Elastisitas dan Hukum Hooke, apa itu? Konsep elastisitas akan selalu berdampingan dengan Hukum Hooke. Keduanya merupakan salah satu materi pokok dalam mata pelajaran fisika di sekolah.
Melansir dari Wikipedia.org, kata elastisitas di dalam fisika memiliki arti sebagai suatu kecenderungan bahan padat untuk kembali ke bentuk awal setelah mengalami deformasi.
Baca Juga: Dimensi Besaran Impuls di Dalam Fisika, Ini Dia Definisi dan Rumusnya!
Jika kamu pernah bermain plastisin atau lilin dan juga karet, keduanya merupakan contoh dari benda elastis. Kali ini kamu akan mempelajari elastisitas dalam fisika.
Definisi Elastisitas dan Hukum Hooke dalam Fisika
Ketika kamu bermain plastisin, maka benda tersebut dapat berubah ke berbagai bentuk. Kamu bisa menekan plastisin hingga pipih dan kemudian mengembalikannya ke bentuk semula tanpa mengalami kerusakan.
Hal itulah yang merupakan elastisitas. Dalam elastisitas, benda padat akan selalu kembali ke bentuk sebelumnya meski sudah mendapatkan gaya deformasi atau gaya eksternal.
Hal itu terjadi karena gaya antarmolekul yang sangat kuat sehingga benda tersebut dapat melawan deformasi.
Besaran Elastisitas
Berdasarkan dari tingkat elastisitasnya, benda padat dapat terbagi menjadi dua, yaitu benda plastis dan juga elastis.
Baca Juga: Besaran Vektor dan Skalar dalam Fisika, Ini Dia Definisi dan Contohnya!
Benda elastis adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula saat gaya dihilangkan. Sedangkan benda plastis kebalikannya.
Pada benda plastis, benda tidak akan bisa kembali ke bentuk dan ukuran semula apabila gaya eksternalnya hilang. Berikut beberapa besaran dari elastisitas:
- Tegangan, merupakan suatu gaya yang bekerja pada suatu permukaan benda luas. Satuan SI untuk tegangan adalah Pa yang berarti pascal.
- Regangan, ini merupakan suatu ukuran mengenai seberapa jauh batang dapat mengalami perubahan bentuk. Selain itu, regangan atau strain juga memiliki definisi sebagai perbandingan pertambahan panjang batang dan panjang mula-mula.
- Modulus Young, yaitu sebuah perbandingan antara tegangan dan juga regangan.
Bunyi dan Rumus Hukum Hooke
Jika berbicara mengenai elastisitas, maka Hukum Hooke tidak boleh ketinggalan. Elastisitas dan Hukum Hooke sudah seperti satu kesatuan.
Baca Juga: Impuls dan Momentum Fisika Dasar: Definisi, Rumus, dan Contohnya
Hukum Hooke sendiri memiliki definisi hubungan antara gaya F yang merenggangkan pegas dengan adanya pertambahan panjang x pada daerah elastisitas.
Konsep hukum ini pertama kali muncul dari Robert Hooke. Pada daerah elastis linear, besar gaya F pasti akan sebanding dengan pertambahan panjang x.
Hukum Hooke berbunyi “apabila gaya pada sebuah pegas tidak melebihi batas elastisitasnya, maka pertambahan panjang pegas pasti berbanding lurus dengan gaya tersebut”.
Secara matematis, maka rumus:
Fp = -k Δx
Tanda (-) negatif pada hukum Hooke tersebut bermakna gaya pemulih pegas akan selalu berlawanan dengan arah simpangan. Tetapan pegas (k) menyatakan ukuran dari kekakuan pegas.
Namun, dalam notasi skalar tanda negatif akan hilang. Sehingga hukum Hooke menjadi:
F = K. Δx
Keterangan:
- F = gaya yang benda dapatkan (N)
- k = konstanta pegas dengan satuan N/m
- Δx = pertambahan panjang pegas dalam satuan m.
Itu adalah pengertian elastisitas dan Hukum Hooke pada fisika. Kamu juga bisa menerapkan rumus tersebut jika perlu. (R10/HR-Online)