Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Hama wereng serang tanaman padi, para petani di Desa Mekarjaya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dipastikan gagal panen.
Engkus, salah seorang petani mengatakan, kini kondisi tanaman padi menguning dari batang hingga daun. Sehingga sudah pastikan para petani padi akan mengalami gagal panen tahun ini.
“Untuk masa tanam kedua ini kami harus rela gagal panen akibat serangan hama wereng yang merusak tanaman padi. Karena meski kami berusaha melakukan pemupukan, hasilnya tidak bisa menghentikan serangan hama,” ungkapnya kepada HR Online, Kamis (08/09/2022).
Engkus menjelaskan, pada masa tanam kedua ini kondisi padi cukup bagus sampai umur padi masuk pada satu bulan pertama. Bahkan para petani pun telah memberikan pupuk dengan menyemprotkannya agar padi tumbuh subur.
Namun, ketika usia padi dua bulan, serangan hama mulai terlihat. Mereka kembali melakukan pemupukan. Tapi sayangnya, usaha para petani tidak membuahkan hasil karena banyak tanaman padi malah menguning tanpa mengeluarkan bulir padi.
“Biasanya usia padi dua bulan ini sudah siap-siap mengeluarkan bulir padi. Namun untuk sekarang ini bulir yang keluar hanya sebagian. Itu juga kondisinya tidak normal, makanya kami biarkan saja tanpa ada pemupukan. Karena hama sudah menyerang secara menyeluruh,” tutur Engkus.
Baca Juga : Burung Bangau Putih Serbu Area Sawah di Ciamis, Petani Malah Untung
Tanaman Padi Rusak, Petani Dipastikan Gagal Panen
Kosim, petani lainnya mengatakan, melihat kondisi padi sudah rusak. Makanya ia membiarkannya sampai banyak tumbuh rumput liar memenuhi lahan sawahnya. Sementara tanaman padinya tumbuh kerdil.
“Usaha sudah maksimal sebelumnya, namun serangan hama wereng ini tidak tertahan oleh pupuk yang kami semprotkan sehingga gagal panen. Itu bisa dilihat tanaman padi malah banyak menghitam dan mati,” jelasnya.
Padi yang ia tanam bersama petani lainnya adalah jenis Ciherang. Namun sekarang tidak tahan serangan hama, padahal panen tahun pertama kondisinya sangat bagus.
Bahkan untuk menghilangkan hama, Kosim membakar jerami setelah panen pertama. Tapi ternyata sekarang malah hama menyerang. Sudah pasti para petani gagal panen.
“Meski kecewa dengan kondisi ini, saya dan petani lain hanya bisa pasrah melihat kondisi tanaman padi yang rusak. Bulir padi di sawah malah jadi pakan untuk burung pipit saja,” ucapnya.
Atas kejadian ini, Kosim pun berharap adanya perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten Ciamis terhadap petani yang saat ini gagal panen. Ditambah dengan kondisi ekonomi sekarang ini banyak terjadi kenaikan setelah harga BBM naik.
“Mudah-mudahan apa yang petani rasakan dengan kondisi gagal panen, Pemerintah Ciamis cepat tanggap. Sehingga pada masa tanam nanti kami bisa merasakan panen kembali dan bisa mengatasi hama yang menyerang tanaman padi,” harap Kosim. (es/R3/HR-Online/Editor-Eva)