Fase pertumbuhan bakteri terdiri dari beberapa tahap. Bakteri akan mengalami pertumbuhan dalam 4 fase berbeda. Apa saja fase yang makhluk hidup ini lewati?
Ketika mendengar kata ‘bakteri’, pasti kamu akan langsung terpikirkan oleh hal-hal yang menyebabkan penyakit pada manusia. Padahal, pengertian dari bakteri bukanlah itu.
Bakteri merupakan organisme yang hanya memiliki satu sel di dalam tubuhnya dan termasuk ke dalam kingdom Monera. Jika kamu berpikir bahwa bakteri hanya menyebabkan penyakit dan merugikan, maka salah besar.
Nyatanya bakteri juga memiliki banyak manfaat untuk manusia. Sebagai organisme, bakteri juga pastinya mengalami pertumbuhan. Berikut penjelasannya!
Baca Juga: Cara Reproduksi Bakteri dan Keterkaitan Faktor yang Mempengaruhinya
Inilah 4 Fase Pertumbuhan Bakteri
Bakteri sebenarnya termasuk ke dalam jenis makhluk hidup seperti halnya hewan, manusia, dan tumbuhan. Bedanya bakteri tidak dapat terlihat oleh mata telanjang.
Meski demikian, sebenarnya mereka juga bertumbuh seperti halnya makhluk hidup lain. Pertumbuhan pada bakteri berarti meningkatnya kuantitas massa sel dengan terbentuknya sel-sel yang baru.
Proses pertumbuhan ini sangat bergantung kepada kemampuan sel dalam membentuk protoplasma baru dari nutrisi yang ada di lingkungan.
Pertumbuhan secara seksual pada bakteri disebut dengan nama pembelahan biner. Pembelahan ini terjadi pada jangka waktu yang teratur dengan kelipatan eksponensial.
Ada empat fase pertumbuhan dari bakteri, yaitu sebagai berikut.
Fase Lag atau Penyesuaian
Pertama bakteri akan melalui fase lag. Dalam tahap ini bakteri akan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Durasi fase lag pada bakteri sangat bervariasi dan sangat bergantung dengan komposisi media, aerasi, jumlah sel, sifat fisiologis, pH, dan juga suhu.
BacaJuga: Ciri Umum Bakteri Penting untuk Diketahui, Prokariotik, Kecil Tapi Perkasa
Fase Logaritma atau Eksponensial
Selanjutnya adalah fase pertumbuhan bakteri logaritma atau eksponensial. Tanda atau ciri khas dari fase ini adalah periode pertumbuhan yang terbilang cukup cepat.
Setiap sel yang ada di dalam populasi akan membelah diri menjadi dua. Derajat pada pertumbuhan bakteri fase logaritma sangat terpengaruh oleh sifat genetik.
Fase Stasioner
Kemudian ada stasioner yang terjadi ketika laju pertumbuhan pada bakteri sama dengan laju kematiannya. Artinya, jumah populasi organisme ini dalam jumlah tetap.
Keseimbangan dapat terjadi karena pengurangan derajat pada pembelahan sel, kadar nutrisi tidak mencukupi, dan juga akumulasi produk beracun bagi sel. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi proses pembelahan mereka.
Baca Juga: Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria, Jenis, Ciri, dan Reproduksinya
Fase Kematian
Setelah melewati tiga fase di atas, maka bakteri akan memasuki fase terakhir, yaitu kematian. Fase kematian ini akan terjadi ketika laju kematian mereka lebih tinggi daripada laju pertumbuhannya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya fase kematian ini. Misalnya saja seperti suhu, nutrisi, kelembaban, cahaya, dan juga zat kimia.
Setelah fase kematian, maka bakteri tidak akan lagi mengalami pertumbuhan. Ketika sudah memasuki fase pertumbuhan paling akhir, maka mereka tidak akan lagi membelah diri dan meningkatkan selnya. (R10/HR-Online)