupai gumpalan.
- Nimbostratus (Ns) adalah awan yang berada pada ketinggian antara 1.000-1.500 mdpl. Bentuknya globuler tebal serta meluas ke arah horizontal.
- Stratus (St) adalah awan yang punya warna cenderung sama serta tebal. Berada pada posisi paling rendah yaitu di bawah 1.000 meter.
Baca Juga: Pengertian Intensitas Cahaya dan Alat Penghitungnya
Kelompok Awan Menengah
Jenis awan dan ciri-cirinya selanjutnya yaitu kelompok awan menengah. Kelompok awan menengah terbagi menjadi 2. Jenis awan ini kerap berada di ketinggian antara 3.000-6.000 mdpl.
- Awan Altocumulus (Ac) adalah awan yang berada di ketinggian 4.000-6.000 mdpl. Jenis awan ini kerap punya bentuk menyerupai bulu domba. Tetapi lebih tebal bila dibandingkan dengan awan Cirrocumulus. Warnanya kelabu hingga kelabu kebiru-biruan.
- Awan Altostratus (As) adalah kelompok awan dengan ketinggian 3.000-4.000 mdpl. Berbentuk menyerupai lembaran kain rapat serta warnanya kelabu yang merupakan globuler horisontal. Awan Altostratus ini kerap membentuk bayangan.
Kelompok Awan Tinggi
Kelompok awan ini terletak di atas ketinggian kira-kira 8.000 mdpl. Untuk kelompok awan tinggi ini terbagi atas beberapa jenis, yakni:
- Awan Cirrus (Ci) adalah awan tertinggi di kelompok ini yang terletak pada ketinggian di atas 9.000 mdpl. Berbentuk halus menyerupai benang sutra. Selain itu juga punya kandungan kristal es dan kerap tampak jika cuaca cerah.
- Awan Cirrocumulus (Cc) adalah awan yang terletak di ketinggian antara 7.500-9.000 mdpl. Bentuk umum dari awan Cirrocumulus yaitu menyerupai gumpalan bulu domba. Warnanya putih dan bisa terhimpun jadi globuler.
- Awan Cirrostratus (Cs) adalah jenis awan yang terletak pada ketinggian antara 6.000-7000 mdpl. Bentuknya tipis serta putih menyerupai susu. Awan ini juga kerap menghasilkan sebuah lingkaran (Halo). Sebagian orang meyakini adanya Hallo sebagai pertanda akan terjadinya badai atau angin topan.
Baca Juga: Pengertian Intensitas Cahaya dan Alat Penghitungnya
Kelompok Awan Cumulus dan Cumulonimbus
Kelompok awan cumulus beserta cumulonimbus adalah awan yang terbentuk karena proses pendinginan adiabatik uap air. Jenis awan ini juga kerap dikatakan sebagai awan hujan yang bisa menjulang tegas sampai batas lapisan Troposfer.
- Cumulus (Cu) adalah awan yang terletak di ketinggian 450-900 mdpl. Terbentuk dari massa uap air yang menguap secara vertikal lalu mengalami proses kondensasi.
- Cumulonimbus (Cb) adalah awan yang biasanya jadi penyebab badai. Awan ini bisa berkembang dan menjulang tinggi. Padat menyerupai menara sampai menyentuh batas troposfer di ketinggian 15.000 mdpl. Cumulonimbus ini kerap membuat petir dan angin.
Sekian ulasan tentang jenis awan dan ciri-cirinya. Dengan adanya pembahasan tentang jenis-jenis awan tersebut, harapannya Anda bisa tahu ciri khas masing-masing awan. Sehingga, Anda bisa membedakan beberapa awan sesuai karakteristiknya. (R10/HR-Online)