Istilah Near-Earth Object memiliki arti penting. Dalam dunia astronomi Near-Earth Object menjadi istilah yang umum. Istilah tersebut dalam astronomi lebih terkenal sebagai NEO.
Di dalam dunia astronomi memang banyak sekali istilah-istilah asing yang cukup membingungkan untuk orang awam. Meski begitu, sebenarnya istilah yang ada sangat membantu para ilmuwan.
Salah satu yang mungkin seringkali Anda dengar adalah Near-Earth Object yang disingkat sebagai NEO. Dalam Bahasa Indonesia, Near-Earth Object memiliki arti sebagai objek dekat Bumi.
Baca Juga: Asteroid Kuno Ditutupi Kerikil, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Pengertian dari Istilah Near-Earth Object
Ketika Anda mempelajari dunia astronomi, maka akan menemukan berbagai macam istilah langka. Salah satu istilah langka yang akan sering muncul adalah Near-Earth Object.
Istiah tersebut mungkin lebih terkenal sebagai NEO yang merupakan singkatannya. Melansir dari Office for Outer Space Affairs atau unoosa.org, Near-Earth Object atau NEO menggambarkan benda yang memiliki potensi membahayakan Bumi.
Sebuah objek NEO dapat berupa asteroid ataupun komet yang melintas sangat dekat dengan orbit Bumi. Secara teknis, Near-Earth Object memiliki lintasan kurang dari 1.3 satuan astronomi dari Matahari.
Jarak tersebut sama dengan sekitar 45 juta kilometer dari orbit Bumi. Near-Earth Object adalah hasil dari adanya gangguan tarikan gravitasi milik planet di dekatnya.
Baca Juga: Komet Raksasa K2 Bergerak Dekati Bumi, Tanda Bahaya?
Ada Berapa Total Jumlah Near-Earth Object?
Di dekat Bumi ini pasti terdapat banyak benda-benda lainnya. Near-Earth Object yang ada di sekitar Bumi dapat berupa asteroid maupun komet.
Melansir dari European Space Agency atau ESA, ada lebih dari 600.000 benda yang terdeteksi sebagai asteroid di dalam sistem Tata Surya.
Dari total tersebut, sekitar 20.000 asteroid terdeteksi atau masuk ke dalam istilah Near-Earth Object. Tentu saja asteroid yang termasuk Near-Earth Object tersebut memiliki ukuran yang beragam.
Seperti salah satu contohnya adalah Near-Earth Object bernama 25143 Itokawa yang merupakan asteroid dengan diameter sekitar 300 meter. 25143 Itokawa sempat dikunjungi oleh pesawat luar angkasa Hayabusa pada tahun 2005 lalu.
Baca Juga: Cara Melihat Komet C/2017 K2 di Dekat Bumi, Perlu Alat Khusus?
Apakah Objek NEO Berbahaya?
Karena jaraknya yang dekat dengan orbit Bumi, maka sebenarnya Near-Earth Object sangat bisa menjadi ancaman untuk kehidupan di Bumi. Hal itu karena mereka dapat sewaktu-waktu menabrak planet ini.
Meski demikian, sebenarnya potensi bahaya dari Near-Earth Object akan sangat tergantung pada ukurannya. Semakin besar objek NEO, maka potensi kerusakan hasil tabrakan akan semakin tinggi.
Namun, Anda sebenarnya tidak perlu khawatir. Karena setiap Near-Earth Object tidak terjadi sepanjang waktu atau setiap saat.
Bagaimanapun juga, Near-Earth Object yang berupa asteroid dan juga komet akan bergerak. Mereka hanya akan menjadi objek NEO ketika sedang melintas di dekat Bumi dalam batas jarak tertentu.
Mempelajari dan mengetahui istilah Near-Earth Object dalam dunia astronomi sangatlah penting. Mempelajarinya dapat membantu memperkirakan solusi yang tepat agar dapat terhindar dari tabrakan dengan Bumi. (R10/HR-Online)