Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Kabupaten Ciamis menjadi penyumbang relawan terbesar untuk Provinsi Jawa Barat pada World Cleanup Day (WCD) tahun 2021.
Rasdianto, Leader World Cleanup Day Ciamis mengungkapkan, Ciamis menyumbang relawan jumlah sebanyak 57,436.
“Selain itu juga total sampah yang dihasilkan dalam WCD tahun 2021 sebanyak 157.227,1 kg,” ungkapnya saat menghadiri Festival Bank Sampah, di Situs Jambansari Ciamis, Senin (26/9/2022).
Ia berharap, pada tahun 2022 ini, Kabupaten Ciamis kembali menorehkan sejarah yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Sebagai bukti Pemkab Ciamis dan masyarakatnya bersama-sama bersinergi untuk mewujudkan Indonesia bersih dan bebas sampah,” katanya.
Jumlah Relawan WCD Ciamis Tahun 2022
Lanjut menuturkan, jumlah relawan World Cleanup Day per tanggal 26 September 2022 berjumlah 64.978 orang, dengan jumlah 364 titik clean up. Relawan tersebut tersebar di 27 kecamatan yang berada di Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Keren, Bayar Pajak Motor di Ciamis Bisa Pakai Sampah
Sedangkan untuk jumlah sampah organik yang terkumpul, adalah sebanyak 305.303 kilogram.
“Sampah anorganik sebanyak 16.300 kilogram, dan sampah residu sebanyak 7589 kilogram,” ucapnya.
Wakil Bupati Ciamis Apresiasi Bank Sampah
Dalam penutupan rangkai peringatan WCD tahun 2022, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis, menggelar Festival Bank Sampah.
Dalam Festival Bank Sampah tersebut, ada beberapa stand yang memperlihatkan beberapa produk unggulan. Para peserta dari sejumlah Bank Sampah serta Sekolah Adiwiyata di Kabupaten Ciamis, memajangkan olahan dan kreativitas dari sampah maupun makanan.
Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra yang hadir dalam penutupan WCD tahun 2022, selain mengapresiasi para relawan, juga bangga dengan jumlah bank sampah yang ada di Ciamis.
“Sangat luar biasa, di Kabupaten Ciamis saat ini sudah ada 258 bank sampah terbentuk. Berbagai kreativitas dan inovasinya,” katanya.
Jadi, lanjutnya, bukan hanya memungut sampah saja, sehingga bumi ini menjadi bersih. Tapi juga harus mempunyai suatu kegiatan tindak lanjut dengan kreatifitas dan inovasi.
“Bahwasanya sampah itu bukan hanya dibersihkan, tapi juga diolah sedemikian rupa. Sehingga bisa meningkatkan daya beli bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Momen World Cleanup Day, Warga Banjar Harus Biasakan Pilah Sampah
Sementara itu, Kepala DPRKPLH Ciamis, Taufik Gumelar mengatakan, dalam persoalan sampah ketika pengelolaannya benar maka ada perputaran ekonomi.
Menurutnya, tidak hanya sebatas untuk kebersihan. “Tapi ada nilai ekonomi lainnya, yang nantinya akan jadi tambahan penghasilan bagi masyarakat,” ucapnya.
Sementara untuk membantu bagaimana pengelolaan sampah yang benar, pihaknya sudah meluncurkan berbagai inovasi.
“Sehingga menghasilkan nilai rupiah. Banyak sekali inovasinya ada yang melalui kesehatan, maggot, kompos dan lain-lain,” terangnya.
Lanjut Taufik menambahkan, ada banyak dampak adanya bank sampah di Kabupaten Ciamis ini. Salah satunya adalah pengurangan sampah setiap tahunnya mempunyai trend yang cukup baik.
“Artinya dalam pengelolaan sampah ini, kami Insya Allah upayanya untuk mengubah perilaku dari yang sebelumnya tidak baik menjadi baik. Akhirnya datanya secara kuantitatif pasti bisa dibuktikan akan sampah yang dikelolanya,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor-Adi)