Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin, akan mendorong kebijakan anggaran yang cukup untuk sektor pertanian. Pasalnya, pertanian adalah sektor strategis dalam ketahanan pangan yang harus menjadi upaya pencapaian strategis.
“Sektor pertanian itu harus menjadi upaya pencapaian strategis. Saya akan mendorong kebijakan anggaran yang cukup dalam rangka kedaulatan dan ketahanan pangan,” kata Asep Noordin usai melakukan koordinasi dan silaturahmi bersama petani Pangandaran belum lama ini.
Menurutnya, yang jadi kekhawatiran semua pihak jika terjadi krisis pangan. Maka sebagai solusinya intervensi pemerintah.
Terkait dengan kenaikan harga BBM sebagaimana keluhan petani karena berimbas terhadap sektor pertanian. Sebab saat ini petani hanya diberikan akses untuk pembelian solar dan minyak tanah saja.
“Alat pertanian yang petani gunakan dari bantuan pemerintah maupun swadaya butuh bahan bakar bukan hanya solar. Tetapi juga menggunakan BBM jenis Pertalite untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar alat yang mereka gunakan.
Baca Juga : DPRD Pangandaran Dorong HIPMI Bergerak dalam Digitalisasi UMKM
Keluhan Petani Pangandaran dan Kesiapan Berkontribusi
Saat ini, lanjut Asep Noordin, Dinas Pertanian tengah menyiapkan data jumlah petani Pangandaran dan siapa saja yang berhak mendapatkan akses. Dengan harapan langkah-langkah tersebut minimal dapat meringankan beban yang ada pada sektor pertanian.
“Siapa saja dan berapa jumlah kebutuhannya. Apakah nanti berbentuk rekomendasi dari dinas atau kepala desa. Ini yang akan kita komunikasikan,” ujarnya.
Asep Noordin menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan komoditi yang besar. Tetapi tidak diminati oleh generasi muda. Sehingga harus ada upaya-upaya lain agar generasi muda tertarik pada sektor pertanian.
“Memodernisasi pertanian, mengalihkan model-model konvensional ke model digital merupakan salah satu cara agar generasi muda mau berfikir ke sektor pertanian,” kata Asep Noordin.
Sementara itu, Ketua KTNA Pangandaran, Dadang Suherman menyebutkan, KTNA adalah mitra pemerintah bidang pertanian.
Namun, saat ini KTNA belum menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Padahal potensi pertanian di wilayah Kabupaten Pangandaran ini sangat luar biasa.
“Tapi walaupun belum melakukan fungsinya, kami dan teman-teman petani masih tetap siap berkontribusi,” pungkas Dadang. (Madlani/R3/HR-Online/Editor-Eva)