Cara menyetel stasioner motor sangat penting untuk kita ketahui bersama. Karena jika salah penyetelan, maka motor akan menjadi lebih boros. Stasioner motor merupakan kondisi mesin menyala tanpa menarik gas dan Anda harus tahu tips otomotif terkait hal tersebut.
Apabila putarannya sudah tidak sesuai dengan yang ada pada buku pedoman reparasi, itu tandanya bahwa motor menjadi tidak nyaman saat kita gunakan. Maka dari itu, melakukan setelan stasioner yang sesuai menjadi hal penting untuk menunjang kenyamanan berkendara.
Baca Juga: Cara Cek Koil Motor Injeksi dengan Mudah, Pemula Wajib Tahu Ini!
Cara Menyetel Stasioner Motor yang Wajib Anda Simak
Putaran gas stasioner motor yang tepat dan sesuai maka akan membuat kendaraan menjadi lebih irit bahan bakar dan lebih nyaman. Nah, putaran gas stasioner sendiri merupakan kondisi mesin yang bekerja ketika throttle gas tidak diputar.
Sehingga melakukan setelan putaran stasioner motor juga tidak boleh secara sembarangan dan harus kita set secara akurat. Sementara itu, ada 3 jenis putaran stasioner ideal yaitu khusus untuk tipe sport, matic, dan cub atau bebek.
Adapun untuk tipe sport adalah 1.600+100 rpm. Motor matik 1.700+100 rpm dan cub atau bebek idealnya 1.400+100 rpm. Mengingat kembali bahwa putaran stasioner yang tidak pas dan sesuai maka akan berdampak pada bagian mesin sepeda motor.
Jadi, dampak tersebut adalah jika putaran terlalu tinggi, maka masuk gigi pertama akan langsung menyentak, khususnya tipe bebek atau cub.
Sementara untuk tipe matik termasuk tipe cub dan kampas kopling ganda akan menjadi lebih boros.
Jika membiarkan putaran stasioner terlalu rendah, maka akan membuat sirkulasi oli menjadi tak maksimal.
Baca Juga: Cara Menghidupkan Motor Injeksi Tanpa Aki, Lebih Mudah dan Simpel!
Manfaatkan Tacho Meter dan Obeng Min
Cara menyetel stasioner motor sendiri sebenarnya tidak membutuhkan peralatan yang banyak, cukup tacho meter dan obeng min. Pada motor karburator apabila rasio bahan bakar masuk ke ruang bakar belum sesuai, maka harus Anda setel supaya rasionya bisa sesuai.
Untuk melakukan penyetelan putaran stasioner, maka setel gerak bebas handel gas dengan perkiraan kelonggaran mulai 3-7 mm. Selanjutnya setel baut setelan angin, hidupkan mesin sebagai pemanasan dan pasangkan engine tachometernya.
Kemudian setel baut putaran langsam sedikit lebih tinggi lagi dari spesifikasi atau menambahkan 100 rpm. Jika sudah, putar baut setelan angin ke dalam atau keluar hingga 1/2 lalu dengarkan perubahan putaran mesinnya.
Setel putaran langsang sesuai dengan spesifikasi untuk motor sport dan bebek 1.400+100 dan untuk matic putaran stasionernya adalah 1.600+100. Langkah yang terakhir adalah dengan memeriksa kembali putaran mesin dengan cara membuka gas pelan-pelan.
Tanpa Menggunakan RPM Meter
Cara menyetel stasioner motor juga bisa Anda lakukan tanpa harus menggunakan RPM Meter ini. Jika sebelumnya menggunakan RPM Meter alias tachometer, maka untuk trik yang ini tidak akan menggunakannya.
Bahkan caranya juga tergolong cukup sederhana dan mudah untuk Anda lakukan sendiri dari rumah saja. Nah, pertama-tama Anda bisa menghidupkan mesin sampai keadaannya ada pada suhu kerja mencapai 80 derajat.
Selanjutnya putar langsam agar menjadi sedikit besar lalu putar setelan angin berlawanan arah jarum jam hingga ada sentuhan. Jika sudah lalu putar lagi searah jarum jam hingga putaran mesin berubah menjadi tinggi.
Setelah mencapai putaran mesin yang tinggi alias stabil, Anda bisa langsung mengecilkan putaran langsam. Terakhir periksa hasil penyetelannya yakni gas handle dan gas putaran mesin tinggi lalu matikan mesin.
Baca Juga: Cara Ngegas Motor yang Benar, Pengendara Matic Wajib Tahu!
Penyebab Motor Tidak Mau Langsam
Tak hanya tahu soal cara menyetel stasioner motor saja, melainkan juga penyebab mengapa motor tak mau langsam. Pasalnya mesin dalam kondisi idle (langsam) ketika mesin berjalan namun tidak digunakan.
Jadi kondisi seperti ini adalah bernama stasioner dan dalam keadaan tertentu mesin sudah tidak ingin lagi berada pada posisi langsam. Secara sederhana mesin bekerja, namun saat gas kita lepas aki mesin akan langsung mati secara tiba-tiba.
Kondisi seperti ini seringkali terjadi pada kasus mesin yang menggunakan sistem karburator karena beberapa hal. Dalam hal seperti ini maka Anda harus selalu memegang pedal gas supaya mesinnya tidak mati sendiri.
Salah satu penyebab utamanya adalah karena ada pada beberapa komponen mesin injeksi yang kondisinya sangat kotor. Permasalahan ini sering terjadi pada bagian injektor dan throttle body.
Sebab apabila kondisinya sangat kotor, maka akan membuat kendaraan menjadi tidak ingin lamsam lagi. Namun setelah Anda tahu beberapa cara menyetel stasioner motor, mungkin ke depannya Anda bisa menerapkannya sendiri. Cukup mudah bukan? (R10/HR-Online)