Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Menghadapi cuaca ekstrim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Jawa Barat, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap datangnya bencana alam.
Hal tersebut seiring dengan dilaksanakannya kegiatan apel bersama kesiapsiagaan bencana alam di wilayah Kota Banjar dan wilayah Sungai Citanduy tahun 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Kusnadi menuturkan, melihat kondisi cuaca saat ini sering terjadi hujan dan angin kencang masyarakat diminta untuk mewaspadai hal itu.
“Seperti kita ketahui bahwa kondisi cuaca sekarang memasuki musim hujan. Oleh karena itu masyarakat harus waspada terhadap bencana alam yang bisa datang kapan saja,” kata Kusnadi, Jumat (23/9/2022).
Menurutnya, bencana alam yang sering terjadi di wilayah Kota Banjar antara lain tanah longsor, angin puting beliung yang menyebabkan pohon tumbang.
“Yang sering terjadi di Kota Banjar ini tanah longsor dan angin puting beliung yang menyebabkan pohon tumbang, terutama wilayah Kecamatan Banjar dan Pataruman itu sering terjadi,” terangnya.
Selain itu, lanjut Kusnadi, tidak menutup kemungkinan juga terjadi bencana alam banjir. Peristiwa itu biasanya terjadi di wilayah yang berada di bantaran Sungai Citanduy.
“Seperti yang kemarin terjadi itu kan dampaknya ada 58 rumah yang terendam, kemudian ada beberapa fasilitas umum yang rusak,” papar Kusnadi.
Baca juga: BBWS Citanduy Jawab Keresahan Masyarakat Kota Banjar Terkait Bendungan Leuwikeris
Antisipasi Bencana Banjir di Kota Banjar, BBWS Citanduy Dirikan 32 Pos Pantau Permukaan Air
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Bambang Hidayah mengatakan, untuk mengantisipasi peristiwa seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, pihaknya telah mendirikan 36 pos pantau muka air.
“Kemudian didukung juga dengan 42 pos pantau curah hujan dan 2 pos Klimatologi,” katanya.
Ia menjelaskan, Sungai Citanduy merupakan sungai lintas Provinsi, dengan hulu yang berada di Gunung Cakrabuana Provinsi Jawa Barat dan bermuara di Segara Anakan Provinsi Jawa Tengah.
Jika terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi, tidak menutup kemungkinan air sungai akan meluap dan berdampak ke pemukiman penduduk.
Menurutnya, kegiatan apel siaga bencana alam di Kota Banjar ini, diharapkan membuat semua pihak bersinergi dan saling koordinasi dalam melakukan penanganan. “Tapi harapannya ya tidak terjadi apa-apa,” pungkasnya. (Sandi/R8/HR Online/Editor Jujang)