Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita CiamisHama Wereng Serang Tanaman Padi di Baregbeg Ciamis, Petani Gagal Panen

Hama Wereng Serang Tanaman Padi di Baregbeg Ciamis, Petani Gagal Panen

Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Hama wereng serang tanaman padi, para petani di Desa Mekarjaya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dipastikan gagal panen.

Engkus, salah seorang petani mengatakan, kini kondisi tanaman padi menguning dari batang hingga daun. Sehingga sudah pastikan para petani padi akan mengalami gagal panen tahun ini.

“Untuk masa tanam kedua ini kami harus rela gagal panen akibat serangan hama wereng yang merusak tanaman padi. Karena meski kami berusaha melakukan pemupukan, hasilnya tidak bisa menghentikan serangan hama,” ungkapnya kepada HR Online, Kamis (08/09/2022).

Engkus menjelaskan, pada masa tanam kedua ini kondisi padi cukup bagus sampai umur padi masuk pada satu bulan pertama. Bahkan para petani pun telah memberikan pupuk dengan menyemprotkannya agar padi tumbuh subur.

Namun, ketika usia padi dua bulan, serangan hama mulai terlihat. Mereka kembali melakukan pemupukan. Tapi sayangnya, usaha para petani tidak membuahkan hasil karena banyak tanaman padi malah menguning tanpa mengeluarkan bulir padi.

“Biasanya usia padi dua bulan ini sudah siap-siap mengeluarkan bulir padi. Namun untuk sekarang ini bulir yang keluar hanya sebagian. Itu juga kondisinya tidak normal, makanya kami biarkan saja tanpa ada pemupukan. Karena hama sudah menyerang secara menyeluruh,” tutur Engkus.

Baca Juga : Burung Bangau Putih Serbu Area Sawah di Ciamis, Petani Malah Untung

Tanaman Padi Rusak, Petani Dipastikan Gagal Panen

Kosim, petani lainnya mengatakan, melihat kondisi padi sudah rusak. Makanya ia membiarkannya sampai banyak tumbuh rumput liar memenuhi lahan sawahnya. Sementara tanaman padinya tumbuh kerdil.

“Usaha sudah maksimal sebelumnya, namun serangan hama wereng ini tidak tertahan oleh pupuk yang kami semprotkan sehingga gagal panen. Itu bisa dilihat tanaman padi malah banyak menghitam dan mati,” jelasnya.

Padi yang ia tanam bersama petani lainnya adalah jenis Ciherang. Namun sekarang tidak tahan serangan hama, padahal panen tahun pertama kondisinya sangat bagus.

Bahkan untuk menghilangkan hama, Kosim membakar jerami setelah panen pertama. Tapi ternyata sekarang malah hama menyerang. Sudah pasti para petani gagal panen.

“Meski kecewa dengan kondisi ini, saya dan petani lain hanya bisa pasrah melihat kondisi tanaman padi yang rusak. Bulir padi di sawah malah jadi pakan untuk burung pipit saja,” ucapnya.

Atas kejadian ini, Kosim pun berharap adanya perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten Ciamis terhadap petani yang saat ini gagal panen. Ditambah dengan kondisi ekonomi sekarang ini banyak terjadi kenaikan setelah harga BBM naik.

“Mudah-mudahan apa yang petani rasakan dengan kondisi gagal panen, Pemerintah Ciamis cepat tanggap. Sehingga pada masa tanam nanti kami bisa merasakan panen kembali dan bisa mengatasi hama yang menyerang tanaman padi,” harap Kosim. (es/R3/HR-Online/Editor-Eva)

Penemuan mayat perempuan terbungkus sepre di kosan Ciamis

Geger Penemuan Mayat Terbungkus Sepre di Kosan Ciamis, Korban Pembunuhan?

harapanrakyat.com,- Warga di sekitar kosan Jalan Iwa Kusuma Soemantri, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan terbungkus kain...
Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi perihal warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Mereka mempertanyakan kejelasan dan realisasi program Kartu Berdaya. Bahkan...
Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

harapanrakyat.com,- Dua orang teman dekat pelajar yang nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke Sungai Citanduy menjalani pemeriksaan di Polres Kota Banjar. Dalam proses tersebut,...
Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

harapanrakyat.com,- Warga Kabupaten Tasikmalaya heboh lantaran beredarnya video di Grup WhatsApp terkait dugaan politik uang. Apalagi saat ini memasuki masa tenang PSU Pilkada 2025. Dalam...
Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

harapanrakyat.com,- Diduga kabur dari Pondok Pesantren, seorang bocah ditemukan sedang berjalan kaki sendirian. Ia berjalan di bahu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada Kamis (17/4/2025)...
Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

harapanrakyat.com,- Serikat Muda Tasikmalaya (SMT) secara tegas mendesak Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya untuk bertindak cepat dan tegas. Apalagi terhadap dugaan praktik politik uang menjelang Pemungutan...